Tips menjadi Guru kekinian yang Dirindukan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels
Menjadi seorang guru zaman now yang tidak ketinggalan zaman alias kekinian merupakan hal yang kompleks dan menantang. Siswa saat ini yang merupakan generasi Z , memiliki karakter They always want more, percaya diri, ambisius, berorientasi pada pencapaian, tech savvy, easy going, dan berpikiran terbuka sangat mengharapkan teladan, contoh kejujuran, integritas, tanggung jawab, kualitas, dan profesionalisme dari gurunya dalam menjalankan perannya. Sebagai seorang guru, Guru Pintar tidak hanya sekedar memberikan pengalaman belajar, tetapi juga harus memikirkan akuntabilitas kesuksesan siswa yang diajarnya. Guru saat ini harus mampu mencetak generasi-generasi berkualitas yang sangat dinanti-nanti oleh pengguna lulusannya. Lulusan yang diharapkan adalah lulusan yang memiliki keterampilan intelektual kompleks, cerdas komprehensif, dan berdaya saing tinggi sehingga dapat menjadi anggota masyarakat terpelajar bukannya sebaliknya yang malah menjadi beban masyarakat.
Guru kekinian untuk kids zaman now, apa sih kriterianya? Menjadi guru kekinian sekaligus guru masa depan harus memenuhi kriteria-kriteria berikut ini!
Menjadi guru kekinian berarti harus menjadi guru-pembelajar seumur hidup atau long-life-learner. Dengan demikian Guru Pintar akan terus menerus memacu diri untuk dapat memenuhi standar dan kriteria pendidik profesional seperti yang tertera pada Peraturan Negara Pendidikan Nasional No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Profil guru kekinian akan terwujud dalam internalisasi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional
Sebuah temuan mengejutkan diungkapkan mengenai pengaruh kualitas pendidik atau guru terhadap prestasi siswa, yakni perolehan prestasi siswa yang diajari pendidik non efektif sebesar 25% sedangkan yang dibina guru efektif sebesar 75%. Nah, masuk akan kan, mengapa guru masa kini harus memiliki kualitas individu sebagai guru efektif! Untuk menjadi guru yang efektif, Guru Pintar tidak boleh berhenti untuk mengkaji proses pembelajaran yang diberikannya sehingga terjadi peningkatan kualitas hasil belajar pada siswa dari waktu ke waktu. Dengan kata lain seorang guru yang efektif adalah guru menjadi peneliti (teacher-researcher). Seorang guru-peneliti akan berusaha tanpa henti untuk melakukan peningkatan kualitasnya dan tidak pula berhenti belajar untuk memahami dunia pengajaran sehingga dapat membawa perubahan.
Guru abad millennial harus mampu bertindak reflektif. Meskipun mengajar telah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan, bukan berarti Guru Pintar sudah sempurna dan tidak perlu melakukan refleksi. Guru kekinian yang reflektif secara terus menerus memikirkan, mengevaluasi dan merencanakan apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakannya di dalam kelas sehingga kualitas pembelajaran tetap dapat dipertahankan.
Guru generasi Z tidak boleh sama cara mengajarnya dengan guru zaman dulu yang cenderung berpusat pada dirinya sendiri. Dahulu guru ada pusat dari pembelajaran sehingga siswa terkesan pasif dan hanya menerima apa saja yang diberikan oleh guru. Guru masa kini haruslah berpusat pada siswa, yaitu pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku.
Dunia pendidikan bergerak begitu dinamis. Hal ini menuntut guru untuk menjadi seorang guru mampu beradaptasi dengan segala perkembangan dan perubahan yang terjadi. Berbagai perkembangan dan perubahan hadir dalam dunia pendidikan, terlebih setelah pandemi melanda. Contoh perubahan yang terjadi diantara: Smartboard hadir menggantikan papan tulis; Tablet hadir menggantikan buku; Video conference hal lumrah dilakukan menggantikan kelas konvensional. Jika Guru Pintar tidak mampu beradaptasi dan berusaha memampukan diri, maka jangan menyesal kalau akan digantikan oleh guru-guru yang lebih adaptif.
Kriteria guru kekinian berikutnya adalah visioner atau mampu berpikir ke depan. Guru gaul yang dirindukan di abad 21 ini adalah seorang guru yang mampu menjadi mentor bagi siswanya. Tidak hanya menyampaikan pelajaran, Guru Pintar juga harus dapat mengarahkan siswanya. Bagaimana caranya? Guru yang visioner mampu melihat potensi luar biasa yang terpendam dalam diri siswanya kemudian mengasah dan mengarahkannya sehingga kelak siswa akan menjadi orang yang sukses.
Apa yang terjadi jika siswa generasi Z yang tech savvy diajar oleh seorang guru yang ketinggalan zaman dan tidak paham akan teknologi? Salah satu cara menjadi guru yang menyenangkan dan modern adalah selalu up to date terhadap segala perkembangan termasuk teknologi. Dengan demikian, Guru Pintar mampu merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran di abad 21 yang banyak memanfaatkan berbagai macam teknologi terbaru terutama ICT. Dengan kata lain, melek teknologi adalah keharusan untuk menjadi guru masa kini.
Kolaborasi adalah salah satu keterampilan abad 21 yang harus diajarkan guru kepada siswa. Oleh karena itu, gurunya harus mampu menjadi contoh dalam bekerja secara kolaboratif dan dapat membimbing siswa untuk berkolaborasi dalam pembelajaran. Kolaborasi adalah bentuk kompetisi yang baru, di mana siswa diajarkan untuk mengamil bagian dalam sebuah kesuksesan yang diraih bersama-sama. Keterampilan dalam berkolaborasi ini juga dapat meningkatkan efektivitas suatu kegiatan.
Teknik mengajar masa kini menuntut guru untuk menjadi lebih kreatif dan mampu berpikir out of the box. Kreativitas guru tidak hanya sebatas membuat media pembelajaran saja, melainkan juga bagaimana menerapkan teknik-teknik atau strategi-strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa belajar dengan nyaman dan juga menyenangkan. Guru yang kreatif akan membuat siswa ketagihan belajar. Apapun yang dilakukan selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh siswanya.
Tips menjadi guru kekinian yang terakhir adalah berpikiran terbuka atau open minded. Guru Pintar yang open minded tidak akan skeptis terhadap hal-hal yang baru, melainkan menelaah dan mengkaji apakah hal tersebut baik dan dapat diterapkan di kelas. Kriteria open minded ini memungkinkan Guru Pintar memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat suatu hal dari beberapa perspektif yang berbeda. Jangan sampai kekeras kepalaan guru yang merasa selalu benar merugikan siswa yang diajarnya.
Nah, demikianlah kriteria guru idola, guru idaman, guru kekinian yang selalu dirindukan oleh siswanya bahkan sampai siswa tersebut dewasa. Sudah siap menjadi guru kekinian, Guru Pintar?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog