5 Ujaran Bahasa Inggris Sehari-Hari yang Tak Kamu Pelajari di Sekolah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via ipdraughts.wordpress.com
Apa yang kamu rasakan saat pelajaran Bahasa Inggris di sekolah tengah berlangsung? Bosan? Males? Rumit? Apalagi kalau udah ketemu sama tatabahasa, duh semua rasa negatif deh yang muncul.
Tapi ternyata, udah belajar capek-capek gitu, masih ada aja lho English expressions yang terlewat diajarkan di sekolah. Iya, karena pelajaran Bahasa Inggris di sekolah harus sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Sedangkan keterampilan bertutur yang natural sebenarnya dibutuhkan saat kamu benar-benar bertemu dengan native speakers.
Berikut ini ujaran Bahasa Inggris yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tapi takkan kamu dapatkan dari sekolah.
Â
1. may as well/ might as well
Secara umum, makna frasa ini adalah this isn't good, nothing else better to do, and I can't think of anything else.
Contoh, kamu terpaksa ikut mamamu menghadiri undangan pernikahan orang  tak kamu kenal. Udah kamu bengong aja, makanannya kurang enak, pula. Kamu akan bilang, "I might as well have stayed at home." Kurang lebih artinya, mendingan aku tadi di rumah aja, deh. Pengandaian yang tersirat dalam kalimat ini mengharuskanmu menggunakan "have stayed."
Dalam contoh yang sama, kamu juga bisa bilang, "I may as well go home." Kurang lebih artinya, mendingan aku pulang aja, deh. Karena kalimat ini bermakna tindakan yang masih akan dilakukan, hanya diperlukan kata kerja "go."
2. I'm afraid...
Frasa ini bukan berarti "aku takut," ya! I'm afraid lebih bermakna sama dengan I'm sorry, but... (FYI, "aku takut" lebih tepat diterjemahkan sebagai "I'm scared").
Kamu menggunakan I'm afraid untuk menolak atau memberi informasi (yang lebih berupa kabar buruk). Contoh:
X: Can you come to my birthday party?
Y: I'm afraid I can't.
Ujaran lengkap lebih sering ditulis: I'm afraid that I can't.
Ujaran lisan lebih sering dicapkan: I'm afraid no/ I'm afraid not.
3. fair enough
Frasa ini bermakna sama dengan that's acceptable atau that's reasonable. Contoh:
X: I'm afraid I can't come to your birthday party.
Y: That's bad, but it's fair enough.
Kamu juga bisa menggunakan frasa ini untuk menghentikan perdebatan, dengan masing-masing pihak tetap pada pendiriannya. Contoh:
Z: Let's stop the argument. Fair enough.
4. I suppose so
Makna frasa ini semacam I don't see reasons why it's not fine. Contoh:
X: Can we get ice cream?
Y: Yeah, I suppose so.
5. not fussed/ not bothered
Frasa ini bermakna I have no preferences atau I'm happy with any suggestions. Contoh:
X: Where shall we go for shopping?
Y: Everything sounds good. I'm not fussed.
Nah, sekarang kamu bisa lebih pede kalau ketemu sama native speakers. Ujaran-ujaran di atas akan terdengar lebih natural saat kamu terlibat percakapan dengan native speakers. Jangan lupa dicoba, ya!
ArtikelTerkaitV3
Investasi Masa Depan: Kenapa Harus Mulai Sekarang dan Piliha
Hai, Sobat Pintar! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan? Apakah kamu sudah mempersiapkannya dengan baik? Salah satu cara terbaik untuk memastikan masa depan finansial yang cerah adalah dengan berinvestasi. Yuk, kita bahas...
Baca Selengkapnya
Penyelamat Tanpa Sorak: Mengenal Lebih Dekat Profesi Pemadam
Sobat Pintar, kalau ditanya cita-cita, pasti banyak yang menjawab dokter, polisi, atau pilot. Tapi pernah nggak sih kepikiran jadi firefighter atau pemadam kebakaran? Profesi ini sering banget dibandingin sama polisi karena sama-sama berjasa buat masyarak...
Mitos vs Fakta Jurusan Manajemen: Jangan Tertipu Sebelum Kam
Hai, Sobat Pintar! Kamu tertarik masuk Jurusan Manajemen tapi masih ragu karena banyak anggapan yang simpang siur? Tenang, kali ini kita akan kupas tuntas mitos dan fakta seputar jurusan ini. Simak baik-baik ya! Mitos 1: "Lulusan Manajemen Hanya Jadi Bos...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog