Cara Guru Agar Siswa Mau Mendengarkan Saat Belajar di Kelas
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Anastasia Shuraeva dari Pexels
Apabila guru sedang menjelaskan maka siswa harus fokus dan mendengarkan dengan baik supaya dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Guru Pintar pasti tidak senang jika saat menyampaikan materi pelajaran siswa gaduh atau sebaliknya malah mengantuk. Apa yang Guru Pintar lakukan jika menghadapi hal seperti ini?
Siswa, terutama yang berada pada jenjang TK atau Sekolah Dasar tidak dapat duduk diam dan fokus dalam waktu yang lama. Cara guru agar siswa mau mendengarkan saat di kelas sangat menentukan apakah kelas akan berjalan dengan kondusif atau tidak. Oleh karena itu, Guru Pintar harus mengetahui tips agar siswa mendengarkan di kelas. Berikut ini adalah trik didengar murid yang dapat Guru Pintar coba terapkan.
Untuk menenangkan kelas yang gaduh dan membuat siswa mendengarkan instruksi dari gurunya, berteriak dan meminta siswa diam sangatlah tidak dianjurkan. Menaikkan volume suara saat hanya akan membuat siswa lebih gaduh lagi. Berteriak kepada siswa juga akan mengajarkan siswa untuk tidak menjadi pendengar yang baik.
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Cara menarik perhatian siswa di kelas saat menjelaskan materi pelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Jika siswa rasa tertarik dan penasaran siswa muncul, maka mereka akan secara otomatis mendengarkan penjelasan dari gurunya. Media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat menggugah rasa penasaran siswa sekaligus dapat memudahkan siswa memahami materi yang ingin disampaikan.
Untuk membuat media yang baik, Guru Pintar harus melakukan beberapa tahapan penting. Apa saja?
a. Membuat peta empati untuk mengetahui masalah dan karakteristik siswa.
b. Mencari ide
c. Membuat purwarupa
d. Melakukan uji coba
e. Menyempurnakan media
baca juga: 5 Hal yang Harus Guru Lakukan Supaya Siswa Aktif di Kelas
Cara anak mau mendengarkan guru ketika sedang memberikan instruksi atau materi di kelas adalah dengan cara berjalan-jalan ketika menerangkan. Siswa akan merasa cepat bosan bosan jika Guru Pintar menjelaskan sambil duduk atau berdiam di satu tempat dari awal hingga akhir. Ketika guru bergerak sambil berbicara, siswa secara otomatis akan mengikuti arah guru bergerak. Hal ini dapat mengubah sudut pandang siswa sehingga dapat bertahan untuk fokus dan mendengarkan lebih lama.
Salah satu strategi mengajar anak milenial adalah dengan mengajak mereka untuk berkomunikasi. Komunikasi dua arah antara guru dan siswa membuat siswa merasa terlibat sehingga meningkatkan semangat belajarnya. Bayangkan jika guru hanya berbicara satu arah tanpa memberi kesempatan siswa untuk bertanya atau mengemukakan pendapat? Pasti siswa akan merasa cepat bosan pada pelajaran dan akhirnya tidak mendengarkan penjelasan yang Guru Pintar sampaikan.
Saat mengajar, Guru Pintar harus peka terhadap situasi. Energizer atau ice breaking activities sangat ampuh dalam mengembalikan fokus siswa. Kegiatan-kegiatan ringan dan menyenangkan yang bermanfaat untuk membuat siswa kembali berkonsentrasi pada pelajaran tidak hanya dilakukan pada saat awal pembelajaran. Guru Pintar dapat juga menerapkannya di tengah-tengah kegiatan ketika siswa sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan dan sudah tidak mau mendengarkan lagi pelajaran.
Guru yang humoris biasanya dapat membuat suasana menjadi lebih segar. Sebaliknya, guru yang kaku akan membuat siswa merasa bosan, bahkan merasa takut pada gurunya. Hal ini tentu saja akan membuat siswa enggan untuk mendengarkan apa yang Guru Pintar sampaikan. Supaya siswa tetap fokus dan tertarik pada pelajaran yang sedang diajarkan, tidak ada salahnya sesekali melontarkan guyonan. Hal ini berguna mengembalikan konsentrasi siswa ketika sudah mulai teralihkan oleh rasa bosan atau rasa lelah. Lelucon yang dilontarkan oleh guru akan membuat siswa merasa senang sehingga mereka merasa aman dan nyaman saat belajar. Meskipun demikian, jangan juga terlalu berlebihan. Karena akan berakibat yang kurang menyenangkan misalnya siswa jadi terlalu fokus pada guyonan daripada pelajaran.
Dalam membuat siswa mendengarkan apa yang gurunya katakan dan kembali tenang adalah dengan menerapkan kode-kode khusus. Sepakati kode-kode tersebut di awal pembelajaran dan lakukan secara konsisten. Misalnya ketika siswa mulai gaduh, Guru Pintar dapat membunyikan marakas sebagai penanda supaya siswa kembali tenang. Atau gunakan ungkapan-ungkapan tertentu, seperti ketika siswa ngobrol dan berisik saat pelajaran guru dapat mengatakan “one..two…three eyes on me, ears on me, listen to me!” Guru Pintar dapat menciptakan yel-yel atau senandung atau apapun yang dapat dijadikan kode khusus kapan siswa harus mendengarkan pelajaran.
Nah, ternyata untuk membuat siswa tetap aktif mendengarkan tidak perlu dengan marah-marah ya, Guru Pintar! Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog