Mau Menjadi Data Analyst atau Scientist? Ini Rekomendasi Jurusan Kuliahnya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Anna Nekrashevich on Pexels
Jurusan analisis data secara khusus saat ini memang tidak, atau belum, ada. Namun pekerjaan analis data (data analyst) belakangan ini semakin banyak peminatnya, Sobat Pintar. Kamu tertarik juga ga, sih? Kalau begitu, apa alternatifnya jurusan data analyst agar setelah lulus kuliah nanti kamu bisa bekerja sebagai data analyst atau data scientist?
Â
Photo by Mikael Blomkvist on Pexels
Data analyst dan data scientist sama-sama profesi di bidang data yang dituntut memiliki kemampuan analisis data. Organisasi atau perusahaan membutuhkan keduanya agar dapat membuat keputusan yang tepat. Namun ternyata data analyst itu enggak sama dengan data scientist, Sobat.
Apa perbedaan data scientist dan data analyst? Dilihat dari tugas utamanya, hasil analisis data dari data analyst digunakan untuk mengambil keputusan bisnis. Sementara itu, data scientist punya tanggung jawab yang lebih luas, yakni sampai merancang dan mengembangkan model prediktif hingga melakukan eksperimen lanjutan.
Perbedaan data scientist dan data analyst berikutnya adalah pada fokus analisis. Fokus data analyst adalah mengidentifikasi pola, tren, dan anomali. Data scientist lebih fokus pada prediksi tren masa depan dan membuat rekomendasi. Untuk itu, skillset yang dibutuhkan oleh data analyst dan data scientist meliputi Excel, SQL, perangkat lunak visualisasi data, dan statistik. Karena fokus dan tujuan analisisnya lebih luas, data scientist juga harus memahami machine learning, pemrograman (seperti Python atau R), dan teknik-teknik analisis data yang kompleks.
Dengan skillset sebanyak itu, berapa gaji analis data? Diperkirakan fresh graduate berpotensi mendapatkan gaji dengan rentang antara Rp4 juta hingga Rp10 juta per bulan sebagai data analyst dan Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan sebagai data scientist. Perlu diingat, Sobat, faktor pengalaman, industri, dan lokasi geografis turut memengaruhi besar gaji.
Photo by JESSICA TICOZZELLI on Pexels
Sekarang, bagaimana caranya untuk mendapatkan potensi penghasilan sebesar itu? Eh, maksudnya, untuk menjadi data analyst jurusan apa sih, yang mesti diambil? Kan, sudah dibilang di awal, bahwa jurusan data analyst di Indonesia itu enggak ada. Kalau begitu, untuk menjadi data analyst kuliah jurusan apa?
Analis data sebenarnya bisa memiliki latar belakang yang beragam, Sobat Pintar. Enggak ada satu jurusan yang benar-benar mutlak. Yang terpenting, untuk menjadi data analyst, kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis data, statistik, dan keterampilan pemrograman. Ini dia rekomendasi beberapa jurusan untuk kerjaan data analyst.
Ilmu Komputer adalah salah satu pilihan jurusan yang paling relevan karena dapat memperkuat pemahamanmu tentang pemrograman, pengolahan data, dan teknologi informasi. Tak heran bila jurusan ini dikenal sebagai jurusan data analyst.
Ilmu statistika adalah dasar penting untuk analisis data. Kuliah di jurusan analisis data seperti ini dapat memberimu pemahaman yang mendalam tentang metode statistik yang digunakan dalam analisis data.
Biarpun sepertinya enggak secara langsung menjadi jurusan data analyst, Jurusan Matematika dapat membekalimu dengan dasar matematika yang kuat. Matematika sendiri merupakan dasar dari banyak teknik analisis data, terutama dalam pemodelan dan statistik.
Enggak boleh ketinggalan jurusan yang satu ini dong, kalau kamu mau menjadi data analyst ataupun data scientist. Jurusan Sains Data sekarang sudah dibuka sebagai Program Sarjana, salah satunya di IPB. Perkuliahan Sains Data pada umumnya dirancang khusus untuk persiapan karier di bidang analisis data, jadi ini memang jurusan untuk kerjaan data analyst, sih!
Rekomendasi jurusan untuk kerjaan data analyst yangg terakhir adalah Teknik Informatika. Banyak pekerjaan analis data yang membutuhkan bahasa pemrograman seperti Python, R, atau SQL, yang dapat kamu pelajari di Jurusan Teknik Informatika. Pengolahan data, basis data, algoritma dan struktur data, keamanan data, serta kemampuan analisis yang dibutuhkan oleh data analyst bisa kamu dapatkan selama kuliah.
Lima rekomendasi jurusan untuk kerjaan data analyst di atas, sekali lagi, sifatnya enggak mutlak ya, Sobat Pintar. Selain kuliah, kamu bisa mengikuti kursus online, pelatihan, atau sertifikasi khusus analisis data untuk menjadi data analyst maupun data scientist. Pada umumnya pengalaman kerja dapat memupuk keterampilan dan kemampuan yang nantinya berpengaruh pada kemajuan karier dan gaji seorang analis data. Emangnya lulusan data analyst kerja apa? Industri teknologi, keuangan, perdagangan, dan lain-lain, memerlukan pengumpulan, pemrosesan, analisis, hingga pelaporan data. Dari setiap praktik dan proyek yang dikerjakan, seorang data anlyst dapat terus belajar dan membangun portofolionya.
ArtikelTerkaitV3
10 PTN dengan Penerima Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025 – Ma
Sobat Pintar, sudah tahu belum daftar PTN favorit dengan kuota SNBP terbanyak tahun 2025? Buat kalian yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri, informasi ini bisa jadi acuan penting! Dari ratusan ribu kursi yang tersedia, beberap...
Baca Selengkapnya
IKN Nusantara: Mahakarya Arsitektur & Perencanaan Kota Masa
Hai Sobat Pintar! Kalau ngomongin soal kemajuan Indonesia, nggak lengkap rasanya tanpa bahas Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap pembangunan. Proyek ambisius ini nggak cuma sekadar pindah ibukota, tapi juga jadi bukti kalau Indonesia punya vi...
Generasi Z vs. Generasi Alpha: Siapa yang Lebih Unggul dalam
Sobat Pintar, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa adikmu yang masih kecil sudah mahir menggunakan gadget, sementara kamu dulu baru mengenalnya di usia yang lebih tua? Nah, ini dia perbedaan antara Generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan Generasi Alpha (kel...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog