APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

6 Prospek Kerja Lulusan Desain Interior

Cari Tahu Jurusanmu

photo via www.berkleyhomes.org

Desainer Interior tuh kerjaannya ngapain, sih? Ngatur-ngatur ruang tamu, ruang kantor, kamar tidur, ruang kerja, ruang keluarga, gitu? Kalau cuma gitu, sepertinya semua orang juga bisa, deh.

Oho, salah besar! Desain Interior adalah bidang serius yang hanya dapat dikerjakan oleh ahlinya. Seorang Desainer Interior bertugas merancang bagian interior yang berfungsi domestik maupun komersial.

Lebih dari sekedar mendekorasi ruangan, seorang Desainer Interior harus sanggup merencanakan segala sesuatunya sampai pada detail terkecil supaya sebuah ruangan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sekaligus bisa menghadirkan suasana yang diinginkan. Jadi, apa aja sih persisnya prospek kerja seorang Desain Interior?

 

1. Bergabung dengan biro konsultan desain interior, kemudian mendirikan biro jasa sendiri

Kecuali kamu tahu benar apa yang kamu lakukan – berbekal latarbelakang pendidikan desain interior untuk menjalankan bisnis jasa – lebih baik bergabung dulu dengan sebuah biro konsultan desain interior. Biro konsultan arsitektur yang menangani desain interior juga bisa menjadi awal yang baik untuk karirmu kedepannya.

Biro-biro jasa tersebut biasanya melayani penawaran konsep interior, gambar teknik, gambar sketsa, visualisasi gambar, video 3D, ide-ide penggunaan material, furnitur, dan sebagainya. Jasa konsultasi tak melulu dilakukan secara offline – dengan bertatap muka langsung antara Desainer Interior dengan klien, tapi juga dapat dilakukan secara online.

Saat ini, banyak Desainer Interior yang menjadi konsultan, menjual, dan menerima pesanan via sosial media ataupun website perusahaan. Memahami seluk beluk setiap pekerjaan sebagai karyawan atau pegawai disebuah biro konsultan desain interior maupun arsitektur dapat membekalimu dengan pengetahuan bermanfaat saat nantinya kamu menjankan biro jasa sendiri.

 

2. Menjadi seorang freelancer

Oke, kamu tak harus bekerja kantoran dan mengabdi pada seorang bos atau atasan. Kamu bisa bekerja lepas, menjadi seorang Visualizer 3D ataupun Drafter. Syaratnya, kamu musti memiliki jaringan kerja dan portofolio yang keren.

Seharusnya tak terlalu rumit karena sebagai seorang lulusan Desain Interior, kamu telah dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang spesifik – termasuk visualisasi desain interior dalam format gambar dan video. Berawal dari freelance, kamu bisa saja membangun usaha pada bidang yang sama. Setelah modal, kamu akan memerlukan tim yang solid dan handal. Semakin besar skala usahamu – regional, nasional, atau internasional, mungkin nantinya kamu perlu mengembangkannya menjadi sebuah badan usaha.

 

3. Bekerja pada perusahaan konstruksi, properti, atau kontraktor

Kekurangan modal untuk memulai usaha? Kamu masih bisa menjadi seorang Desainer Interior pada perusahaan-perusahaan konstruksi, properti, maupun kontraktor. Selain Desainer Interior, kamu juga bisa mengisi posisi pengawas pelaksana pekerjaan interior, manajer proyek konstruksi, atau bahkan bila dianggap layak kamu dapat mengelola sebuah tim konstruksi.

Tahukah kamu bila hasil pekerjaan seorang Desainer Interior dapat meningkatkan nilai jual maupun harga sewa properti? Sebuah rumah hunian, blok perkantoran, apartemen, hingga guesthouse bisa memberi rasa nyaman dan meningkatkan estetikanya dengan sentuhan Desainer Interior didalamnya.

 

4. Menjadi distributor produk-produk interior, termasuk meubelair

Yang namanya interior, takkan terpisahkan dari segala sesuatu yang mengisi ruangan – furnitur, lukisan, karpet, lampu hias, atau yang lain. Seorang Desainer Interior tentunya paham dengan produk-produk interior terbaik dikelasnya, dan kamu bisa menjadi distributor atau suplier produk-produk tersebut. Untuk menjadi seorang distributor produk, kamu perlu membekali diri dengan riset pasar untuk melihat siapa yang nantinya berpotensi menjadi pelangganmu dan mencari produsen yang menghasilkan produk-produk berkualitas.

 

5. Merancang dan memproduksi furnitur dengan ciri khas

Yak, udah tak terhitung lagi deh, furnitur yang ditawarkan dipasaran. Supaya furnitur bikinanmu tetap beda dan menarik, kamu perlu menciptakan ciri khasmu sendiri. Saat ini, model Scandinavian sepertinya sedang merajai.

Bagaimana kalu kamu bikin furnitur bermodel rustik? Merancang furnitur juga bagian dari pekerjaan seorang Desainer Interior, lho. Setelah menentukan segmen pasarmu, kamu bisa menyesuaikan produksimu dengan selera pasar.

 

6. Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Badan Usaha Milik Negara ataupun instansi pemerintah

Buat kamu yang tertarik menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah lulus kuliah di Desain Interior, cobalah ikut ujian CPNS di Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sekretariat Negara, atau Kementerian Perdagangan. Kamu juga bisa melamar kerja pada BUMN yang bergerak dibidang jasa konstruksi, seperti PT Wijaya Karya Persero, Waskita, Adhi Karya, Nindya Karya, dan lain-lain.

Bagaimana kalau menjadi dosen Desain Interior atau guru SMK dijurusan Desain Interior dengan status PNS? Prospek kerja yang menarik juga, bukan? Tapi kalau kamu lebih suka menjadi pegawai swasta, profesi sebagai jurnalis pada media arsitektur dan interior juga bisa jadi pilihan karir masa depan. Bahkan, kamu bisa mulai dengan menulis blog seputar Desain Interior sembari kuliah.

90

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog