8 Pilihan Karir Lulusan Bahasa dan Sastra
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via www.oriel.ox.ac.uk
Kamu udah terlanjur jatuh hati sama sastra, baik Sastra Indonesia maupun sastra asing yang lain? Tapi masih ragu, sarjana Bahasa dan Sastra tuh entar ngapain ya, setelah lulus kuliah? Bisa kerja apa aja, sih? Yuk lihat pilihan karir lulusan Bahasa dan Sastra berikut ini.
1. Penyunting Bahasa
Kenapa untuk menjadi seorang Penyunting Bahasa atau Editor, kamu harus lulus dari Jurusan Sastra? Karena lulusan jurusan ini tahu betul tentang gramatika atau tata bahasa yang baik, termasuk penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Kesalahan letak atau kekurangan koma saja sudah cukup menyebalkan bagi lulusan Jurusan Bahasa dan Sastra, apalagi struktur kalimat yang tak sesuai.
Kebutuhan akan editor saat ini cukup tinggi lho, mengingat perkembangan dunia kepenulisan tak terbatas lagi pada media cetak saja. Contohnya, Becky Schultz dan Judy Mcgrath adalah Editor dengan karir gemilang dibidangnya.
2. Sastrawan
Jika kamu terinspirasi untuk menjadi seorang penulis handal seperti Dewi Lestari, Andrea Hirata, atau J.K. Rowling, mulailah mengasah tulisanmu sedini mungkin. Berawal dari blog, kamu bisa menjadi seperti Muhammad Assad, Raditya Dika, Agnes Davonar, ataupun Trinity. Dan dengan bekal ilmu dari Jurusan Bahasa dan Sastra, kamupun bisa menjadi seorang Aan Mansyur atau Soe Hok Gie dimasa depan.
Punya kontrak dengan penerbit adalah impian dari hampir setiap novelis, prosais, ataupun cerpenis. Tapi bila tanpa kontrak semacam inipun, kamu juga bisa menjadi penulis lepas maupun kritikus sastra.
3. Penulis
Peluang menulis tak harus menjadi sastrawan. Lulusan Bahasa dan Sastra juga bisa menjadi content writer, copywriter, bahkan jurnalis. Profesi-profesi tersebut tersebar diberbagai bidang, lho!
Pertumbuhan startup yang pesat membutuhkan content writer yang peka pada gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf pada laman internal, dunia advertising yang menggunakan berbagai lini media juga membutuhkan copywriter yang kreatif, bahkan Barbara Walters adalah salah seorang jurnalis dengan latar belakang pendidikan Sastra. Keren kan, lulusan jurusan ini?
4. Insan Sineas
Kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra membuatmu akrab dengan teks drama dan pentas teater. Berbekal pengetahuan dan pengalaman ini, kamu bisa banget bekerja dalam pembuatan serial televisi, film, dan sejenisnya. Kamu bisa masuk dalam tim kreatif, menjadi Asisten Produksi, Produser, penulis skenario, bahkan mendirikan Production House sendiri.
Nggak percaya? Coba lihat Emma Watson atau Steven Spielberg. Nama-nama beken ini lulusan Jurusan Sastra, lho!
5. Penerjemah
Jika kamu kuliahnya di Jurusan Bahasa dan Sastra asing, seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jerman, atau yang lain, kamu bisa menjadi seorang penerjemah lisan maupun tulisan. Banyak penerjemah lisan atau interpreter yang bisa menikmati perjalanan keluar negeri gratis, misalnya pada konferensi-konferensi internasional. Selain bekerja pada instansi pemerintah, seorang interpreter juga bisa bekerja pada biro pariwisata dan menjadi tour guide. Sementara itu, penerjemah tulisan atau translator bisa bekerja lepas atau berafiliasi dengan penerbit.
6. Tenaga Pengajar
Selepas kuliah, kamu bisa melanjutkan pendidikan kejenjang magister supaya memiliki kualifikasi untuk menjadi dosen di perguruan tinggi. Keahlian dosen linguistik ditingkat pendidikan tinggi bermacam-macam, kamu bisa mendalami semantik dan pragmatik, morfologi dan fonologi, atau sintaksis.
Tapi dengan ijazah S1 sekalipun, kamu sudah bisa mengamalkan ilmumu dengan menjadi volunteer di daerah-daerah terpencil atau wilayah terluar negeri ini. Tak melulu bahasa asing yang telah dikuasai, kamu juga bisa berbagi pengetahuan tentang berbagai hal dengan anak-anak daerah yang belum bisa menulis dan membaca. Jika ingin mengajar di sekolah, kamu bisa mendapatkan sertifikasi mengajar terlebih dahulu dan terus memperbanyak pengetahuan tentang metode pengajaran. Atau, kamu juga bisa menjadi tutor Bahasa Indonesia untuk penutur bahasa asing yang sedang belajar Bahasa Indonesia, yang bisa kamu lakukan di dalam maupun luar negeri.
7. Pegawai Negeri
Lulusan Bahasa dan Sastra juga dibutuhkan di berbagai lembaga pemerintah, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Balai Bahasa, Pusat Bahasa, Lembaga Budaya, maupun kantor-kantor pemerintah lainnya. Kantor kedutaan juga menerima lulusan Bahasa dan Sastra, tak hanya Hubungan Internasional. Apalagi bila menguasai lebih dari satu bahasa asing dan giat menambah pengetahuan tentang politik luar negeri, kamu punya peluang untuk menjadi staff atau pegawai di kedutaan.
8. Leksikografer
Pernah mikir, siapa sih yang bikin kamus tebel, gitu? Dia adalah Leksikografer, orang yang mengkompilasi, mengedit, dan menulis kamus. Kamusnya juga nggak melulu kamus cetak yang tebal, tapi bisa juga berupa kamus online. Ragamnya juga banyak, bisa berupa kamus bahasa asing untuk penutur asli – seperti kamus Bahasa Indonesia untuk penutur Bahasa Inggris, kamus pelajar, kamus istilah – misalnya kedokteran, hukum, atau ekonomi, bisa juga berupa kamus bilingual.
Banyak banget kan, yang bisa dilakukan oleh lulusan Jurusan Bahasa dan Sastra? Tak perlu berkecil hati dan meragukan masa depan lulusan jurusan ini. Bila kemampuan dan minatmu memang sudah jatuh pada Sastra, jangan ragu melangkah lebih jauh.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog