Apa yang Membuat Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Dihilangkan?
 

Selama beberapa dekade, ketiga jurusan tersebut merupakan jurusan yang dipilih oleh siswa SMA/sederajat demi membantu mencari tahu tentang potensi serta minat dalam diri mereka. Akan tetapi, keberadaan tiga penjurusan tersebut dinilai kurang efektif sehingga kurikulum yang baru akan menghapus mereka. Ada beberapa alasan yang menyebabkan peniadaan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA, salah satunya adalah seperti berikut:

1. Menghapus Privilese Anak IPA

Sobat Pintar mungkin tidak asing lagi dengan ketimpangan yang sering terjadi antara anak yang berasal dari jurusan IPA dengan jurusan lainnya. Saat memasuki perguruan tinggi, anak lulusan jurusan IPA memiliki kelebihan untuk lebih leluasa melakukan lintas jurusan ke jurusan Soshum.

Tidak hanya itu, namun jurusan IPA atau yang berorientasi pada Saintek mendapatkan privilese yang lebih tinggi sehingga berbanding terbalik dengan anak lulusan IPS serta Bahasa. Demi meminimalisir privilese tersebut, maka pihak Kemendikbud pun melakukan pertimbangan dengan menghilangkan penjurusan di SMA.

Ketika tidak ada lagi privilese yang tinggi pada lulusan jurusan IPA, maka siswa pun dianggap sama rata. Mereka akan mendapat kesempatan menentukan matpel mana yang sesuai dengan minat pribadi tanpa terbebani dengan matpel yang kurang mereka minati.

1. Membantu Persiapan untuk Melanjutkan Karier dan Studi

Selain demi mengurangi privilese anak IPA, faktor mengapa jurusan SMA dihapuskan yaitu demi membantu siswa agar mereka dapat mempersiapkan dirinya dalam melanjutkan pendidikan dan karier di masa depan. Setiap siswa tentunya akan memiliki minat serta kemampuan yang berbeda-beda, sehingga kurikulum terbaru akan mewadahi mereka agar semakin fokus dalam membangun dasar ilmu untuk studi saat kuliah.

Murid kelas 11 dan 12 sekarang diperbolehkan untuk menentukan mata pelajaran yang mereka sukai secara leluasa. Contoh sederhananya, apabila Sobat Pintar nantinya ingin berkuliah di program studi ekonomi dapat memilih matpel Akuntansi serta Ekonomi saja tanpa mengemban kewajiban untuk memilih matpel Sosiologi atau pun Geografi.

Pada kurikulum yang sebelumnya, peserta didik sangat kesulitan memfokuskan diri pada mata pelajaran yang mereka minati karena harus menguasai matpel lainnya. Jika jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA dihapus Kemendikbud, maka siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan jauh lebih fokus lagi.

Apa Saja Tujuan Utama Kurikulum Merdeka?

Mulai dari pertama kali dicetuskan pada tahun 2022 lalu, Kurikulum Merdeka kini berhasil diterapkan pada hampir seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Beberapa pihak mungkin akan menganggap Kurikulum Merdeka ini sebagai kurikulum yang cukup rumit, akan tetapi justru sebaliknya, kurikulum ini bertujuan untuk membantu menyediakan solusi yang sederhana dari problem yang dihadapi oleh kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Pada kurikulum ini, konten pembelajaran akan dilakukan dengan lebih optimal sehingga siswa pun mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menguatkan kompetensi dirinya sendiri. Tidak hanya untuk siswa sekolah saja, namun Kurikulum Merdeka juga bertujuan untuk membuat guru agar lebih leluasa dalam mendidik muridnya.

Di SMA sendiri, Kurikulum Merdeka dikembangkan untuk membantu mempersiapkan siswa menuju ke jenjang pendidikan tinggi agar mereka lebih menguasai mata pelajaran yang mereka pilih. Jika sebelumnya mata pelajaran di jurusan IPA dan IPS sangat dipisahkan, maka sekarang keduanya diintegrasikan dengan lebih baik.

Bagaimana Cara Terbaru untuk Memilih Mata Pelajaran di SMA?
 

Sobat Pintar tidak perlu merasa khawatir saat ingin memilih mata pelajaran karena sebenarnya caranya begitu mudah. Bagi sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, akan ada Tes Bakat Minat yang akan dilakukan oleh para siswa dalam mengidentifikasi seperti apa bakat serta potensi yang dimiliki oleh siswa.

Dengan begitu, maka bakat dan potensi tersebut bisa dikembangkan secara lebih maksimal di masa depan sehingga dapat dijadikan sebagai basis karier masa depan. Tes penjurusan SMA yang dilakukan ini akan membantu mengembangkan minat dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan membiarkan siswa terombang-ambing ketika mereka masih dikotak-kotakkan pada tiga jurusan seperti sebelumnya.

Bagaimana Cara Membantu Siswa Dalam Mengenali Minat Bakat?
 

Demi membantu untuk mengenali minat bakat siswa, maka hal ini sudah menjadi tugas Guru Bimbingan Konseling dalam menuntun para siswa. Guru BK akan memberikan masukan serta nasihat kepada siswa, dan hal ini sering dilakukan dengan melakukan beberapa cara seperti:

1. Mewawancarai Siswa

Cara ini adalah cara yang paling sering dilakukan oleh Guru BK demi mengetahui seperti apa minat yang dimiliki oleh peserta didik. Hal ini juga termasuk cara yang paling efektif, sebab guru dapat berkomunikasi langsung dengan siswa sehingga peserta didik dapat mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dengan lebih jujur.

1. Melakukan Diskusi dengan Orang Tua

Cara lain yang tidak kalah efektif adalah dengan melakukan diskusi secara langsung bersama dengan orang tua siswa. Terkadang, akan ada beberapa siswa yang kesulitan mengungkapkan apa yang dia sukai, sehingga dengan bantuan orang tua maka guru bisa bertanya mengenai bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Tes Psikologi Siswa SMA
 

Psikotes sering diidentikkan dengan tes untuk masuk kerja, akan tetapi tes tersebut juga akan diadakan di SMA yang diikuti oleh siswa. Tes yang satu ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa kepribadian, bakat, dan intelegensi yang dimiliki oleh para siswa serta jurusan apa yang cocok untuk mereka.

Ada beberapa contoh soal psikotes SMA untuk penjurusan yang kini sudah beredar di dunia maya. Berikut adalah contoh singkat soal psikotes yang dapat Sobat Pintar manfaatkan sebagai referensi:

1. Aves : Bebek

1. Ayam : Aves

2. Mamalia : Menyusui

3. Ayam : Mamalia

4. Burung : Komodo

5. Reptilia : Kadal

1. Truk : Jalan Raya

1. Helikopter : Pesawat

2. Kapal Laut : Bandara

3. Kereta Api : Rel

4. Mobil : Pelabuhan

5. Pesawat : Lapangan

Kesimpulan
 

Itulah beberapa informasi yang bisa Sobat Pintar perhatikan ketika ingin memahami tentang alasan Kemendikbud menghapuskan jurusan di SMA. Dapat kita simpulkan bahwa meskipun penghapusan jurusan ini akan memerlukan waktu agar sekolah menjadi lebih terbiasa, namun tujuan utama yang ingin dicapai pasti akan sangat membantu para siswa.