Apakah IQ Bisa Naik Turun? Harus Tahu Fakta Ini!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Vlada Karpovich on Pexels
Kemampuan intelektual manusia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak Zaman Batu hingga sekarang. Pada tataran personal, kematangan fungsi otak kita pun terus berkembang sejak kecil sampai dewasa. Jika demikian, apakah artinya kemampuan intelektual kita terus meningkat? Pada kenyaataannya, ada banyak hal yang mempengaruhi kecerdasan seseorang.
Dengan kata lain, kemampuan intelektual kita bisa meningkat dan bisa menurun. Ada pandangan bahwa faktor-faktor seperti perubahan lingkungan, perang, kelaparan, atau penurunan kualitas pendidikan dapat menyebabkan penurunan kecerdasan dalam kelompok populasi tertentu selama periode waktu tertentu.
Bagaimana faktor-faktor eksternal tersebut dapat berpengaruh terhadap naik turunnya kecerdasan intelektual anak? Silakan menyimak ulasan berikut, Guru Pintar.
Â
Photo by Skye Studios on Unsplash
Kemampuan intelektual mengacu pada kapasitas seseorang untuk berpikir, memahami, memecahkan masalah, dan belajar dari pengalaman. Beberapa elemen utama kemampuan intelektual meliputi daya pikir (cognitive reasoning), daya ingat (memory), pemahaman (comprehension), kemampuan bahasa (language ability), pemecahan masalah (problem solving), kreativitas, dan kemampuan belajar (learning ability).
Photo by Margarida Afonso on Unsplash
Sebagaimana telah disebutkan di awal, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Berbagai perubahan yang terus terjadi sepanjang hidup turut menentukan faktor intelektual seseorang. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang.
Pendidikan yang baik bisa meningkatkan IQ. Proses belajar-mengajar yang efektif, akses yang leluasa terhadap sumber daya pendidikan, dan lingkungan yang merangsang pembelajaran dapat berkontribusi positif pada perkembangan kemampuan intelektual. IQ bisa ditingkatkan melalui pengalaman belajar yang bermakna, sehingga siswa memiliki perkembangan kognitif yang baik.
Faktor-fakor yang bisa meningkatkan IQ di atas justru berdampak sebaliknya ketika akses atau kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas masih terbatas. Kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, metode pembelajaran yang tidak efektif dan kurang interaktif, serta lingkungan sosial yang tidak mendukung juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan intelektual anak.
Cara meningkatkan kecerdasan otak anak yang berikutnya adalah memberikan stimulus kognitif yang bervariasi dan kompleks. Pembelajaran baru, tantangan kognitif, atau aktivitas-aktivitas kreatif dapat merangsang perkembangan otak dan meningkatkan kemampuan intelektual siswa.
Sebaliknya, lingkungan belajar yang kurang merangsang secara mental, pengalaman belajar yang monoton, serta kurangnya interaksi dan tantangan intelektual dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan kecerdasan. Aktivitas atau situasi yang tidak membutuhkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, maupun eksplorasi konsep-konsep baru dapat membatasi kemampuan intelektual siswa.
Kondisi kesehatan fisik dan mental juga berpengaruh terhadap kemampuan intelektual. Siswa yang sehat secara fisik dan mental cenderung tidak mengalami hambatan yang berarti dalam proses belajar. Kesehatan secara umum memang dapat mendukung fungsi otak. Sebaliknya, penyakit atau kondisi medis tertentu dapat menyebabkan penurunan kemampuan intelektual.
Di atas telah disinggung bagaimana faktor lingkungan turut mempengaruhi kecerdasan seseorang. Lingkungan siswa pada umumnya mencakup sekolah dan tempat tinggal. Sering kali kita mendapati di lapangan bagaimana kondisi sosial, ekonomi, dan budaya dapat memberikan stimulus positif atau negatif terhadap perkembangan intelektual anak. Terlepas dari lingkungan tempat tinggalnya, kita masih bisa memaksimalkan lingkungan sekolah agar bisa meningkatkan IQ siswa, Guru Pintar.
Tak terkecuali, pengalaman hidup dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang. Siswa yang memiliki pengalaman traumatis pada umumnya mengalami kesulitan belajar yang lebih besar. Di sisi lain, sebagian siswa justru mengalami peningkatan kemampuan intelektual setelah melewati pengalaman yang merangsang pemikiran dan pertumbuhan pribadi.
Alangkah baiknya kita tidak mengabaikan berbagai faktor intelektual di atas dalam pembelajaran, Guru Pintar. Setiap siswa memiliki potensi uniknya masing-masing dan bereaksi terhadap berbagai faktor di atas dengan cara yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui kemampuan intelektual siswa, pengukuran numerik yang digunakan berupa tes IQ. Daya pikir analitis, kreativitas, kemampuan bahasa, dan pemecahan masalah adalah beberapa aspek yang diukur dalam tes IQ. Hasil pengukuran tersebut berupa skor yang jatuh ke dalam salah satu kategori di bawah ini.
1. Genius (IQ di atas 140) merupakan kategori tertinggi, mencakup individu dengan kecerdasan yang sangat luar biasa.
2. Sangat Cerdas/Very Gifted (IQ antara 130 dan 139) adalah individu yang memiliki kecerdasan sangat tinggi.
3. Cerdas/Gifted (IQ antara 120 dan 129) adalah individu dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
4. Rata-Rata/Average (IQ antara 90 dan 119) merupakan kategori yang paling umum, mencakup mayoritas populasi.
5. Di Bawah Rata-Rata/Below Average (IQ antara 80 dan 89) adalah individu dengan tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.
6. Keterbelakangan Ringan/Mild Intellectual Disability (IQ antara 70 dan 79) mencerminkan tingkat keterbelakangan ringan.
7. Keterbelakangan Sedang/Moderate Intellectual Disability (IQ antara 50 dan 69) adalah individu yang mungkin memerlukan dukungan dan bimbingan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Keterbelakangan Berat/Severe Intellectual Disability (IQ antara 35 dan 49) adalah individu yang memerlukan perawatan dan pendampingan intensif.
9. Keterbelakangan Sangat Berat/Profound Intellectual Disability (IQ di bawah 35) adalah tingkat keterbelakangan yang paling parah, memerlukan perawatan dan dukungan penuh.
Klasifikasi kecerdasan intelektual (IQ) di atas sejauh ini masih menjadi patokan dalam tes IQ, termasuk juga dalam Tes Psikologi Aku Pintar. Tes ini terdiri dari rangkaian Tes IQ, Tes Kepribadian, Tes Penjurusan, Tes Kemampuan, dan Tes Gaya Belajar.
Pada Tes Psikologi Paket Unggul bahkan tersedia sesi konseling bersama psikolog berpengalaman. Peserta tes akan mendapatkan hasil tes lengkap beserta hasil konseling dan analisis psikolog, sehingga orang tua juga bisa mendapatkan informasi mengenai tingkat kecerdasan intelektual anak.
Bagi guru, pengetahuan akan kemampuan intelektual siswa dapat membantu dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kita juga bisa merumuskan metode pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif, sebagai salah satu cara meningkatkan IQ siswa. Lebih jauh lagi, kita dapat membangun lingkungan belajar yang mampu merangsang siswa secara mental dan intelektual.
Guru Pintar punya cara melatih IQ siswa selain menggunakan cara-cara yang telah disebutkan di atas? Apapun cara yang dipilih untuk meningkatkan kecerdasan mereka, jangan lupa ketahui terlebih dahulu klasifikasi kecerdasan intelektual (IQ) siswa. Langkahnya cukup mudah, yaitu dengan mendaftar Tes Psikologi 3P (Potensial, Passion & Personality) - Paket Unggul.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog