APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Gali Ide Kreatif Anak Muda Balikpapan

avatar penulis

Anggi Maulinda

6 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Pemkot Balikpapan akhirnya memilih tiga peserta untuk mempresentasikan ide dan gagasan kreatif mereka. Pemaparan dalam bentuk mock-up di hadapan juri dan di hadapan dinas terkait di Ruang Rapat II, Kantor Wali Kota, Senin (25/9).

Ini adalah rangkaian dari kompetisi Dugong Mobile Apps Idea Contest. Pendaftaran telah dibuka beberapa waktu lalu. Dugong Mobile Apps Idea Contest merupakan ajang unjuk gagasan perkembangan aplikasi digital.

Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Balikpapan, Irfan Taufiq mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-72 RI. "Hasil dari kompetisi ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh Pemkot Balikpapan dalam hal pelayanan publik," katanya.

Dari banyak peserta yang mendaftar, hanya tiga yang dipilih. Yakni di bidang pariwisata oleh mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK), bidang kedaruratan oleh anak Balikpapan yang berkuliah di Universitas Internasional Semen Indonesia dan bidang kesehatan oleh mahasiswa Akademi Bahasa Asing Balikpapan. "Dengan adanya kegiatan ini, kami menampung ide-ide anak Balikpapan bahwa mereka punya ide aplikasi yang luar biasa," tutur Irfan.

Sementara itu, Ketua Harian Forum Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Tim Juri Dugong Mobile Apps Idea Contest 2017, Sani Gazali mengatakan, dalam kesempatan itu turut mendatangkan dinas-dinas yang bersangkutan dengan bidang aplikasi yang dibawakan oleh peserta. Antara lain, Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah. "Didatangkan instansi terkait agar terjalin komunikasi antara yang punya ide dengan yang akan menggunakan aplikasi tersebut," jelasnya.

Dari semua paparan yang disampaikan peserta, terpilih juaranya. Yakni juara 1 di bidang kedaruratan, juara 2 di bidang pariwisata, dan juara 3 di bidang kesehatan. "Hadiahnya berupa uang pembinaan dan sertifikat yang akan diberikan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang," kata Sani.

"Kami harapkan, ide ini dapat diimplementasikan di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar tercipta sebuah pelayanan yang efektif dan lebih memudahkan masyarakat nantinya," pungkasnya.