APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kemenristekdikti: Kategori dan Klasterisasi PTN dan PTS 2019

Sistem pengelompokkan yang diterapkan Kemenristekdikti dapat menjadi acuan memilih kampus kuliah.

Kemenristekdikti Kategori dan Klasterisasi PTN dan PTS 2019, photo via minanews.net

Dikotomi antara PTN dan PTS yang telah mengakar selama bertahun-tahun memang tak mudah dihilangkan. Padahal saat ini kualitas pendidikan pada beberapa PTS tak kalah bersaing dengan kualitas perkuliahan di PTN. We're not going to change the way our society sees state and private universities for now, though.

Akan tetapi, Kemenristekdikti telah membuat kategori dan klasterisasi perguruan tinggi yang mungkin dapat mempengaruhi bagaimana kita memilih kampus nantinya. Ingin tahu lebih lanjut, Sobat?

 

Kategori Vokasi dan Non-Vokasi

Alih-alih menggolongkan kedalam kelompok negeri dan swasta, Kemenristekdikti mengelompokkan seluruh perguruan tinggi yang ada kedalam kategori vokasi dan non-vokasi. Perguruan tinggi vokasi terdiri dari akademi dan politeknik, sedangkan perguruan tinggi non-vokasi terdiri dari universitas, institut, dan sekolah tinggi.

Daftar perguruan tinggi terbaik yang dirilis oleh Kemenristekdikti memuat 50 perguruan tinggi vokasi dan 100 perguruan tinggi non-vokasi. Total terdapat 1.128 perguruan tinggi vokasi di Indonesia dan 2.141 perguruan tinggi non-vokasi.

 

Perguruan Tinggi Terbaik

Daftar yang telah dirilis oleh Kemenristekdikti tersebut mendorong kita untuk tak lagi menimbang kuliah di PTN atau PTS. Sebaliknya, kita terdorong untuk memilih kampus vokasi yang berada dalam daftar 50 terbaik atau tidak. Pula, kita memilih kampus non-vokasi pada 100 kampus terbaik atau tidak.

Tapi ternyata pilihan Sobat Pintar tak terbatas pada pilihan terbaik atau tidak. Pasalnya, Kemenristekdikti lebih jauh lagi mengelompokkan masing-masing kampus vokasi dan non-vokasi kedalam klaster-klaster.

 

Klasterisasi Kampus Vokasi

Pengurutan perguruan tinggi vokasi dimulai pada klaster 2, sesuai dengan skor tertinggi yang dicapai. Skor diperoleh dari indikator yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti, yaitu Output-Outcome Base berbobot 40% dan Kinerja Luaran berbobot 60%.

Pada klaster 2 terdapat 5 perguruan tinggi yaitu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang, dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Pada klaster 3 terdapat 62 perguruan tinggi. Lima terbaik pada urutan teratasnya yaitu Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, dan Politeknik Negeri Bali.

Sejumlah 545 kampus vokasi berada pada klaster 4. Sementara itu, 516 kampus vokasi berada pada klaster 5.

 

Klasterisasi Kampus Non-Vokasi

Perguruan tinggi non-vokasi, atau pendidikan akademik, dikelompokkan kedalam lima klaster juga. Bedanya dari kampus vokasi, klaster kampus non-vokasi diawali dari klaster 1. Again, the clustering is established by each of their own achieved scores.

Pada klaster 1 terdapat 13 perguruan tinggi. Sepuluh terbaik pada urutan teratasnya yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya, dan Universitas Padjadjaran.

Pada klaster 2 terdapat 70 perguruan tinggi. Sepuluh terbaik pada urutan teratasnya yaitu Universitas Telkom, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Bina Nusantara, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Syiah Kuala.

Pada klaster 3 terdapat 338 perguruan tinggi. Sepuluh terbaik pada urutan teratasnya yaitu Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Islam Malang, Universitas Kristen Indonesia, Universitas PGRI Adi Buana, Universitas Mulawarman, Universitas Budi Luhur, Universitas Halu Oleo, Universitas Merdeka Madiun, Universitas Pakuan, dan Universitas Dr. Soetomo.

Sejumlah 955 kampus non-vokasi berada pada klaster 4. Sementara itu, klaster 5 terdiri dari 765 kampus non-vokasi.

 

Dengerin Podcast tentang Kampus PTN atau PTS

Lantas, kampus incaranmu berada pada klaster berapa, Sobat? Tetap berdoa dan belajar dengan penuh semangat agar dapat lolos masuk di kampus impian, ya!

130

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog