Fakta Tes IQ dari Tujuan, Manfaat, Kategori dan Cara Mengetahui IQ Kita
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash
IQ normal kebanyakan orang berada di antara angka 85 dan 115. Akan tetapi, jika kamu sempat baca-baca di berbagai media yang mengutip laporan dari World Population Review 2022, rerata IQ orang Indonesia itu 78,49. Nah, kalau skor IQ-mu sendiri berapa, Sobat Pintar? Eitts, tunggu sebentar. Emangnya kenapa sih, kita perlu tau skor IQ diri sendiri? Psstt... sini, lanjut baca sampai tuntas, ya!
Photo by Engin Akyurt on Pexels
Mungkin kamu masih merasa enggak ada pentingnya mengetahui IQ. Padahal sebaliknya, Sobat, dengan mengetahui skor IQ, kita dapat mengetahui seberapa cerdas diri kita dibandingkan dengan populasi umum, terutama peserta test IQ yang lain.
Iya, cara mengetahui IQ kita adalah melalui test IQ. Boleh saja bilang bahwa test IQ adalah tes untuk mengetahui tingkat kecerdasan, apalagi hasilnya berupa skor yang bisa langsung dibandingkan dengan orang lain – dengan bestie-mu, misalnya. Padahal sebenarnya enggak sesimpel itu, Sobat.
Kita sendiri perlu memahami seberapa baik kemampuan diri kita dalam berpikir, belajar, dan memproses informasi –biasa dikenal sebagai kemampuan kognitif. Maka dari itu, jangan berpikir bahwa tujuan tes IQ itu cuma buat ngedapetin skornya! Justru test IQ memberi kita kesempatan untuk mengenal kekuatan dan keterbatasan berbagai aspek kognitif diri kita sendiri.
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels
Secara umum, yang dinilai dari tes IQ adalah kemampuan kognitif kita. Kemampuan kognitif ini berpengaruh terhadap bagaimana kita menyikapi informasi, memecahkan masalah, dan memahami dunia di sekitar kita. Sebagai pelajar, kemampuan kognitif kita paling kelihatan pada kemampuan kita untuk belajar, menyerap, dan memahami materi pelajaran.
Manfaat tes IQ yang sebenarnya lebih esensial adalah pemahaman diri sendiri yang lebih baik. Apa kekuatan terbaik kita? Di bidang apa saja keterbatasan kita? Bagaimana interaksi kita dengan orang lain? Bagaimana persepsi dan pola pikir kita, serta berbagai pertanyaan lain tentang diri kita sendiri.
Oleh karena itu, hasil test IQ juga dapat memberikan petunjuk tentang area keahlian atau potensi karier yang cocok dengan kemampuan kita, Sobat Pintar. Apa jurusan kuliah yang sesuai? Sebaiknya kamu kuliah D4 atau S1? Pekerjaan atau profesi apa yang paling cocok buatmu? Hasil test IQ dapat membantumu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels
Cara mengukur IQ adalah melalui test IQ. Sebagaimana telah disebutkan di awal, skor rerata hasil test IQ orang Indonesia adalah 78,49. Nah, itu masuk kategori apa sih, Sobat?
Kategori IQ dibuat untuk memberikan gambaran level kecerdasan. Sebenarnya ada bermacam sistem klasifikasi skor IQ yang digunakan oleh lembaga ataupun ahli yang berbeda, tetapi pada umumnya kategori yang digunakan mirip. Berikut kategori IQ secara umum.
Skor
Kategori
di bawah 50-55
Keterbelakangan Berat
tingkat kecerdasan sangat rendah, keterbatasan intelektual yang signifikan
antara 50-55
Keterbelakangan Ringan hingga Sedang
tingkat kecerdasan lebih rendah daripada rata-rata, kesulitan memahami informasi kompleks
antara 70-75 hingga 85-90
Normal Rendah hingga Normal
normal, berada di bagian bawah spektrum
antara 85-90 hingga 115-120
Normal
rata-rata, paling umum
antara 115-120 hingga 130-135
Cerdas
tingkat kecerdasan di atas rata-rata
antara 130-135 hingga 145 atau lebih
Sangat Cerdas
kecerdasan yang tinggi, berbakat
di atas 145
Jenius
kecerdasan yang luar biasa, sangat langka
Photo by cottonbro studio on Pexels
Tabel tingkatan IQ di atas mengategorikan tingkat IQ manusia secara umum. Terus, bagaimana dengan kategori IQ-mu sendiri, Sobat Pintar? Jika mengikuti test IQ, kira-kira skor IQ-mu berada dalam kategori yang mana, nih? Penasaran, kan?
Tenang, cara mengetahui IQ itu enggak sulit, kok. Kamu tinggal mengikuti Tes Psikologi 3P, sebuah rangkaian tes lengkap yang mencakup tes Kecerdasan (IQ), Kepribadian, Penjurusan Kuliah, Kemampuan, dan Gaya Belajar. Semua yang dinilai dari tes IQ nanti, seperti kemampuan verbal, numerik, spasial, dan lain-lain, kemudian dapat kamu obrolin dengan psikolog. Hasil konseling dan analisis psikolog itu nanti bakal kamu dapatkan bareng hasil test IQ – komplet!
Oke, kamu sudah tau kan, IQ yang normal berapa? Hasil test IQ yang kamu dapatkan nanti bakal menunjukkan apakah IQ-mu rata-rata atau di atas rata-rata. Namun barangkali kamu masih bertanya-tanya, apakah tes IQ itu akurat?
Jujurly, ada satu fakta tentang tes IQ yang kamu harus tau, Sobat Pintar. Akurasi dan validitas test IQ juga dipengaruhi oleh kondisi mental dan fisik saat kamu mengikuti tes. Makanya, sebelum mengikuti Tes Psikologi 3P, pastikan kamu dalam kondisi tenang, kenyang, enggak lagi capek, dan enggak lagi ngantuk. Udah deh, jenius kamu tuh!
ArtikelTerkaitV3
Mitos vs Fakta Jurusan Kedokteran: Benarkah Hanya untuk Oran
Jurusan Kedokteran selalu menjadi salah satu program studi paling populer dan bergengsi di Indonesia. Namun, banyak mitos yang beredar seputar jurusan ini, mulai dari anggapan bahwa hanya orang kaya yang bisa masuk hingga rumor mistis tentang praktikum ma...
Baca Selengkapnya
QRIS: Kebanggaan Indonesia yang Bikin Amerika Ketar-Ketir! I
Sobat Pintar, pernah nggak sih kamu bayangkan kalau teknologi pembayaran digital buatan Indonesia bisa bikin negara adidaya seperti Amerika Serikat ketar-ketir? Yap, itu bukan mimpi! QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran ...
5 Destinasi Healing Terbaik untuk Siswa Setelah Ujian, Bikin
Hai, Sobat Pintar! Sudah lelah dengan segudang ujian yang bikin kepala pusing? Tenang, kamu berhak untuk healing sejenak sebelum melanjutkan perjalanan akademismu. Nah, kali ini Aku Pintar kasih rekomendasi destinasi healing terbaik buat kamu yang baru sa...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog