8 Indikator Kinerja Guru dalam PMM
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by ian dooley on Unsplash
Indikator efektivitas pembelajaran secara umum terbilang cukup luas, meliputi partisipasi, feedback, retensi, aplikasi, motivasi, asesmen, kolaborasi, capaian, fleksibilitas, dan refleksi. Agar suatu pembelajaran dapat disebut efektif, maka seluruh indikator tersebut harus terlihat pada lingkungan belajar.
Namun dalam Kurikulum Merdeka, indikator pembelajaran yang efektif terkait dengan Rapor Pendidikan di sekolah atau satuan pendidikan kita masing-masing, Guru Pintar. Nah, bagaimana cara merumuskan indikator dalam pembelajaran tersebut agar kinerja kita benar-benar efektif? Berikut ulasannya.
Â
Photo by Daniel Chekalov on Unsplash
Sebagaimana kita ketahui bersama, terdapat beberapa perbedaan istilah dalam Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Dalam K13, misalnya, indikator merupakan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator dalam Kurikulum Merdeka memiliki makna yang lebih luas. Dalam Kurikulum Merdeka, indikator pembelajaran adalah fokus kinerja kita selama satu semester ke depan. Indikator dalam Kurikulum Merdeka harus kita tentukan di awal semester saat melakukan Perencanaan Pengelolaan Kinerja.
Photo by cottonbro studio on Pexels
Perencanaan Pengelolaan Kinerja dilakukan dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada fitur Pengelolaan Kinerja, terdapat lima langkah yang perlu kita perhatikan:
Indikator kinerja guru merupakan bagian penting pada langkah pertama, yakni saat kita merencakan Praktik Kinerja. Berdasarkan capaian Rapor Pendidikan satuan pendidikan kita masing-masing, kita akan mendapatkan rekomendasi indikator untuk dipilih.
Image source: pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id
Jika Rapor Pendidikan tidak tersedia, kita dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk menentukan indikator kinerja guru. Hanya satu dari delapan indikator yang bisa dipilih saat kita berada pada tahap Perencanaan Kinerja.
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels
Nah, cara merumuskan indikator dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka terbilang mudah kan, Guru Pintar? Kita tinggal mengikuti rekomendasi Rapor Pendidikan satuan pendidikan. Kemudian, kita memilih satu saja indikator berdasarkan rekomendasi tersebut.
Untuk itu, kita akan mendapatkan Indikator D1 Kualitas Pembelajaran. Dalam Rapor Pendidikan, Indikator D1 Kualitas Pembelajaran terkait dengan Dimensi Prioritas.
Dimensi Prioritas merupakan akar masalah yang dapat memengaruhi capaian indikator. Dengan adanya rekomendasi dari Rapor Pendidikan ini, kita dapat mengidentifikasi apa-apa yang memerlukan perhatian khusus dan merancang strategi untuk memperbaikinya melalui satu dari delapan indikator kinerja guru berikut.
Tujuan pembelajaran dalam indikator ini adalah membanguan suasana kelas yang kondusif agar siswa atau peserta didik dapat belajar dengan gangguan seminimal mungkin. Dengan demikian, perhatian siswa sepenuhnya terarah pada aktivitas belajar.
Indikator kinerja guru di sini berupa keberhasilan kita menyampaikan ekspektasi yang tinggi terhadap siswa. Tujuan dari dikomunikasikannya ekspektasi tersebut adalah agar peserta didik memiliki motivasi dari dalam dirinya sendiri untuk belajar.
Indikator dalam Kurikulum Merdeka ini adalah peserta didik yang mampu menunjukkan perilaku dan kebiasaan sesuai dengan kesepakatan bersama. Kedisiplinan bersikap dan berperilaku ini tumbuh dari dalam diri siswa sendiri tanpa kita harus memberikan hukuman ataupun hadiah.
Pembelajaran semestinya dapat memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar peserta didik. Oleh sebab itu, indikator efektivitas pembelajaran ini berupa kolaborasi dan komunikasi yang baik selama pembelajaran berlangsung.
Umpan balik atau feedback yang kita sampaikan kepada siswa bisa berupa kemajuan proses belajar atau capaian pembelajaran yang telah diraih. Indikator kinerja guru dalam hal ini tampak pada tumbuhnya motivasi peserta didik untuk belajar.
Setiap peserta didik memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Bagaimana kita mampu memahaminya dan menyesuaikan praktik pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tersebut merupakan indikator metode pembelajaran yang efektif.
Dalam indikator kinerja guru ini, kita dituntut untuk memberikan perhatian dan dukungan sesuai dengan kebutuhan belajar setiap siswa. Pada gilirannya, peserta didik memiliki motivasi intrinsik untuk belajar.
Indikator metode pembelajaran ini mencakup penjelasan yang terstruktur tentang konsep dan aktivitas pembelajaran kepada peserta didik. Kita bisa menggunakan demonstrasi, ilustrasi, atau contoh yang relevan dan kontekstual agar pembelajaran berlangsung dengan efektif.
Photo by Artem Podrez on Pexels
Setelah menuntaskan perencanaan di awal semester, kita masuk ke dalam tahap pelaksanaan pembelajaran selama semester berjalan. Dengan kata lain, Pengelolaan Praktik Kinerja beranjak dari tahapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) menuju Peningkatan Kinerja Pegawai.
Tahap pelaksanaan pembelajaran atau Peningkatan Kinerja Pegawai berupa siklus, melibatkan observasi, tindak lanjut, hingga refleksi. Observasi kinerja guru tidak ditujukan untuk melakukan penilaian, melainkan untuk mendapatkan baseline sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi juga bertujuan agar kita mendapatkan dukungan yang dibutuhkan guna peningkatan kinerja. Berikutnya, tindak lanjut bisa berupa Pengembangan Kompetensi. Terakhir, refleksi meliputi identifikasi capaian, tantangan, dan rencana perbaikan.
Image source: Panduan Substansi Pengelolaan Kinerja Guru dan KS
Di akhir semester, tibalah kita pada tahap Penilaian Kinerja. Indikator penilaian kinerja guru didasarkan tiga aspek berikut:
Bagaimana perubahan praktik kinerja yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu? Apakah berdampak pada kualitas pembelajaran di kelas atau satuan pendidikan?
Berdasarkan nilai dari indikator penilaian kinerja guru di atas, serta mempertimbangkan Pengembangan Kompetensi, kita akan mendapatkan Predikat Kinerja Pegawai. Nah, apakah Guru Pintar sudah pernah melalui seluruh tahapan di atas, sampai tiba pada Penilaian Kinerja?
Sumber:
pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id
Panduan Substansi Pengelolaan Kinerja Guru dan KS
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog