Ilmu Ekonomi – dari nama jurusannya saja, kita sudah dapat memastikan ranahnya. Tapi ternyata, tak cukup jagoan Ilmu Sosial – khususnya matapelajaran Ekonomi di sekolah, untuk menjadi mahasiswa Ilmu Ekonomi. Pasalnya, ada lebih banyak Matematika didalamnya!

Tak sampai disitu, kemampuan hitung-menghitung matematis ini pun tak cukup. Kemampuan analitis yang mumpuni dan menulis yang baik akan sangat diperlukan. Bahkan, seluruhnya dibutuhkan pada konsentrasi apapun yang kelak dipilih pada semester ke-5 atau ke-6. Apa saja konsentrasi Ilmu Ekonomi tersebut?

1. Ekonomi Internasional

Pada konsentrasi ini, kita belajar tentang kebijakan dan kegiatan Ekonomi ditingkat internasional. Ekspor, impor, dan transaksi pembayaran internasional menjadi kajian utama konsentrasi Ekonomi Internasional.

2. Ekonomi Publik

Disini kita belajar tentang bagaimana pemerintah mengelola dan mendistribusikan pajak untuk membiayai pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional, inflasi, dan tingkat pengangguran adalah sebagian dari permasalahan negara yang dibahas pada konsentrasi Ekonomi Publik.

3. Ekonomi Regional

Bila Ekonomi Publik mencakup skala nasional, Ekonomi Regional mencakup skala yang lebih kecil yaitu provinsi, kotamadya, dan kabupaten. Bila pengelolaan pajak negara dituangkan kedalam APBN, maka pengelolaan anggaranditingkat daerah berupa APBD.

4. Ekonomi Moneter

Konsentrasi Ekonomi Moneter fokus pada isu-isu yang terkait dengan bank sentral negara, seperti jumlah uang yang beredar, produksi uang negara, penentuan tingkat suku bunga, nilai tukar uang negara, inflasi, dan berbagai permasalahan ekonomi negara yang lain. Apakah bidang ini yang menjadi minatmu, Sobat?

5. Ekonomi Industri

Bisa ditebak, konsentrasi Ilmu Ekonomi yang satu ini berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam industri tertentu. Fokus pada Ekonomi mikro ini berarti mahasiswanya belajar tentang monopoli, oligopoli, dan berbagai jenis persaingan pasar yang lain.

6. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Konsentrasi Ilmu Ekonomi ini mempelajari tentang kekayaan alam yang ada di dunia, termasuk juga di Indonesia. Selain itu, mahasiswa pada konsentrasi ini belajar tentang proses perolehan dan bagaimana kekayaan alam tersebut digunakan. Tentunya, berbagai dampak lingkungan yang diakibatkannya juga menjadi kajian penting.

7. Ekonomi Sumber Daya Manusia

Sumber daya alam dan manusia adalah dua hal yang tak terpisahkan. Akan tetapi, konsentrasi Ilmu Ekonomi ini lebih fokus pada sisi manusianya – tepatnya pada ketenagakerjaan. Disinilah dipelajari tentang tingkat pengangguran, kebijakan upah minimum, kesejahteraan pekerja, dan lain sebagainya.

Selain ketujuh konsentrasi diatas, masih ada cabang Ilmu Ekonomi yang lain yaitu Ekonomi Pembangunan. Akan tetapi, Ekonomi Pembangunan tidak selalu menjadi konsentrasi Ilmu Ekonomi. Sebaliknya, Ekonomi Pembangunan merupakan satu jurusan tersendiri pada beberapa perguruan tinggi, seperti Unpad dan IPB.

Kembali pada Matematika yang telah disebutkan diawal. Meskipun mahasiswa Ilmu Ekonomi lebih banyak bertemu dengan hitungan matematis, bukan berarti Matematikanya persis seperti yang biasa kita dapati pada matapelajaran Matematika eksakta.

Dalam Ekonomi Pembangunan, misalnya. Angka-angka yang muncul pada perhitungan Matematika Ekonomi kemudian diubah menjadi analisis kurva maupun analisis baku yang lain. Masih ingat bahwa kemampuan menulis yang baik juga diperlukan dijurusan ini?

Nah, presentasi report pada hasil analisis itulah yang memerlukan keterampilan menulis. Tak heran, perpaduan kepandaian matematis, kecakapan analitis, dan kemampuan menulis ini menjadikan alumni Ilmu Ekonomi kandidat yang menjanjikan untuk menjadi peneliti pasar, broker, analis investasi, analis keuangan, analis bisnis, dan berbagai profesi lain.

Salah satu kata kunci dari berbagai profesi diatas adalah riset atau penelitian. Mulai sejak menjadi mahasiswa, orang-orang IE (Ilmu Ekonomi) adalah peneliti yang handal. Sobat Pintar juga menyukai kegiatan penelitian?