Gagal SBMPTN: Begini Cara Mengatasi Kegalauannya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
gagal sbmptn, Photo by Estee Janssens on Unsplash
Gagal SBMPTN itu bukan pilihan. Setelah semua lelah berbulan-bulan belakangan, kurang tidur dan hang out demi belajar menyiapkan UTBK, siapa sih yang mau dengan sukarela dan senang hati gagal SBMTN? Terlebih lagi, siapa yang tega melihat sedihnya sorot mata Mamah bila kita tidak lolos SBMPTN?
Namun ada kalanya harapan kita menguap begitu saja tanpa bekas. Satu-satunya pilihan adalah menghadapi realitas yang tak selalu menyenangkan. Bagaimana tidak, tahun lalu (2021) saja, hanya 184.942 peserta yang lolos dari 777.858 pendaftar SBMPTN. Persentase kelulusan Saintek sebesar 25,58%, Soshum sebesar 22,15%, dan Campuran sebesar 25,54%. Apa yang harus dilakukan oleh sebagian besar peserta SBMPTN jika tidak menerima fakta bahwa mereka tidak lulus SBMPTN?
Terlepas dari harapan dan doa baik kita, menyiapkan mental untuk menerima hasil SBMPTN di hari pengumuman nanti menjadi PR tersendiri. Setiap kita punya pertanyaan yang krusial dan personal, Sobat Pintar: jika tidak lulus SBMPTN bagaimana?
Â
Photo by Artem Kovalev on Unsplash
Sebagian kita ada yang sudah gagal di SNMPTN. Bukan pengalaman yang menyenangkan, tetapi kalian sudah pernah melewati dan tahu jika tidak lulus SNMPTN apa yang harus dilakukan. Lagi-lagi, tak ada siapapun yang berharap tidak lulus SBMPTN. Namun toh seandainya itu terjadi juga, pengalaman melewati SNMPTN dapat menguatkanmu untuk melewati SBMPTN – meskipun tetap saja itu tidak mudah.
Skenario sebaliknya, gagal lulus SBMPTN, setelah sebelumnya juga gagal di SNMPTN, justru membuatmu lebih terpuruk. Mulai dari menyalahkan diri sendiri, overthinking, sampai menjadi insecure dan kehilangan rasa percaya diri.
Merasakan segala perasaan tidak nyaman itu adalah reaksi yang sangat wajar dan manusiawi, Sobat. Tak ada yang salah bila kita merasa buruk akibat sebuah kegalalan, apalagi gagal lulus SBMPTN. Akan tetapi, jangan sampai keterusan, ya.
Mengurai ganjalan di hati dapat membantumu kembali berpikir jernih agar dapat bangkit lagi dan menyusun alternatif solusi jika tidak lolos SBMPTN. Ketika Mamah juga sedih dan kamu tak ingin menambah beban pikiran beliau, bestie-mu entah sama-sama gagal SBMPTN dan butuh curhat juga atau justru lolos SBMPTN sampai enggak bisa relate sama sekali dengan keadaanmu, kamu masih punya ponselmu.
Dengan ponselmu, kamu bisa menghubungi konselor atau psikolog melalui aplikasi Aku Pintar. Kamu bisa curhat dan ngobrolin apa yang kamu rasakan sampai menyortir opsi-opsi terbaik setelah gagal lulus SBMPTN. Tau nggak sih, berbicara dengan tenaga ahli yang tepat dapat membantumu menentukan langkah terbaik berikutnya yang harus kamu ambil.
Photo by Marcos Paulo Prado on Unsplash
Meskipun tampak klise, tetapi gagal SBMPTN memang bukan akhir dunia(mu). Mamah memang sedih dan kecewa, tetapi kamu masih bisa memperbaikinya dengan berbagai cara. Lagipula, alternatif jika tidak lulus SBMPTN itu sebenarnya cukup beragam.
Misalnya, kamu bisa mengikuti SBMPTN lagi tahun depan seperti kakak kelasmu juga mengikuti UTBK kemarin. Bukankah alumni dari dua angkatan sebelumnya bisa mengikuti UTBK? Boleh dibilang, kamu punya "jatah" untuk gagal SBMPTN 3 kali, loh. Jadi kenapa enggak dimaksimalkan saja ikhtiarnya? (Yah, kalau bisa sih, enggak perlu sampai maksimal gitu lah, ya.)
Atau, kamu bisa mengikuti Seleksi Mandiri. Ini adalah kesempatan keduamu untuk kembali memilih jurusan dan universitas yang sama setelah gagal SBMPTN. Mungkin kamu ingin memperbesar peluang lolos dengan memilih jurusan dan universitas yang lain? Boleh juga, Sobat.
Jika fokusmu masih di PTN, kamu juga bisa mengikuti seleksi lain seperti SMM PTN, UMPTKIN, atau SBMPN. Atau, setelah gagal SBMPTN, kamu mau putusin aja kuliah di PTS?
Menentukan pilihan-pilihan kayak gini bisa terasa lebih rumit saat kitanya sendiri sudah galau duluan gegara tidak lulus SBMPTN. Itulah sebabnya berbincang dengan konselor yang lebih obyektif dapat membantu kita melihat alternatif terbaik untuk dipilih, Sobat. Bahkan jika gap year termasuk salah satu opsimu, mendiskusikannya terlebih dahulu dengan profesional dapat memberimu sudut pandang baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
Bagaimanapun juga, harapan dan doa terbaiknya adalah kamu lulus SBMPTN. Dengan begitu, impianmu tercapai, Mamah senang, dan enggak perlu dibahas lagi tentang kesempatan SBMPTN berapa kali.
Oh ya, jangan sampai lulus SBMPTN tapi tidak diambil karena, lihat lagi angka kelulusan tahun 2021 di atas, ada banyak orang yang menginginkan posisimu saat ini. Bersyukur, jalani, dan lanjutkan perjalananmu menuntut ilmu, entah itu di jurusan pilihan pertama atau kedua. Tetap semangat ya, Sobat Pintar!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog