APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Seminar Kesehatan Masalah Remaja, Seks Bebas dan Penyalahgunaan Obat

avatar penulis

Anita cahyaningrum

20 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

(Kamis, 19 Nopember 2015). Akademi Keperawatan Pamenang pada acara Dies Natalis yang ke-12 mengadakan Seminar Kesehatan tentang Masalah Remaja, Seks Bebas dan Penyalahgunaan Obat.

Seminar ini diselenggarakan untuk kalangan pelajar SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Kediri dan terselenggara atas kerjasama Senat Mahasiswa, Anggota PIK-AP Akper Pamenang Pare serta tentunya sponsor pendukung. Ada sekitar 36 SMP dan SMA se-Kebupaten Kediri yang ikut berpartisipasi dan setiap sekolah mengirimkan 2 perwakilan siswa terbaiknya.

Tidak lupa, Pemateri yang dihadirkan juga sangat berkompeten dibidangnya. Ada Ibu Vivi Rosdiana, S.Psi seorang psikolog lulusan UGM dari BPPKB Kab. Kediri dan Bapak Alvian dari BNN Kab. Kediri. Ibu Vivi Rosdiana memaparkan tentang masalah-masalah yang sering kali di alami oleh pelajar. Dari pergaulan tidak sehat yang berujung pada seks bebas, remaja sering galau dan pola pikir yang belum matang, Beliau juga menjelaskan tips ‘n trik bagi pelajar agar bisa menjadi sosok yang kuat, mandiri dan tidah mudah terpengaruh oleh perkembangan

Dewasa ini pergaulan di kalangan remaja sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Mereka sudah tidak lagi mengenal batas. Ya,, inilah yang di sebut zaman kebebasan. Zaman dimana nilai moral, agama, dan budaya yang kita anut sudah tidak lagi menjadi pengikat kita dalam berperilaku

Ada tiga masalah pokok yang dialami generasi muda sekarang ini. Seks bebas, Narkoba dan HIV/AIDS. Ketiga masalah ini membawa dampak negatif yang dahsyat bagi psikologis, biologis, fisik, sosial bahkan masa depan yang berujung kematian atau yang biasa disebut MADESU (Masa Depan Suram). Mari kita kenali lebih mendalam satu persatu. Yang pertama adalah seks bebas. Merupakan hubungan seksual yang dilakukan oleh dua orang atau lebih tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah dengan sering berganti pasangan. Seks bebas ini merupakan faktor pencetus terbesar terjadinya HIV/AIDS. Yang kedua adalah Narkoba. Narkoba merupakan kepanjangan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Aditif lainnya. Narkoba adalah suatu zat atau obat baik alamiah maupun buatan yang mampu memberikan reaksi inhibisi atau menghilangkan rasa dan nyeri (seperti ganja, ecstasy, sabu-sabu, morfin), mempengaruhi syaraf-syaraf otak untuk merubah perilaku dan mental yang khas (seperti amphetamine), serta ada yang menyebabkan kecanduan (seperti kafein, alkohol, tembakau). Dengan penyalahgunaan obat ini dan penggunaan jarum secara bergantian juga memberikan kontribusi terhadap infeksi HIV. Yang ketiga HIV/AIDS. Merupakan penyakit akibat infeksi virus yang menyebabkan penurunan derajat imunitas secara signifikan dan terjadi penularan melalui 2 hal yaitu melalu darah dan cairan dari genitalia. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.

Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, generasi muda adalah tonggak keberlangsungan masa depan Indonesia. Mereka adalah harapan kita, sinar matahari yang akan memberikan warna bagi masa masa depan bangsa. Oleh karena itu, menjaga mereka agar tidak terjerumus dalam kegelapan kenakalan remaja seperti seks bebas/PUP, narkoba dan HIV AIDS adalah kewajiban semua pihak.

Jadi, jadilah generasi muda yang berwawasan global dengan hati yang lokal. Jadikan moral, agama, budaya sebagai bingkai dalam berperilaku. Percaya pada diri sendiri. Katakan no freesex, no drugs, no HIV/AIDS.

 

Sumber : http://akperpamenang.ac.id