APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Pembelajaran Interaktif Saat Daring atau Luring di Masa Better Normal

Kegiatan pembelajaran interaktif baik luring maupun daring akan membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Saat ini era new normal sudah lewat dan dikenal adanya era better normal. Masyarakat saat ini sudah mulai dapat menjalankan aktivitas sehari-harinya seperti biasa meskipun dengan beberapa penyesuaian seperti protokol kesehatan dan lain sebagainya. Meskipun demikian, usaha untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa tetap harus dilakukan. Oleh karena itu, sekolah-sekolah tidak langsung menerapkan sistem pembelajaran tatap muka secara 100%. Banyak sekolah tetap mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring. 


Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Istilah pembelajaran daring dan luring semakin banyak dikenal selain pembelajaran online dan offline. Kata daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” yang merujuk dalam kata online dan berkaitan erat dengan berbagai teknologi dan juga internet. Pembelajaran daring sendiri memiliki arti pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan berbagai dukungan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Seperti artinya, pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai platform pendidikan yang telah tersedia baik secara gratis maupun berbayar. Belajar secara daring memungkinan kegiatan pendistribusian materi pelajaran, komunikasi antara guru dan siswa, pemberian tugas, dan juga tes dilakukan secara online . Contoh aplikasi atau platform yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran online ini antara lain learning management system seperti Google Classroom.

pembelajaran daring dan luring
Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Sedangkan kata luring adalah kependekan dari “luar jaringan” yang artinya tidak menggunakan jaringan internet. Pembelajaran luring adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru dan siswa bertatap muka secara langsung sehingga tidak terlalu memerlukan jaringan internet dalam kegiatan pembelajarannya. Dalam kegiatan luring di masa pandemi seperti sekarang ini masih sangat terbatas. Tidak heran jika orang menyebutkan dengan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT). Batasan-batasan apa yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran luring? Batasan lama waktu belajar, cakupan materi yang dapat diajarkan, batasan interaksi guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, dan batasan kegiatan pembelajaran. Belajar secara luring artinya Guru Pintar sudah dapat memberikan materi, berkomunikasi, bahkan melakukan tes atau asesmen secara langsung. Jadi perbedaan daring dan luring yang utama adalah penggunaan jaringan ketika pembelajaran dilakukan. 

Pembelajaran daring dan luring yang terjadi saat ini harus tetap dilaksanakan secara interaktif. Mengapa demikian? Alasan utamanya adalah dengan menerapkan pembelajaran yang interaktif, siswa diharapkan akan  merasa lebih senang dan tidak bosan ketika sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran interaktif daring dan juga pembelajaran interaktif luring harus sama-sama dapat membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Jangan sampai siswa kehilangan motivasi dan semangat untuk belajar dengan berbagai kendala yang dihadapi baik itu saat belajar daring maupun belajar luring. 

Dengan menggabungkan dua metode daring dan luring diharapkan dapat menjadi solusi pendidikan di masa pandemi. Guru Pintar harus mampu menguasai metode belajar luring yang interaktif dan juga metode belajar daring yang interaktif. Metode pembelajaran daring dan luring harus saling menguatkan sehingga siswa tetap dapat belajar dengan bermakna dan menyenangkan. 

Apa yang harus disiapkan satuan pendidikan untuk membuat pembelajaran daring dan luring berlangsung dengan baik?

1. Setiap satuan pendidikan menyiapkan rencana pembelajaran selama dua semester ke depan dengan matang. Ketika sekolah memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring, luring atau gabungan harus benar-benar direncanakan sebaik mungkin.

2. Sekolah menyiapkan materi, bahan dan media pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih, dengan mengoptimalkan sumber belajar yang tersedia sesuai dengan lingkungan belajar masing-masing siswa.

3. Sekolah menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang akan saling mendukung dalam melaksanakan, mengawal dan mendampingi proses pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.

4. Sekolah mendorong gerakan guru berbagi dalam memberikan dukungan teknis bagi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

5. Sekolah mengoptimalkan program atau tayangan TV dan radio sebagai sajian utama atau

pendukung pembelajaran bagi siswa selama belajar dari rumah, khususnya di daerah yang

belum terjangkau akses internet.

6. Sekolah mendorong kolaborasi guru, orangtua, masyarakat dan birokrasi pendidikan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.

Apa yang harus Guru Pintar lakukan untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif baik daring ataupun luring?

1. Membuat rencana pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik daring atau luring.

2. Menyiapkan media pembelajaran yang mendorong partisipasi siswa dalam berpikir.

3. Membuat berbagai aktivitas energizer atau ice breaking yang bervariasi sehingga dapat membantu mengembalikan mood siswa untuk belajar ketika jenuh melanda.

4. Menentukan teknologi penunjang yang tepat yang mudah diakses oleh siswa dan juga tidak memberatkan orang tua.

5. Melakukan tes atau asesmen yang benar-benar dapat mengukur perkembangan siswa sehingga siswa mengetahui apakah mereka sudah benar-benar belajar selama ini.

Contoh pembelajaran interaktif daring dan luring misalnya sebelum siswa belajar secara luring, Guru Pintar sudah memberikan aktivitas pendahuluan seperti menonton video, melakukan pengamatan, atau kegiatan interaktif lainnya. Kemudian ketika kegiatan luring dilakukan, Guru Pintar dapat mengajak siswa untuk melakukan diskusi atau membuat project sesuai dengan tema yang sedang dipelajari. Jika tidak ada proyek, Guru Pintar dapat melakukan kuis-kuis interaktif untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi yang diberikan. Kuis yang diberikan dapat melalui aplikasi ataupun kuis secara langsung, tergantung kesiapan siswa yang diajar. Nah, pembelajaran daring dan luring ternyata dapat berjalan beriringan dan saling menguatkan ya Guru Pintar!

 

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog