Ingin Sukses? Ini 4 Rahasianya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Ingin Sukses, image via lerablog.org
Apa sih, yang dimaksud dengan kesuksesan? Bagaimana kita memaknai kesuksesan? Masing-masing kita boleh jadi memiliki definisi yang berbeda tentang kesuksesan.
Bagi yang ingin kuliah di PTN, lolos SBMPTN menjadi ukuran kesuksesannya. Bagi Sobat Pintar yang memiliki passion dalam seni peran dan pentas, misalnya, memerankan seorang tokoh dalam salah satu pementasan teater di Ismail Marzuki adalah bentuk kesuksesan tersendiri.
Jadi ternyata, kesuksesan tidak selalu dan semata-mata dimaknai dengan prestasi akademis dan nilai yang sempurna. Termasuk juga, kita perlu sukses dalam kehidupan sosial, dalam interaksi interpersonal kita dengan orang lain, dengan memiliki keterampilan-keterampilan berikut ini.
Â
1. Mampu Menyimak dan 'Membaca'
Sometimes there is more to a person than meets the eye. Coba saja lihat teman-teman sekelilingmu, Sobat. Jangankan karakter, bukankah kebiasaan mereka di kelas bermacam-macam?
Akan selalu ada tipe-tipe orang yang sebenarnya jauh lebih kompleks, entah pemikiran atau emosinya, dari apa yang ditampilkannya pada kita. Itulah kenapa kita perlu mendengarkan, menyimak dengan lebih baik. Terkadang, yang seharusnya kita pahami tak selalu disampaikan secara lugas.
2. Dapat Menyesuaikan Diri Bersama Orang Lain
Bukan hanya memahami bahwa setiap orang berbeda, tapi kita juga perlu mengerti bahwa setiap keadaan berbeda. Sikap santai kita bersama teman-teman sebaya atau kerabat dekat tentu tak sama dengan sikap kita yang lebih formal dalam sebuah acara undangan resmi, misalnya.
Relasi interpersonal tak cukup dengan bersikap baik, tapi kita juga perlu menumbuhkan ketulusan dalam melakukannya. Selain berperilaku yang positif seperti menawarkan bantuan, memuji pada tempatnya, tidak menyela pembicaraan orang lain, maupun bersikap tenang, kita pun perlu berlatih agar lebih sabar dan mudah memaafkan orang lain.
3. Memupuk Kualitas Diri yang Lebih Baik
Selain mengakui dan mengakomodasi kepentingan orang lain, keterampilan sosial juga memerlukan fokus pada diri sendiri. Sebagai individu, sudah semestinya kita memiliki ambisi – keinginan yang kuat untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Kita juga harus mau bekerja keras dan bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita tersebut.
Mengikuti kegiatan ekstrakuler sekolah dapat memupuk dan memperbaiki kualitas diri kita, terutama kemampuan leadership dan sikap tanggung jawab. Kegiatan lain diluar kelas, seperti usaha merintis bisnis, juga dapat menempa kita untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, yang terlatih untuk bangkit lagi saat 'terjatuh.'
Dengan membawa kualitas diri yang baik, kita pun mampu menampilkan sosok yang positif dalam relasi sosial. Rasa percaya diri yang kuat dapat mendorong kita untuk lebih bermanfaat bagi orang lain.
4. Menaati Peraturan dan Mengikuti Arahan
Rules are made to be broken. Pertanyaannya, kalau hanya untuk dilanggar, lantas kenapa harus dibuat peraturan? Bukankah itu usaha yang sia-sia? Padahal, ada kepentingan orang lain, dan juga kepentingan kita sendiri, dibalik setiap peraturan yang dibuat.
Misalnya dalam berkendara, kita tetap putar balik pada rambu dilarang melakukannya. Boleh jadi pengendara kendaraan lain akan mengalami kesulitan, mungkin terkejut hingga mengalami kecelakaan, hanya karena sikap ceroboh kita.
Contohnya di sekolah, kita tetap membawa ponsel meskipun ada peraturan tata tertib yang melarangnya. Akibatnya, mungkin guru kesulitan melaksanakan tugas dan pekerjaannya ketika perhatian kita disita oleh notifikasi ponsel – bukannya bekerja sama dalam situasi belajar di kelas.
Padahal belajar bersama di kelas, mengikuti arahan guru, hingga mengerjakan tugas secara individu merupakan wujud relasi interpersonal kita. Artinya semakin baik peran kita dalam interaksi akademis tersebut, berarti semakin baik pula keterampilan sosial kita. All in all, there's nothing cool in breaking the rules.
Sebagai pelajar, keterampilan sosial kita tak lepas dari membangun serta memelihara relasi interpersonal, khususnya pertemanan, yang positif. Bahkan untuk mengakhiri relasi interpersonal yang negatif, kita juga memerlukan keterampilan sosial yang baik.
Dan secara umum, keterampilan sosial membuat kita dapat dengan mudah diterima oleh orang lain, terutama saat kita berinteraksi dalam lingkup yang lebih luas di luar sekolah atau kampus. Karena, alih-alih sebagai capaian pribadi, kesuksesan sejatinya adalah hasil kolaborasi bersama orang-orang yang menerima kita sebagai bagian dari mereka.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog