4 Peran AI yang Memudahkan Pembelajaran di dalam Kelas
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by cottonbro studio on Pexels
Teknologi pendidikan pada dasarnya terkait dengan bagaimana teknologi digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Kecerdasan Buatan (AI;Artificial Intelligence) merupakan teknologi pendidikan untuk memudahkan pembelajaran yang, sayangnya, masih belum digunakan dengan maksimal.
Guru Pintar tentu sudah pernah memanfaatkan alat seperti proyektor, perangkat lunak pembelajaran, platform digital, maupun sumber daya teknologi lainnya. Pemanfaatan berbagai macam teknologi pendidikan tersebut semata-mata untuk mendukung pembelajaran, bukan?
Demikian pula peran AI dalam pembelajaran. Pemanfaatan AI untuk mendukung pembelajaran menghadirkan kemudahan yang serupa dengan pemanfaatan berbagai macam teknologi pendidikan yang sudah pernah ada sebelumnya.
Pada dasarnya, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pendidikan adalah dengan memberikan peluang bagi siswa untuk menyerap pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya masing-masing. Personalisasi pembelajaran seperti ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan kecepatan belajarnya sendiri.
Bagaimana kaitannya antara personalisasi dan penerapan AI dalam kegiatanpembelajaran? Pertama-tama, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) mengumpulkan dan menganalisis data tentang kebutuhan, preferensi, dan kemajuan individu siswa. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kecerdasan buatan (AI) kemudian menyediakan pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa. Di sinilah kita dapat memetik manfaat AI dalam merancang kegiatan pembelajaran bagi siswa, Guru Pintar.
Baik bagi siswa maupun guru, AI merupakan teknologi pendidikan untuk memudahkan pembelajaran. Dalam tulisannya mengenai peran Artificial Intelligence dalam pendidikan, Lukman Hakim, Fungsional PTP Direktorat PPG, mengulas empat peran AI dalam pembelajaran.
Â
Photo by Carl Heyerdahl on Unsplash
Mentor visual merujuk pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang bertindak sebagai mentor atau pembimbing virtual bagi siswa. Bertindak sebagai asisten belajar yang interaktif dan adaptif, kecerdasan buatan ini membantu siswa memahami materi belajar, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan prestasi belajar melalui gambar, grafik, animasi, atau video.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, kecerdasan buatan (AI) memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin dan analisis data untuk mengenali kebutuhan individu siswa, kemudian menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan gaya belajarnya masing-masing. Misalnya, saat siswa kesulitan memahami materi matematika, mentor visual akan menghasilkan grafik atau diagram yang menunjukkan langkah-langkah yang benar dalam menyelesaikan soal matematika. Mentor visual AI juga dapat memberikan umpan balik secara real-time berdasarkan respons siswa terhadap tugas atau latihan yang diberikan.
Photo by Andres Urena on Unsplash
Voice assistant merupakan penerapan Artificial Intelligence melalui pengenalan suara dan pemrosesan bahasa. Cara kerja kecerdasan buatan ini adalah dengan memahami perintah suara dan lantas memberikan respons yang sesuai.
Voice assistant mendukung pembelajaran dengan menerima instruksi, menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, maupun memberikan informasi terkait materi belajar melalui suara. Voice assistant dapat memberikan penjelasan secara verbal tentang konsep-konsep yang kompleks atau memberikan informasi tambahan terkait materi belajar. Siswa dapat mengajukan pertanyaan secara verbal juga, dan mendapatkan respons langsung dari voice assistant AI.
Teknologi AI (Artificial Intelligence) merupakan teknologi yang hadir pada generasi yang tech savvy. Gen Z maupun Alpha takkan mengalami kesulitan yang berarti saat menggunakan voice assistant untuk, misalnya, mengerjakan PR atau mengatur jadwal harian.
Photo by Dan Cristian Pădureț on Unsplash
Salah satu manfaat kecerdasan buatan (AI) di lingkungan pendidikan adalah untuk menciptakan dan menghadirkan konten pembelajaran yang cerdas, adaptif, dan disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Agar dapat menghasilkan konten pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut, tugas kecerdasan buatan adalah mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data mengenai siswa, seperti profil belajarnya, preferensinya, kemajuan belajarnya, hingga kebutuhan belajarnya. Berdasarkan data tersebut, kecerdasan buatan (AI) akan menghasilkan konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa (smart content).
Tak hanya bersifat personal, smart content juga mampu menawarkan pembelajaran yang interaktif, memberikan umpan balik, maupun memantau perkembangan belajar siswa. Bahkan, peran AI dalam pembelajaran juga mencakup rekomendasi materi belajar yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Photo by Lucas Law on Unsplash
Ulasan terakhir mengenai peran Artificial Intelligence dalam pendidikan adalah presentation translator. Teknologi pendidikan ini memanfaatkan pemrosesan bahasa dan teknik pemodelan bahasa untuk mengenali ucapan pembicara dan menerjemahkannya secara otomatis.
Tujuan Artificial Intelligence ini adalah untuk membantu komunikasi dan pemahaman antara pembicara dan audiens yang menggunakan bahasa yang berbeda. Pemanfaatan AI ini memungkinkan kita untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bahasa kita sendiri, sementara audiens atau siswa yang berbicara dalam bahasa yang berbeda dapat mengikuti kelas/pelajaran melalui terjemahan real-time.
Dari uraian di atas, kita bisa tiba pada simpulan bahwa AI merupakan teknologi pendidikan untuk memudahkan pembelajaran. Presentation translator, misalnya, dapat meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas pembelajaran, mengatasi hambatan bahasa, dan memungkinkan komunikasi yang lebih efektif antara guru dan siswa multibahasa dalam konteks pendidikan global.
Merasa khawatir akan perkembangan Artificial Intelligence itu lumrah, Guru Pintar, apalagi kita masih belum terlalu mengenalnya saat ini. Namun peran guru sebagai instruktur manusia sebenarnya tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI) karena kita masih dibutuhkan untuk memberikan panduan, pengawasan, dan pendampingan emosi kepada siswa. Peran AI dalam pembelajaran terbatas sebagai alat bantu dan pendukung dalam proses belajar-mengajar serta memperkaya pengalaman belajar siswa.
Lagipula, kehadiran AI tidak bisa dinafikan. Selain pendidikan, bidang apa saja yang memerlukan kecerdasan buatan? Teknologi informasi, automasi industri, layanan keuangan, perdagangan dan e-commerce, kesehatan, transportasi, dan layanan publik juga tak bisa mengelak dari perkembangan Artificial Intelligence. Jika demikian, kita sendiri akan bagaimana menyikapinya, Guru Pintar?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog