Anak Bingung Memilih Jurusan ketika SMA? Cobain Cara Ini!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Kyle Gregory Devaras on Unsplash
Jurusan yang ada di SMA dalam Kurikulum 2013 adalah IPA, IPS, dan Bahasa. Mengenai macam-macam jurusan SMA ini, tentu bukan hal yang baru bagi orang tua. Pertanyaan yang saat ini terbilang penting bukan lagi jurusan apa saja yang ada di SMA, melainkan bagaimana menentukan mata pelajaran pilihan yang, dalam Kurikulum Merdeka, terdiri dari MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya.
Â
Photo by Gulfer ERGiN on Unsplash
Belum semua sekolah setingkat SMA menerapkan Kurikulum Merdeka saat ini. Kegiatan belajar mengajar di sebagian SMA masih mengacu pada Kurikulum 2013. Orang tua perlu mengetahui kurikulum sekolah yang digunakan terlebih dahulu sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap anak. Bila sekolah menggunakan Kurikulum 2013, bagaimana cara memilih jurusan SMA? Sementara bila sekolah menggunakan Kurikulum Merdeka, bagaimana cara menentukan mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan bakat minat anak?
Photo by Parabol | The Agile Meeting Toolbox on Unsplash
Sebelumnya telah disebutkan jurusan apa saja yang ada di SMA. Jurusan SMA di Kurikulum 2013 terdiri dari IPA, IPS, dan Bahasa. Nah, bagaimana cara orang tua mendukung anak memilih jurusan di SMA?
Pertama-tama, arahkan fokus terlebih dahulu kepada anak. Alangkah baiknya bila orang tua dapat menghindari pertanyaan seperti, "Jurusan apa yang bagus untuk anak SMA?"
Fokus kepada anak berarti fokus pada potensi dan cita-citanya. Bagaimana cara mengetahui jurusan SMA yang cocok? Bagaimana cara menentukan jurusan SMA yang disesuaikan dengan cita-cita?
Setiap anak lahir dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Perhatikan minat dan kecenderungan anak dalam berbagai aktivitas, agar orang tua dapat mengetahui bidang apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan anak sebelum ia memilih jurusan di SMA.
Jangan ragu berkonsultasi dengan guru bila diperlukan. Guru mengetahui bagaimana kemampuan dan prestasi anak di kelas. Guru juga dapat memberikan informasi mengenai mata pelajaran dan jurusan SMA yang lebih sesuai dengan kemampuan anak.
Anak tentu sudah mengetahui jurusan SMA apa saja. Alih-alih bertanya, misalnya, "Kamu maunya SMA jurusan apa?" sebaiknya ajak anak berdiskusi untuk mengetahui minatnya terhadap mata pelajaran tertentu. Berikan pula informasi tentang peluang karier di masa depan terkait dengan bidang yang disukainya.
Photo by Aleksandra Sapozhnikova on Unsplash
Beberapa SMA yang sudah memiliki kesiapan mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2022/2023. Dalam Kurikulum Merdeka, pertanyaan mengenai cara memilih jurusan SMA menjadi tidak relevan.
Dalam Kurikulum Merdeka, anak akan mengikuti kegiatan intrakurikuler yang beragam. Kegiatan ini biasanya terkait dengan mata pelajaran dan terintegrasi dengan kurikulum, seperti praktikum, ekstrakurikuler, kegiatan sosial, studi lapangan, dan lain sebagainya. Kegiatan intrakurikuler diharapkan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam bidang akademik dan nonakademik, seperti keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kreativitas. Seluruh kegiatan tersebut sepenuhnya terlepas dari apa pun jurusan yang ada di SMA saat ini.
Bahkan jurusan SMA IPA, IPS, dan Bahasa ditiadakan dalam Kurikulum Merdeka. Sebagai gantinya, anak akan menentukan mata pelajaran pilihan dari kelompok MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya saat ia nanti duduk di kelas XI dan XII. Pemilihan mata pelajaran ini menyesuaikan dengan bakat minat setiap anak, dengan dibimbing oleh Guru BK.
Oleh sebab itu, khususnya bagi anak yang sekolahnya menerapkan Kurikulum Merdeka, Tes Bakat Minat sebenarnya lebih dibutuhkan daripada tes memilih jurusan SMA. Tes bakat minat membantu mengidentifikasi potensi atau bakat anak sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut, bahkan dapat dijadikan sebagai karier di masa depan. Bagi orang tua, tes bakat minat dapat memberikan arahan dalam mendukung dan membimbing anak agar ia dapat mengembangkan bakat dan minatnya dengan tepat.
Anak yang mengetahui bakat minatnya memiliki peluang untuk mencapai potensi terbaiknya. Namun orang tua juga perlu menyadari bahwa jurusan di SMA maupun bakat minat anak hanyalah sebagian faktor yang memengaruhi kesuksesan anak, baik dalam pendidikan maupun kariernya di masa depan. Lingkungan, pengalaman, dan usaha juga turut menentukan kesuksesan seseorang. Maka jangan letih untuk terus memberikan kesempatan dan dukungan bagi anak agar ia dapat mengeksplorasi minat dan bakatnya – tanpa terlalu membebaninya dengan ekspektasi atau tekanan yang berlebihan.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog