APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Sering Melewatkan Sarapan? Ini Risiko Terburuknya

Gaya Hidup Pelajar dan Mahasiswa

photo credit demaerre, Getty Images/iStockphoto

Kamu sering melewatkan sarapan pagi? Ada banyak alasan kenapa pelajar ataupun mahasiswa masa kini melewatkan sarapan dipagi hari – mulai dari bangun kesiangan, tak ada waktu, buru-buru, keburu telat,dan lain sebagainya. Bagaimana denganmu? Wait, sebelum dijawab, coba lihat dulu deh, apa dampaknya saat kamu melewatkan sarapan sebelum berangkat sekolah atau kuliah.

 

1. Sulit Berkonsentrasi

Saat kamu duduk di kelas dalam keadaan perut kosong, coba cermati lagi. Apakah mudah bagimu untuk memahami guru atau dosen yang tengah menjelaskan materi baru? Apakah kamu bisa duduk tenang tak gelisah saat guru atau dosen memberi arahan tugas baru? Atau jangan-jangan, kamu tak sempat merisaukan semua itu karena sudah nggak ngeh atas apapun yang terjadi di kelas?

Walaupun mungkin perutmu tak berbunyi nyaring atau asam lambungmu tak membuatmu merasa mual, tetap saja sepagi itu kamu sudah berada pada level gula darah yang rendah. Buntutnya, pagi-pagi kamu sudah berada dalam mode loading lambat. Bisa jadi, kerja otak yang lola itu akan terus berlangsung sampai perutmu terisi dan sistem badanmu mendapat suplai glukosa yang cukup untuk berfungsi normal.

 

2. Prestasi Akademik Turun

Gegara lola, lama-kelamaan kamu akan semakin sulit memahami keseluruhan materi pelajaran atau materi kuliah. Bisa ditebak, hasil ulangan harian sampai ujian akhir semesterpun takkan maksimal. Akhir ceritanya bagaimana? Yak, prestasi akademikmu diakhir semester, baik rapor maupun KHS, akan jeblokehm... ya udah deh, turun pelan-pelan (dengan stabil).

Seorang Guru Besar Pangan dan Gizi IPB menyebutkan bahwa kurangnya suplai nutrisi dan oksigen ke otak, yang diakibatkan dari melewatkan sarapan, menyebabkan penuruan nilai pelajaran pada anak sebesar hampir 5%. Penurunan nilai yang paling mencolok adalah pada matapelajaran Matematika – gawat juga, kan?

 

3. Lebih Mudah Stres

Melewatkan sarapan berarti badanmu melewatkan suplai gizi yang baik dipagi hari. Saat sistem badan tak memperoleh suplai gizi yang cukup untuk menopang kinerjanya, maka hormon kortisol dilepaskan. Kabar buruknya, hormon yang juga dikenal sebagai hormon stres ini dapat turut mempengaruhi pola perilaku.

Kamu uring-uringan, mudah tersinggung, bahkan membenci institusi sekolah atau kampus karena sering tersandung masalah yang sepertinya kok adaa saja? Selow dulu, barangkali masalahnya hanya karena kamu kurang gizi. Guru Besar lain dari Departemen Gizi Masyarakat IPB menyebutkan bahwa makan dan minum sebelum jam 9 pagi memenuhi kebutuhan gizi harian sebesar 15-30%.

 

Penelitian di The University of Maryland Medical Center menunjukkan bahwa saat melewatkan sarapan, kamu akan lebih mudah lelah, tak mampu berkonsentrasi, hingg tak mendapat stimulasi kognitif yang cukup. Sementara itu, penelitian di Iowa State University menyebutkan bahwa IQ rendah biasanya terdapat pada mereka yang kekurangan yodium, zat besi, dan protein – yang seharusnya bisa diperoleh dari sarapan.

Secara umum, gizi buruk dapat berakibat penurunan durasi konsentrasi, fokus yang mudah teralihkan, kecepatan belajar menjadi lambat, bahkan gangguan memori. Dengan kata lain, hanya karena tak memperoleh gizi cukup setiap hari hanya karena melewatkan sarapan, kamu berpotensi menderita kepikunan. Serem, kan?

590

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
padahal saya tidak pernah sarapan
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog