Kupas Tuntas Apa Itu Soal HOTS, Tujuan, Serta Perbedaanya Dengan Soal Bukan HOTS
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Contoh soal Hots, kriteria soal hots, soal hots adalah, apa itu soal hots | Sumber: Pixabay
Dalam melakukan pengujian salah satu instrumen yang paling sering digunakan adalah dengan memberikan soal. Ada berbagai jenis atau tipe soal salah satunya adalah soal HOTS? Higher Order Thinking Skills atau HOTS adalah jenis soal yang dalam pengerjaanya memerlukan kemampuan analisis yang tinggi.
Istilah HOTS pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 melalui buku “Taksonomi Tujuan Pendidikan” (Taxonomy of Educational Objectives). Dalam buku ini Bloom menjelaskan tentang tahap pembelajaran kognitif. Tahap ini dibagi oleh Bloom menjadi 6 tingkatan yaitu:
Klasisfikasi yang dibuat oleh Bloom tersebut selanjutnya mendapat revisi dari David Reading Krathwohl dan Lorin W. Anderson pada tahun 2000. Setelah mendapat revisi, Taksonomi Bloom tersebut berubah menjadi sedikit berbeda. Pada Taksonomi Bloom tingkat terendah dalam pembelajaran kognitif adalah pengetahuan.
Namun, setelah revisi berubah menjadi:
Lalu apa hubunganya dengan soal HOTS?, soal HOTS ini dalam kaitanya dengan Taksonomi Bloom termasuk dalam tingkatan analisis (analyze).
Dan soal-soal yang tidak termasuk dalam tingkatan analisis ke atas kemudian disebut dengan soal LOTS (Lower Order Thingking Skills). Artinya soal-soal yang termasuk dalam kategori soal LOTS akan cenderung bersifat menggali kemampuan mengingat, memahami, dan menerapkan. Sedangkan Soal-soal yang termasuk dalam kategori soal HOTS akan menggali kemampuan analisis, evaluasi, dan penciptaan dari seorang siswa.
Perlu Sobat Pintar juga ketahui dalam pembuatan soal dengan berdasar Taksonomi Bloom, selain dibedakan menjadi 2 kategori yaitu soal LOTS dan soal HOTS. Setiap tingkatan dari Taksonomi Bloom ini juga memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Jadi ada soal khusus yang menguji kemampuan mengingat, ada soal khusus yang menguji kemampuan memahami, ada soal khusus yang menguji kemampuan analisis, dst.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya tujuan adanya soal HOTS adalah untuk menguji kemampuan siswa mulai dari tingkat analisis sampai menciptakan. Kenapa kemampuan dari tingkat analisis dan seterusnya ini penting?, di era globalisasi seperti sekarang ini sekat-sekat dunia sudah tidak ada lagi, dalam konteks pekerjaan berbagai orang dari berbagai negara sangat mungkin menjadi pesaing kita.
Sebagai negara yang masih tergolong negara berkembang, Indonesia perlu untuk meningkatkan kualitas SDM agar dalam persaingan global Indonesia tidak semakin tertinggal. Oleh karenanya setiap individu harus mempunyai kemampuan kognitif yang mumpuni dalam hal analisis, evaluasi, dan penciptaan hal-hal baru.
Soal HOTS itu lebih susah dari pada soal LOTS, benarkah? Jawabanya relatif tergantung dari apa yang ditanyakan oleh soalnya. Karena tidak selamanya soal LOTS itu mudah dan soal HOTS itu susah, karena kedua jenis soal tersebut memang memiliki karakteristik yang berbeda.
Kok bisa begitu? Karena pada dasarnya soal LOTS itu adalah tipe soal yang karakteristik pengerjaanya lebih mengandalkan kemampuan menghafal dari siswa. Sedangkan soal HOTS itu adalah tipe soal yang karakteristiknya cenderung mengandalkan kemampuan berpikir kritis dari siswa.
Penjelasan kenapa soal HOTS itu dianggap lebih sulit pada dasarnya adalah karena kebiasaan yang telah ada selama ini. Kebiasaan itu adalah banyak dari kita yang sudah terbiasa mengerjakan soal bertipe LOTS entah ketika masih dijenjang SD, SMP, SMA, ataupun perguruan tinggi. Oleh karenya ketika menghadapi soal HOTS untuk pertamakali kebanyakan dari kita akan bilang bahwa soal HOTS itu sulit.
Contoh soal pada mata pelajaran biologi:
Pada sebuah sawah terdapat tikus, ular, dan burung elang. Ketiga hewan ini membentuk hubungan rantai makanan yang tak terpisahkan. Peran apa yang dimiliki oleh burung elang dalam rantai makanan tersebut?
Pada sebuah sawah terdapat tikus, ular, dan burung elang. Ketiga hewan ini membentuk hubungan rantai makanan yang tak terpisahkan. Suatu ketika pak tani yang jengkel karena padi yang ditanamnya banyak dimakan tikus, membuat jebakan untuk tikus tersebut. Strategi yang diterapkan oleh pak tani ini ternyata berhasil mengurangi populasi tikus di sawah tersebut dengan drastis. Dengan semakin berkurangnya populasi dari tikus tersebut apakah yang akan terjadi pada burung elang?
Bagaimana Sobat Pintar, dari kedua soal tersebut apakah Sobat Pintar juga sudah dapat membedakan antara soal HOTS dan soal LOTS?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog