Setiap orang tua pasti mendambakan dapat menjadi orang tua yang baik, yang dapat mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan baik. Apakah hal tersebut mudah dilakukan? Pada kenyataannya tidak semua orang tua merasa mendidik dan mengasuh anak adalah hal yang mudah. Tidak jarang ada orang tua yang merasa frustasi dan merasa gagal menjadi orang tua yang baik. 

Cara menjadi orang tua yang baik dan sabar adalah dengan mencoba mengerti dan memahami anak. Beruntung pada masa seperti sekarang ini banyak sekali ditemukan artikel-artikel maupun pelatihan parenting yang baik. Orang tua harus belajar parenting supaya dapat lebih memahami anak dan mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan supaya dapat mendidik dan mengasuh anak dengan baik.

Nah, bagaimana tips-tips bagi orang tua supaya dapat menjadi orang tua yang membuat anak merasa aman, nyaman, dan dapat menjadi anak yang baik? Simak tips-tipsnya berikut ini!

1. Tunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Orang tua mana yang tidak mencintai dan menyayangi anaknya. Hanya saja anak juga membutuhkan  bukti nyata atau konkret yang dapat dilihat dan dirasakan oleh anak, terutama pada anak-anak pada usia yang masih sangat muda. cara untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang orang tua dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti berikut ini:

a. Berikan pelukan hangat

Kontak fisik sangat dibutuhkan oleh anak. Memberikan pelukan pada anak dapat memberikan rasa aman kepada anak. Selain itu, ternyata pelukan yang diberikan orang tua pada anak memiliki manfaat yang luar biasa, yaitu: memberikan stimulasi pada otak sehingga dapat membuat anak menjadi lebih pintar;  meningkatkan imunitas; menghindari stress pada anak; menghentikan tantrum; memperkuat bonding antara anak dan orang tua; dan masih banyak lagi.

b. Katakan “I love you”

Mengungkapkan cinta dan sayang pada anak tidak cukup hanya dengan perbuatan saja. Orang tua juga perlu untuk menunjukkan bahwa mereka menyayangi anak-anaknya dengan mengatakan “I love you” atau “Ayah/Ibu sayang kamu.” Dengan mengungkapkan rasa sayang dan cinta secara verbal ternyata dapat memberikan dampak psikologis yang baik kepada anak, seperti membangun rasa percaya diri dan menghindarkan stress pada anak.

c. Berikan sentuhan 

Sentuhan yang membuat anak merasa nyaman seperti tepukan lembut di pundak atau punggung. Orang tua juga dapat mengelus kepala si kecil untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya pada buah hati mereka.

2. Berkata-kata positif

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Salah satu ciri ciri orang tua yang baik adalah selalu berkata-kata positif kepada anak bagaimanapun situasinya. Memberikan pujian, berkata-kata yang memotivasi dan membangun, dan tidak menyalahkan anak adalah beberapa contoh bentuk kata-kata positif yang membuat anak menjadi lebih sayang dan terbuka kepada orang tua. Mereka tidak akan takut menceritakan segala kejadian yang dialami, bahkan hal yang kurang menyenangkan seperti mendapatkan nilai jelek, kepada orang tua karena merasa orang tua tidak akan memarahinya. 

3. Tidak Membanding-bandingkan

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Siapapun pasti tidak menyukai ketika dibanding-bandingkan dengan orang lain, terlebih anak-anak yang masih dalam masa pencarian jati diri. Anak-anak sangat tidak menyukai jika dibanding-bandingkan dengan orang lain apalagi dibandingkan dengan saudara kandung. Suka membandingkan anak dengan saudara kandung akan dilihat anak sebagai ciri-ciri orang tua yang pilih kasih. Dan pilih kasih terhadap anak akan membuat anak merasa tidak disayangi. Dampak buruk lainnya dari membandingkan anak antara lain: anak menjadi kurang percaya diri, anak tidak sulit membuat keputusan, anak sulit mengembangkan potensi dalam dirinya, dan lain sebagainya.

4. Dengarkan apa yang anak katakan

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Komunikasi adalah hal yang sangat penting. Komunikasi dengan anak bukan berarti orang tua yang berbicara dan anak hanya mendengarkan. Komunikasi anak dan orang tua hendaknya berlangsung dua arah. Anak juga butuh untuk didengarkan. Ketika anak ingin menyampaikan sesuatu, orang tua harus dapat menunjukkan ketertarikan pada apa yang sedang anak sampaikan. Jangan dengarkan anak sambil sibuk melakukan hal lain. Jika memang saat anak ingin berbicara orang tua sedang sibuk, orang tua dapat menghentikan aktivitasnya sejenak atau meminta anak menunggu sebentar sampai orang tua selesai dengan aktivitas yang sedang dikerjakan. Sampaikan hal tersebut dengan baik sehingga anak tidak merasa diabaikan atau dinomorduakan dari pekerjaan.

Baca juga: Tips Menjalin Komunikasi Orang Tua dan Anak

5. Lakukan kegiatan menyenangkan bersama anak

 Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Dalam berbagai kegiatan parenting orang tua sering dikatakan luangkan waktu untuk melakukan sesuatu bersama dengan anak. Kuncinya adalah bukannya seberapa lama tetapi seberapa berkualitasnya waktu yang dihabiskan dengan anak. Untuk orang tua yang memiliki pekerjaan tertentu, waktu adalah tantangan dalam proses pengasuhan. Oleh karena itu memiliki quality time dengan anak sangat penting. Beberapa contoh aktivitas menyenangkan yang dapat orang tua lakukan dengan anak seperti travelling, membaca buku, berolah raga, dan masih banyak lagi. Dengan demikian anak merasa orang tua tetap ada untuk mereka meskipun mereka harus bekerja keras untuk mencari nafkah. sering kali anak kecewa dengan orang tua karena merasa mereka lebih suka bekerja daripada menghabiskan waktu bersama anaknya.

Demikianlah beberapa tips yang dapat orang tua praktikkan untuk membangun hubungan yang lebih berkualitas dengan anak. Dengan begitu anak akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga secara psikis.