Saat sebagian kita mengejar cita-cita kuliah di jurusan dan kampus impian, sebagian lagi menggenggam harapan untuk menjadi tentara. How about you, Sobat? Sudah tahukah apa saja opsimu dalam dunia militer? Atau barangkali, setelah mengetahui karier ketentaraan ini, Sobat ingin jadi tentara saja?

1. Menjadi Tentara Bisa Diawali Sejak Lulus SMP

Untuk menjadi dokter, bahkan dokter spesialis, kita harus belajar bertahun-tahun. Tapi untuk menjadi seorang tentara, pilihan ada ditangan kita. Ingin memulai karier sejak lulus SMP? Bisa. Ingin menjadi tentara segera setelah lulus SMA? Bisa. Ingin mengikuti seleksi masuk akademi setelah lulus SMA? Bisa juga!

Setelah lolos seleksi, lulusan SMP/ sederajat dapat memulai pendidikan militer selama enam bulan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) – tepatnya di Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata). Bagi lulusan SMA/ sederajat, pendidikan militer yang dijalani adalah di Sekolah Calon Bintara (Secaba) – tepatnya di Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) selama lima bulan.

Sobat Pintar lulusan SMA/ sederajat juga punya peluang untuk melanjutkan pendidikan ke Akademi TNI. Pendidikan empat tahun ini terbagi menjadi tiga, yaitu Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Angkatan Udara (AAU).

2. Taruna dan Taruni Calon Perwira

Berbeda dari pendidikan Secata dan Secaba yang memerlukan waktu bulanan, pendidikan akademi membutuhkan waktu hingga empat tahun. Tak jauh beda dari durasi kuliah di kampus pada umumnya ya, Sobat.

Untuk Taruna dan Taruni calon Perwira TNI Angkatan Darat, lokasi kampus Akademi Militer (Akmil) berada di Kota Magelang. Sementara untuk calon Perwira TNI Angkatan laut, biasa disebut Kadet, lokasi kampusnya (AAL) berada di Surabaya. Bila Taruna AAL disebut Kadet, Taruna AAU biasa disebut Karbol dengan lokasi kampus di Yogyakarta.

3. Karier dan Kepangkatan Perwira

Lulusan Akmil, AAL, dan AAU disiapkan untuk memimpin kesatuan yang besar. Jenjang kariernya juga sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1997 yang masih berlaku hingga sekarang.

Lulusan ketiga Akademi TNI diatas berhak atas kepangkatan golongan Perwira. Baik sebagai Perwira Pertama maupun Perwira Menengah, kepangkatan pada ketiga matra sama. Letnan Dua, Letnan Satu, dan Kapten termasuk dalam kepangkatan Perwira Pertama. Sedangkan Mayor, Letnan Kolonel, dan Kolonel merupakan Perwira Menengah.

Pada jenjang Perwira Tinggi dan Pangkat Kehormatan, ketiga matra menetapkan kepangkatan yang berbeda. Pada matra Angkatan Darat, jenjang Perwira Tinggi dimulai dari Brigadir Jenderal, kemudian Mayor Jendral, Letnan Jenderal, hingga Jenderal.

Pada TNI Angkatan Laut, kepangkatan Perwira Tinggi yaitu Laksamana Pertama, Laksamana Muda, Laksamana Madya, dan Laksamana. Sedangkan Marsekal Pertama, Marsekal Muda, Marsekal Madya, dan Marsekal merupakan kepangkatan Perwira Tinggi pada matra Angkatan Udara.

Pangkat Kehormatan ketiganya juga tak sama. Jenderal Besar dianugerahkan untuk Angkatan Darat, Laksamana Besar pada Angkatan Laut, dan Marsekal Besar merupakan pangkat untuk TNI Angkatan Udara.

4. Kuliah Dulu untuk Menjadi Prajurit Karier

Bagaimana bila kita sudah terlanjur kuliah, kemudian baru tertarik masuk dunia militer? Masih ada jalan, Sobat. Adalah Prajurit Karier (PK), jenjang karier dalam militer yang diperuntukkan bagi mereka yang telah lulus kuliah Diploma ataupun Sarjana.

Persyaratan mengikuti seleksi masuk Sekolah Perwira PK sesuai dengan bidang terkait. Misalnya, untuk Tenaga Kesehatan, persyaratan yang diminta antara lain usia maksimal 26 tahun bagi lulusan D3, 30 bagi S1, dan 32 bagi S1 Profesi. Dan masih banyak lagi persyaratan lain untuk mengikuti seleksi, tentunya.

Nah, menarik bukan bahwa ternyata ada beragam cara yang bisa ditempuh untuk masuk dunia militer? So, are you now interested in one of the possible ways?