Kita terbiasa mengerjakan tugas atau belajar hingga larut malam. Tapi sudah hampir sepekan libur, kenapa masih belum hilang kebiasaan tidur larut? Kenapa sulit sekali menjaga mata terpejam? Apakah Sobat Pintar juga bertanya-tanya, bagaimana caranya agar kita terbebas dari insomnia?

1. Bukan Jam Tidur, tapi Perhatikan Jam Bangun

Yang namanya liburan, bebas mau beranjak dari tempat tidur jam berapapun – sah-sah saja untuk bergelung dengan selimut sampai siang. Padahal semakin tidak teratur jam bangun kita, semakin rentan kita terkena insomnia. Biasakan untuk bangun sepagi mungkin dan usahakan konsisten melakukannya sampai liburan usai agar kita punya pola istirahat.

2. Kurangi atau Hentikan Kebiasaan Tidur Siang

Bagi sebagian orang, tidur siang membuat mereka tidur malam lebih larut. Bila biasanya kita mulai merasa mengantuk pada jam 10 malam, rasa kantuk tersebut tak kunjung tiba setelah kita tidur disiang hari. Sobat Pintar juga merasa begitu? Bila tidur siang membuatmu lebih lama terjaga dimalam hari, sebaiknya dikurangi atau hilangkan saja tidur siangnya, Sobat.

3. Olahraga, Lakukan dengan Konsisten

Mudah sekali kita terbawa suasana liburan dan menghabiskannya untuk bermalas-malasan. Padahal kegiatan fisik yang aktif membuat kita tidur lebih nyenyak dimalam hari. Teman-teman punya kegiatan sendiri selama libur? Do your own workout, Sobat! Berenang, misalnya, dapat dilakukan tanpa tim seperti dalam basket atau sepak bola.

4. Hentikan Penggunaan Gawai di Tempat Tidur

Percaya, kita semua suka rebahan sambil scroll mediasosial atau main game dengan gawai. Akhir dari kegiatan rebahan ini sama, yaitu jatuh tertidur. Tapi setelah berapa jam, Sobat? Justru kita tidur semakin larut karena terus-menerus menatap layar elektronik sambil bercakap didunia maya atau memikirkan strategi permainan.

5. Mengatur Jam Makan Malam Lebih Sore

Pada umumnya orang mudah merasa mengantuk ketika perut kenyang setelah makan. Tapi jika segera merebahkan diri dalam keadaan perut kenyang, kita bisa sakit perut, Sobat! Setiap posisi jadi terasa kurang nyaman sehingga tidur kurang nyenyak. Disisi lain, makan malam terlalu awal juga membuat kita sulit tertidur karena sudah merasa lapar lagi.

6. Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman

Coba perhatikan lagi kenapa akhir-akhir ini sulit tertidur dengan nyenak. Barangkali, kualitas tidur kita dapat menjadi lebih baik bila kita mau sedikit mengubah suasana – misalnya dengan menjaga kebersihan tempat tidur, lampu tidur yang lebih redup, dan mematikan seluruh layar elektronik minimal satu jam sebelumnya.

7. Lakukan Kegiatan yang Menenangkan

Alih-alih menonton televisi, bagaimana kalau membaca buku sebelum tidur, Sobat? Ada banyak genre yang bisa dipilih sesuai selera pribadi, baik fiksi maupun non-fiksi. Bercakap-cakap dan bertukar cerita dengan anggota keluarga yang lain juga dapat menjadi kegiatan yang menenangkan, sekaligus menyenangkan, menjelang waktu tidur.

8. Kurangi Asupan Kafein Sepanjang Hari

Kafein tak hanya terdapat dalam kopi, Sobat. Teh juga bisa menjadi sumber kafein yang membuat kita bersemangat. Karena kita membutuhkan suasana tenang menjelang tidur, hindari sumber-sumber kafein sejak sore hari ya, Sobat. Bahkan bila cukup sensitif dengan kafein, sebaiknya jangan konsumsi sama sekali sepanjang hari agar kita dapat tidur nyenyak.

9. Mandi Air Hangat Sore Hari

Mandi air hangat dapat membuat badan kita merasa lebih rileks. Saat badan terasa rileks, kita akan lebih mudah menyerah pada rasa kantuk. Coba terapkan kebiasan ini disore hari bila Sobat mengalami kesulitan tidur diwaktu malam. Atau bila memungkinkan, lakukan mandi air hangatnya sesaat sebelum tidur.

10. Singkirkan Jam di Kamar

Berusaha untuk terpejam, kemudian melihat jam di dinding atau meja dan ternyata kita sudah menghabiskan waktu berjam-jam! Bagaimana rasanya, Sobat? Iya, kita makin tertekan dan makin sulit tertidur. Coba singkirkan dulu jam di kamar dan atur alarm pada waktu yang sama untuk keesokan paginya.

Meskipun bebas tak terikat dengan jam sekolah atau kuliah saat liburan, bukan berarti kita bebas tidur dan bangun sesuka hati. Sesekali melakukannya boleh-boleh saja, tapi jangan dijadikan kebiasaan ya, Sobat. Pasalnya, ketika harus kembali pada ritme sekolah dan kuliah, kita sendiri yang akan kesulitan menyesuaikan nantinya.