Cara Guru Menjaga Work-Life Balance Supaya Hidup Lebih bahagia
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Kampus Production dari Pexels
Setiap pekerja termasuk guru pasti mengidam-idamkan tercapainya work-life balance.Tingginya tuntutan dalam pekerjaan, meningkatnya kebutuhan, dan ketatnya persaingan di tempat kerja akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras sehingga hasil yang dicapai maksimal. Hal ini dapat mengakibatkan ketidak seimbangan kehidupan. Waktu dan tenaga diforsir hanya untuk kerja, kerja, dan kerja tanpa mengindahkan kebutuhan tubuh lainnya.
Tidak mengherankan jika akhirnya menjadikan Guru Pintar semakin mudahnya terserang penyakit, kurangnya waktu untuk keluarga, atau bahkan uang yang dihasilkan habis begitu saja demi melepas stres yang melanda.
Untuk menghindari hal tersebut, work-life balance sangat dibutuhkan sehingga hidup yang lebih berkualitas dan pastinya akan lebih bahagia.
Apa itu work life balance? Mengapa Guru Pintar harus memiliki cara agar guru bisa work life balance? Simak ulasannya berikut ini.
Work-life balance adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan tanggung jawab lainnya secara adil dan seimbang. Hal ini bukan berarti semua sama rata ya, Guru Pintar tetapi sesuai dengan porsi yang dibutuhkan masing-masing. Work-life balance sangat penting supaya tidak terjadi konflik antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Dengan kata lain, Work-life balance adalah sebuah kondisi di mana seorang pekerja dapat mengatur waktu dan energi yang seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan kehidupan berkeluarga.
Pengaruh keseimbangan kehidupan kerja memiliki manfaat yang besar, seperti menjadi lebih produktif, mendukung dan meningkatkan kepuasannya dalam melakukan pekerjaan, dan menjadikan Guru Pintar lebih kreatif karena memiliki waktu, energi, atau modal lebih untuk melakukan hal yang disukai.
Foto oleh Max Fischer dari Pexels
Disarikan dari Thehappinestindex, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika work-life balance dapat diwujudkan:
Seseorang yang sudah mampu mencipyakan kesimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, tentu saja akan memiliki rasa bahagia. Rasa bahagia yang dirasakan membuat Guru Pintar berpikir lebih positif dan optimis yang pada akhirnya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Jika imunitas tinggi, maka potensi terserang penyakit menurun, tidak hanya penyakit secara fisik tetapi juga penyakit mental.
Keadaan fisik dan mental yang sehat dan kuat, membuat Guru Pintar dapat mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik. Jika ada tantangan dan hambatan, akan lebih mudah diselesaikan dan bahkan akan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru yang bisa membantu meningkat kinerja.
Ketika Guru Pintar sudah mampu mengatur ritme kerja dan membaginya dengan seimbang maka Guru Pintar tak perlu khawatir atau memikirkan berlebihan mengenai kondisi lain di luar pekerjaan. Kenapa, karena semuanya sudah tertata dan diatur sedemikian rupa sehingga ketika bekerja fokus dapat dipusatkan 100% untuk menjalankan tugasnya.
Pencapaian work-life balance akan mengurangi perasaan jenuh dan stres terhadap pekerjaan karena hidup berjalan dengan teratur. Guru Pintar dapat membagi waktu kapan working time dan kapan harus me time. Hal ini membuat Guru Pintar lebih leluasa mengerjakan dalam melaksanakan pekerjaan karena memiliki energi positif yang melimpah.
Dalam bukunya yang berjudul The Handbook of Work and Health Psychology, Marc J. Schabracq, Jacques A.M. Winnubst, dan Cary L. Cooper menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi work-life balance seseorang. Apa sajakah itu?
Kepribadian yang stabil dan matang akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kerja dan di luar kerja. Guru Pintar dan juga pekerja lain yang dari kecil sudah memiliki kehidupan yang baik, cenderung memiliki work-life balance dengan mudah.
Keluarga menjadi salah satu aspek penting yang dapat menentukan ada tidaknya konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Bahkan keluarga dapat menjadi salah satu support system yang dapat mewujudkan work-life balance.
Karakteristik pekerjaan meliputi pola kerja, beban kerja dan jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja. Hal-hal tersebut dapat memicu munculnya konflik, baik untuk konflik dalam pekerjaan maupun konflik dalam kehidupan pribadi. Oleh karena itu mindfulness akan pekerjaan dan kehidupan yang sedang dihadapi sangat penting supaya tidak membuat konflik yang ada menjadi kendala.
Bagaimana Guru Pintar menyikapi pekerjaan, tantangan, dan juga kendala dalam pekerjaan sangat berpengaruh dalam tercapainya work-life balance. Ada orang yang memilih bersikap positif, ada juga orang yang sebaliknya ketika menghadapi masalah atau menyikapi pekerjaan.
Foto oleh Ono Kosuki dari Pexels
Seperti yang sudah dituliskan di atas, work-life balance adalah sebuah hal yang sangat penting bagi para pekerja profesional apapun bidangnya. Selain meningkatkan performa kerja, work-life balance juga dapat menurunkan resiko dari terserang berbagai penyakit berbahaya. Mewujudkan work-life balance ternyata bukanlah hal yang mudah. Masih banyak orang yang masih belum tahu cara untuk mencapai work-life balance.
Berikut ini adalah beberapa cara guru menciptakan work life balance. Catat ya!
Strategi guru agar tidak sibuk pada pekerjaan sehingga kehidupan menjadi tidak seimbang adalah dengan cerdas dan produktif. Bagaimana cara bekerja cerdas? Salah satunya adalah dengan mencari tahu apa kekuatan dan kelemahan yang dapat mempengaruhi pekerjaan. Membangun jaringan atau network juga penting supaya dapat melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien. Dengan bekerja secara cerdas, Guru Pintar akan dapat lebih produktif dan sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan personal.
Menginginkan semua hal yang dikerjakan sempurna memang tidak ada salahnya. Namun jika berlebihan, malah akan memicu terjadinya ketidakseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Mental Health menyebutkan bahwa dengan mengurangi sikap perfeksionis adalah cara yang baik untuk mewujudkan work-life balance.
Olahraga seringkali menjadi hal yang terlupakan ketika Guru Pintar tenggelam dalam tumpukan pekerjaan. Seperti makan dan istirahat, olahraga juga merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga meredakan stres.
Tempat kerja yang nyaman dapat menjadi salah satu cara mewujudkan work-life balance. Cara supaya tempat kerja nyaman adalah dengan merapikan meja kerja. Tempat kerja yang bersih, nyaman, dan rapi akan dapat membangun mood selama bekerja. Jika mood sudah baik, maka motivasi dan semangat kerja akan otomatis meningkat.
Supaya work-life balance terwujud, Guru Pintar dapat mulai meningkatkan hubungan dengan orang-orang di sekitar termasuk rekan guru dan juga atasan. Meningkatkan hubungan orang-orang baik dengan orang-orang di sekitar dan juga keluarga akan membantu menciptakan suasana yang nyaman di mana saja.
1. Terpenuhinya semua urusan pekerjaan, keluarga, dan pribadi
2. Memiliki tidur yang cukup
3. Memiliki aktivitas lain yang positif seperti melakukan hobi atau bergabung dalam komunitas.
4. Memiliki hubungan baik dengan orang lain
5. Memiliki motivasi agar tidak mengeluh dalam menghadapi apapun
Ingin memiliki keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, yuk kita praktekkan tips di atas! Happy teacher, Happy students!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog