Perbedaan soal LOTS dan HOTS
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Monstera dari Pexels
Guru Pintar pasti tidak asing dengan singkatan HOTS dan LOTS. Mendengar dua singkatan tersebut, ingatak kita langsung tertuju pada Bloom’s Taxonomy atau Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom adalah teori pendidikan klasik yang dikenal dunia pendidikan sejak dulu sampai sekarang baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Bloom membagi tujuan Pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Di dalam Taksonomi Bloom dijelaskan tentang konsep tingkatan pemikiran, mulai dari yang terendah menuju ke tingkatan paling tinggi. Tingkatan pemikiran tersebut antara lain Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis, dan paling tinggi adalah Evaluasi.
Enam tingkatan berpikir di dalam Taksonomi Bloom inilah yang kemudian memiliki hubungan erat dengan LOTS dan HOTS. Tiga tingkatan berpikir pertama yang termasuk ke dalam LOTS adalah tingkatan Pengetahuan, Pemahaman, dan Penerapan. Sedangkan tiga tingkatan berpikir berikutnya masuk ke dalam HOTS, yaitu tingkatan Analisis, Sintesis, dan Evaluasi.
HOTS kemudian disebut-sebut menjadi salah satu metode pembelajaran terbaik yang tingkatannya lebih tinggi dibanding dengan LOTS. Apa sih HOTS dan LOTS itu? Apa perbedaan soal HOTS dan LOTS? Simak terus ulasannya berikut ini!
Kepanjangan LOTS adalah Lower Order Thinking Skills. Lower Order Thinking Skills atau LOTS jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah keterampilan berpikir tingkat rendah. LOTS yang merupakan sebuah kemampuan berpikir siswa secara fungsional, pada dasarnya mengacu pada metode atau sistem pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran yang menggunakan teknik LOTS akan akrab dengan kegiatan mencatat, menyalin, meniru, menghafal, mengingat, dan mengikuti arahan baik dari teman yang dinilai lebih pintar maupun arahan dari guru. Di Indonesia, metode pembelajaran ini dikatakan sebagai metode yang paling umum sekaligus paling klasik diterapkan di dunia pendidikan Indonesia. Masih banyak siswa di sekolah yang hanya aktif mendengarkan penjelasan guru saja. Kemudian mencatat hal-hal yang dianggap penting dari penjelasan guru atau menyalin catatan dari buku guru maupun teman. Kemudian siswa akan membaca kembali, menghafalkan, dan mengikuti arahan yang diberikan oleh guru di sekolah.
Apa yang dimaksud dengan soal LOTS? Soal LOTS maksudnya adalah soal-soal yang tidak memerlukan tahapan berpikir komplek. Soal-soal LOTS hanya menggali kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, dan juga menerapkan materi yang diajarkan. Banyak yang mengatakan bahwa soal-soal LOTS cenderung lebih mudah daripada soal HOTS.
Karakteristik soal LOTS antara lain:
1. Hanya menghendaki kemampuan mengingat memori pengetahuan yang telah diajarkan.
2. Pertanyaan-pertanyaanya biasanya lebih mengarah pada definisi teori atau konsep saja.
3. Bentuk soalnya juga disampaikan secara eksplisit sehingga sangat mudah bagi kamu mengetahui jawaban benar dan salah.
4. Umumnya dalam bentuk pertanyaan tertutup.
Contoh soal LOTS adalah sebagai berikut:
Apa nama nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah?....
Sebutkan ciri-ciri penyakit demam berdarah!
Kelebihan LOTS antara lain sebagai berikut:
1. Lebih fokus pada satu materi.
2. Metode pembelajarannya memakai metode mengingat atau hafalan saja.
3. Lebih memudahkan untuk berpikir hal-hal yang bersifat eksplisit.
4. Memudahkan guru dalam melakukan koreksi karena jawaban sudah pasti.
Kekurangan LOTS adalah:
1. Siswa memiliki kecenderungan lemah dalam memahami konsep pelajaran antara materi satu dengan yang lainnya.
2. Siswa mengalami kebingungan saat menghadapi soal HOTS (High Order Thinking Skills)
3. Kemampuan siswa dalam berpikir logis dan kritis pada materi yang dipelajari kurang terasah.
4. Siswa merasa bosan dan jenuh saat belajar karena merasa kurang tertantang dan termotivasi dengan soal-soal yang dianggap mudah.
Kepanjangan HOTS adalah Higher Order Thinking Skills. Seperti singkatannya, HOTS memiliki arti keterampilan berpikir tingkat tinggi. Apa sih yang dimaksud berpikir tingkat tinggi? Maksudnya adalah siswa membutuhkan untuk berpikir secara kritis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan atau masalah yang diberikan.
Pembelajaran yang menitik beratkan pada HOTS menuntut siswa untuk berpikir secara mendalam dan hati-hati. Sekedar menghafal teori saja tidak cukup dalam pembelajaran ini. Metode pembelajaran HOTS terdengar lebih sulit untuk dijalani karena ada kebutuhan untuk berpikir kritis, mengevaluasi, dan mengkreasikan pembelajaran. Namun, metode inilah yang akan mengasah kemampuan siswa berpikir kritis karena setiap siswa memiliki kebebasan untuk memahami dan mengimplementasikan setiap ilmu yang didapatkan.
Guru Pintar harus kritis dan kreatif ketika menjelaskan materi pelajaran dengan metode HOTS. Guru Bersifat sebagai fasilitator bukan sumber utama ilmu bagi siswa. Jadi teknik ceramah sangat tidak dianjurkan ketika Guru Pintar menerapkan pembelajaran HOTS di kelas.
Soal HOTS adalah jenis soal yang membutuhkan cara berpikir kritis untuk menyelesaikannya, tidak cukup hanya dengan menghafal teorinya saja. Soal-soal HOTS tidak berhenti pada keterampilan mengingat, memahami, dan menerapkan saja, tetapi berlanjut pada tingkatan menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan.
Karakteristik soal-soal HOTS adalah sebagai berikut:
1. Fokus soal-soal HOTS adalah penalaran yang menuntut siswa untuk berpikir kritis.
2. Soal-soal HOTS biasanya dikaitkan pada kehidupan sehari-hari.
3. Soal HOTS pada umumnya berupa soal cerita, diagram, maupun diagram.
4. Memiliki stimulus, tidak langsung to the point pada pertanyaan.
Contoh soal HOTS antara lain sebagai berikut:
Aminah berlatih Tennis di lapangan setiap 3 hari sekali, Bian 5 hari sekali dan Budi berlatih setiap 6 hari sekali. Jika mereka pertama kali bertemu di lapangan tersebut pada hari Minggu, kapankah mereka akan bertemu kembali?
Baca juga : Kupas Tuntas Apa Itu Soal HOTS, Tujuan, Serta Perbedaanya Dengan Soal Bukan HOTS
Kelebihan Pembelajaran HOTS antara lain sebagai berikut:
1. Siswa diajarkan untuk berpikir sistematis dan logis.
2. Siswa memiliki kemampuan mendalam dalam menganalisa pemasalahan dengan lebih kritis.
3. Siswa dibiasakan untuk berpikir lebih luas dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
4. Siswa menjadi lebih kreatif, terasah serta lebih banyak mempertanyakan segala sesuatu dengan kritis.
5. Siswa akan memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep pembelajaran karena mampu mengkaji keterkaitan antara materi.
Kelemahan HOTS adalah:
1. Siswa mengalami kebingungan saat mengerjakan soal HOTS dalam bentuk pilihan ganda karena jawaban yang disediakan memiliki kemiripan.
2. Siswa yang memiliki kemampuan kognitif kurang bagus akan lebih kesulitan dalam pembelajaran maupun mengerjakan soal HOTS.
3. Siswa harus dapat mencari referensi terhadap teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dipelajari tidak hanya dari buku pegangan atau guru saja.
Nah Guru Pintar, itulah perbedaan HOTS dan LOTS. Supaya siswa dapat mengerjakan soal-soal HOTS, pembelajaran yang dilakukan sehari-hari juga harus menggunakan metode HOTS. Kemampuan berpikir tingkat tinggi tidak bisa diajarkan hanya dengan memberikan drilling soal-soal saja.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog