Membangun Hubungan Baik dengan Anak Remaja dari Love Language
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Christopher Beloch on Unsplash
Gaya komunikasi dengan remaja memerlukan trik-trik tersendiri. Gaya komunikasi yang biasa digunakan oleh orang tua terhadap rekan kerja atau kerabat hampir bisa dipastikan tidak akan membuahkan hasil yang sama bila diterapkan kepada Gen Z.
Siapa itu Gen Z? Seperti apa remaja Gen Z? Bagaimana cara membangun hubungan baik dengan anak remaja Gen Z?
Â
Photo by Nothing Ahead on Pexels
Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Anak-anak Gen Z tumbuh dewasa di era teknologi digital yang berkembang pesat dan memiliki akses mudah terhadap internet dan media sosial. Gen Z biasanya sangat terampil dalam menggunakan teknologi dan cenderung lebih mandiri dalam mencari informasi dan menyelesaikan masalah. Namun di sisi lain, remaja tetaplah remaja dengan segala problematikanya. Terkadang orang tua memerlukan satu-dua tips parenting anak remaja dari generasi ini.
Photo by Melissa Askew on Unsplash
Membangun hubungan baik dengan anak remaja itu penting karena ia masih membutuhkan dukungan dan bimbingan orang tua untuk mengembangkan nilai dan etika yang baik dalam hidup. Peranan orang tua juga penting dalam membangun kemandirian anak remaja. Di usia remaja, anak mulai menghadapi berbagai tantangan dalam hidup, seperti tekanan sosial, stres akademik, hingga permasalahan mental, sehingga kehadiran orang tua amatlah penting pada fase kehidupan ini.
Tak cukup mengenal karakteristik Gen Z secara umum, penting bagi orang tua untuk mengetahui pula bagaimana menjalin komunikasi dalam love language dengan anak remajanya. Mendapati dan memahami bahwa dirinya dicintai dan diterima oleh orang tua adalah perasaan yang sangat penting bagi remaja Gen Z. Perkembangan mental, sosial, dan emosional remaja sebagian besar tumbuh dari kesadaran akan kasih sayang dan penerimaan orang tuanya.
Nah, apa itu love language? Bagaimana menggunakan love language dalam hubungan dengan anak remaja?
Photo by Jake Thacker on Unsplash
Love language adalah cara atau bentuk ekspresi yang digunakan seseorang untuk mengungkapkan kasih sayang, perhatian, dan cinta terhadap orang yang disayangi. Dalam teori love languange-nya, Gary Chapman menyatakan bahwa setiap individu memiliki preferensi dalam cara mereka menerima dan memberikan cinta. Demikian pula dalam hubungan antara orang tua dan remaja.
Menurut teori ini, terdapat lima macam love language. Macam-macam love language tersebut adalah sebagai berikut.
Remaja yang menggunakan love language ini cenderung merasa dihargai dan dicintai ketika mendengar pujian dan kata-kata positif dari orang tuanya. Gaya komunikasi dengan remaja yang menggunakan love language ini adalah dengan sering-sering mengungkapkan penghargaan, dukungan, pujian, atau afirmasi positif lainnya baik secara langsung maupun melalui media sosial ataupun chat.
Act of service love language anak remaja Gen Z biasanya tampak ketika ia membantu orang tua menggunakan aplikasi baru di ponsel, komputer, atau sekadar membantu memperbaiki perkakas elektronik di rumah. Remaja yang memiliki love language ini merasa dicintai ketika orang tua hadir dan dapat membantu menyelesaikan kesulitan-kesulitannya juga.
Remaja yang memiliki love language ini merasa dicintai ketika orang tua memberikan hadiah yang tak terlupakan – biasanya berupa barang-barang tertentu yang selama ini diinginkannya. Namun orang tua juga perlu menyadari bahwa membangun hubungan baik dengan anak remaja tidak cukup dengan membelikan barang. Hadiah yang sungguh-sungguh bermakna dan tak terlupakan biasanya adalah yang spesial, yang tak didapatkan dengan mudah.
Remaja dengan love language ini merasa dicintai ketika orang tua meluangkan waktu untuk bercakap-cakap, jalan-jalan, atau sekadar menonton film bersama. Bagi Gen Z yang mahir multitasking, waktu yang dihabiskannya bersama dengan orang-orang yang disayang itu sangat berharga. Tak perlu menunggu bertemu langsung, orang tua dapat menjalin komunikasi dalam love language ini dengan sesekali melakukan video call.
Love langugae yang satu ini diekspresikan melalui sentuhan fisik. Orang tua tentu takkan kesulitan memahami bila anak remajanya memiliki preferensi pada love language ini. Maka sebaiknya gaya komunikasi dengan remaja tersebut adalah jangan merasa canggung untuk mengusap kepalanya, menyentuh pundaknya, atau memeluknya.
Itulah macam-macam love language dan artinya. Dengan memahami love language Gen Z, diharapkan bahwa komunikasi orang tua dengan anak menjadi lebih baik, lebih positif, dan lebih suportif. Orang tua tak perlu ragu untuk lebih membuka diri terhadap anak, misalnya dengan membicarakan tentang pengalaman atau apa yang dirasakan. Gaya komunikasi dengan remaja seperti ini dapat membangun kepercayaan sehingga anak memiliki kelekatan dengan orang tuanya. Pada gilirannya, anak juga akan lebih mudah menerima masukan alih-alih merasa dikritik oleh orang tua.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog