Entah kenapa, membaca buku sepertinya suatu hal yang teramat sangat berat dilakukan. Sobat juga merasa sulit tertarik pada buku? Atau, tak masalah dengan niat membaca, tapi selalu jatuh tertidur saat buku sudah digenggaman? Jangan ya, Sobat. Pasalnya, membaca buku sangat bermanfaat bagi kita – apa saja, persisnya?

1. Mencegah Pikun

Alzheimer's disease, atau senile dementia, adalah penyakit yang menghancurkan fungsi memori, mempengaruhi fungsi-fungsi mental penting, bahkan dapat mengubah perilaku seseorang. Penyakit ini tak terjadi secara tiba-tiba, tapi berkembang pelan-pelan seiring waktu. In fact, you don't even know that you're starting your dementia from now on.

Bukannya bermaksud menakut-nakuti, Sobat. Tapi memang terdapat lebih dari dua juta kasus demensia per tahun di Indonesia. It's a huge number, isn't it? Tak ingin menjadi bagian disitu, bukan? Jadi, bacalah buku dan buat otakmu tetap sibuk.

2. Menurunkan Stres

Membaca buku dapat membuatmu merasa rileks. Pastinya, buku tersebut yang Sobat sukai, ya. Nah, buku-buku seperti inilah yang dapat memperlambat detak jantungmu. Semakin lambat dan teratur denyut jantung, semakin tenang dan rileks juga kita jadinya.

Membaca buku juga dapat meredakan ketegangan ototmu. Temukan saja posisi paling nyaman untuk membaca buku. Aktivitas membaca buku ini pun dapat menurunkan tingkat stres hingga 60%. Ingin mencobanya, Sobat?

3. Memperkaya Kosakata

Sobat Pintar pernah mendengar atau membaca kata saujana? Jarang ditemukan diberbagai media, tapi kata saujana memang benar-benar ada. Bahkan, saujana memiliki makna penting dalam dunia arsitektur.

Dengan kata lain, bila Sobat Pintar memiliki minat pada bidang arsitektur dan suka membaca buku-buku arsitektur, kata saujana pasti sudah terasa akrab – dan sebaliknya. Begitulah manfaatnya membaca buku. Dan semakin banyak buku yang kita baca, semakin banyak pula kosakata yang kita tahu. Bahkan, kemampuan kita berbicara meningkat hingga 15%.

4. Memperluas Pemikiran

Membaca buku berarti kita mau meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami sesuatu dari awal hingga akhir. Kesediaan kita untuk melakukannya lambat laun dapat mempengaruhi cara pandang hingga kepribadian kita.

Misalnya Sobat membaca tentang kehidupan sebuah suku pedalaman, memahami karakter orang-orangnya dan memaknai nilai-nilai mereka sehari-hari. Pengetahuan tersebut dapat mengubah prasangka dan cara pandang Sobat tentang suku tersebut. Maka, lebih mudah bagi Sobat untuk bersikap lebih terbuka hanya karena tahu lebih banyak.

5. Menambah Pengetahuan

How much do you know about this world? Rasa-rasanya sulit menentukan seberapa banyak yang kita tahu, bukan? Misalnya Sobat menyukai zoologi dan telah membaca banyak buku tentang berbagai macam tanaman. Namun setiap kali membaca sebuah buku, selalu saja ada hal baru yang dipelajari tentang tanaman.

The more we read, the less we know. Begitulah, semakin banyak kita membaca buku, semakin kita menyadari betapa sedikitnya pengetahuan kita selama ini. Itulah sebabnya buku disebut sebagai jendela dunia.

6. Membuatmu Kritis

Karena begitu banyaknya pengetahuan yang kita peroleh dari buku, wajar bila kita tak langsung mempercayai informasi yang sampai. Informasi tersebut takkan seluruhnya sama persis dengan pemahaman dan pengetahuan yang kita peroleh dari buku yang telah dibaca.

Perbenturan yang terjadi dan perbandingan yang kita lakukan adalah bentuk pemikiran kritis. Memiliki background knowledge atas suatu informasi atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dapat menahan kita dari bersikap terlalu reaktif dan berlebih-lebihan.

Nah, masih ragu membaca buku? Jangan ya, Sobat. Reading a book is like opening layers box of trasure. Entah berupa fiksi, teks, psikologi populer, atau apapun yang menarik buatmu, ayo membaca buku. A book a day keeps stupidity away.