Perbedaan SMA dan SMK yang paling mencolok adalah pada fokus pembelajarannya. Berbeda dari SMA, fokus utama pendidikan di SMK adalah pada penguasaan keterampilan teknis dan praktis yang spesifik terkait dengan dunia kerja, seperti di Jurusan Teknik Elektronika Industri, Akuntansi, Kecantikan, dan lain-lain. Lantas bagaimana cara memilih jurusan yang tepat? Kira-kira jurusan apa yg paling bagus di SMK?

Konsentrasi Keahlian Keahlian di SMK

Photo by Jen Theodore on Unsplash

Orang tua perlu mengetahui apa saja jurusan SMK agar dapat membimbing anak dalam menentukan pilihan yang tepat. Berbeda dari pemilihan jurusan di SMA, memilih jurusan di SMK terbilang lebih pelik karena keputusan itu harus dibuat saat anak masih duduk di SMP.

Terlebih lagi, pilihan jurusan di SMK jauh lebih beragam dibandingkan pilihan jurusan di SMA. Sekarang ini terdapat 10 Bidang Keahlian, 50 Program Keahlian, dan 126 Kompetensi Keahlian yang kemudian dikonversi menjadi Konsentrasi Keahlian di Kurikulum Merdeka. Bukan hal yang mudah bagi anak remaja SMP untuk menjatuhkan pilihan jurusan terbaik di SMK.

Oleh sebab itu, orang tua juga perlu mengetahui di SMK jurusan apa saja yang tersedia saat ini. Nah, berikut sebagian pilihan Konsentrasi Keahlian atau jurusan-jurusan SMK dalam Kurikulum Merdeka.

Cara Memilih Jurusan SMK yang Tepat

Photo by Agung Pandit Wiguna on Pexels

Bagi sebagian anak dan orang tua, salah satu alasan masuk SMK adalah ekspektasi untuk segera bekerja setelah sekolah. Tak sedikit anak dan orang tua yang bertanya-tanya, di SMK jurusan yang gampang cari kerja itu apa saja. Ada pula orang tua yang mencari tahu tentang pilihan jurusan SMK yang cocok untuk wanita atau pria saja.

Namun sebenarnya cara memilih jurusan SMK tidak dapat dikatakan berbeda jauh dari cara memilih jurusan di SMA. Bakat dan minat anak, sekali lagi, memegang peranan penting dalam memilih jurusan sekolah SMK. Sebagai panduan untuk orang tua, di bawah ini adalah beberapa cara memilih jurusan SMK yang tepat bagi anak.

1. Kenali Minat dan Bakat Anak

Perhatikan minat dan bakat anak. Pilih jurusan sekolah SMK yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Misalnya, jika anak memiliki minat pada bidang teknologi, maka Teknik Komputer dan Jaringan atau Teknik Elektronika Industri adalah dua pilihan yang bisa didiskusikan dengan anak.

2. Peluang Kerja setelah Anak Lulus SMK

Ketahui peluang kerja lulusan dari jurusan-jurusan SMK yang masuk pertimbangan tadi. Perhatikan ketersediaan lapangan kerja dan permintaan pasar untuk jurusan tersebut. Ingat bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat berdampak terhadap cepatnya perubahan di dunia kerja.

3. Ketahui Kemampuan Akademik Anak

Pertimbangkan kemampuan akademik anak agar dapat memilih jurusan terbaik. Hindari memilih jurusan yang terlalu sulit karena dapat memengaruhi hasil belajarnya.

4. Cari Tahu dan Diskusikan Potensi Penghasilan setelah Lulus SMK

Pelajari potensi penghasilan dari pekerjaan yang dapat dilakukan setelah anak lulus dari jurusan sekolah SMK yang dipilih. Diskusikan dengan anak agar ia dapat memilih jurusan yang sesuai dengan tujuan finansialnya.

5. Pilih Lokasi Sekolah

Pertimbangkan lokasi sekolah yang akan dipilih. Lebih baik lokasi sekolah tersebut mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari rumah. Orang tua perlu mengetahui alternatif SMK jurusan apa saja yang tersedia.

6. Pertimbangkan Sarana dan Prasarana Jurusan

Pastikan sekolah yang dipilih memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran. Fasilitas praktik seperti bengkel atau laboratorium sangat diperlukan, sesuai dengan pilihan jurusan di SMK yang bersangkutan.

7. Dapatkan Informasi dari Guru dan Konselor

Orang tua dapat berkonsultasi dengan konselor dan guru di sekolah tentang pilihan jurusan di SMK yang paling sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan anak. Konselor maupun guru dapat memberikan masukan dan saran yang berharga untuk orang tua dan anak dalam memilih jurusan yang tepat di SMK.

Cara memilih jurusan SMK antara orang tua yang satu dan lainnya tak selalu sama. Namun yang pasti, peranan orang tua sangatlah penting, terutama dalam memahami minat, bakat, dan kemampuan anak. Orang tua yang memperhatikan kebutuhan anak dan memberikan dukungan penuh dalam memilih jurusan sekolah yang sesuai dapat membuatnya merasa terbantu dan termotivasi untuk lebih giat belajar dan menggapai cita-citanya.