APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

AKBID WBI Singkawang Gelar Wisuda Angkatan XI

avatar penulis

Fikha Ardiani

6 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

SINGKAWANG - Akademi Kebidanan Wira Bhakti Indonesia (WBI) Singkawang mewisuda 80 Mahasiswi lulusan Program Diploma III Kebidanan angkatan XI semester gasal (ganjil) tahun ajaran 2017/2018 di Swiss Bellinn Hotel Singkawang, Kamis (30/8). 

Hadir pada acara prosesi wisuda tersebut Walikota Singkawang, Ketua Kopertis wilayah XI, Ketua Yayasan WBI, Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Senat Akademik Akbid Singkawang, Para staf pengajar dan staf administrasi Akbid WBI serta para tamu undangan.

Direktur Akbid Singkawang, Ns. Ernawati, S.Kep,M.Kep dalam sambutannya menyebutkan berbagai perubahan yang terjadi baik dilingkup Internasional, regional maupun nasional, menghadapkan Akbid WBI pada pilihan untuk berbenah, memperbaiki diri atau tergilas punah. Untuk tetap didepan kami harus melakukan perubahan mendasar , yang bukan sekedar tambal sulam.

“ Berbagai perbaikan, perubahan, penyempurnaan saat ini tengah dilaksanakan sebagai perwujudan kerja keras di kampus yang kita cintai ini. Hal ini merupakan kerja bersama antara pihak yayasan, senat akademik, para dosen dan bantuan dari orangtua Mahasiswa ,” ujarnya. Saat ini Akbid WBI Singkawang sudah berhasil meraih Akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan  (LAM-PTKes). 

Menurut Ernawati, salah satu issue kesehatan yang dapat menjadi tolok ukur lulusan Akademi Kebidanan yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak melalui tenaga Bidan yang profesional dan kompeten. Melalui program-program yang dikembangkan oleh Pemerintah seperti program imunisasi saat ini untuk mencegah campak dan rubela atau yang dikenal dengan Imunisasi MR atau Measles Rubella

Dia juga memaparkan bahwa Saat ini di Indonesia pemerintah  melalui Kementerian Kesehatan RI telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella / congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020.  Hal ini, kata Ernawati, menjadi dasar bahwa program ini menjadi penting untuk dilakukan oleh tenaga profesional seperti Bidan baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan demi terwujudnya harapan menurunkan kasus measles  dan rubella di Indonesia.

“Harapan besar kami kepada Pemerintah maupun Swasta bahwa lulusan kami mendapatkan kesempatan untuk dapat diberdayakan di dalam program-program pemerintah , tentunya dibidang kesehatan  dan kesejahteraan masyarakat baik di Rumah Sakit, Puskesmas maupun di Klinik Kesehatan, “ harapnya.

Pada kesempatan yang sama Ernawati juga mengumumkan 8 wusudawati peraih IPK tertinggi, yaitu atas nama Nur Faizah dengan IPK 3.94, Wildayanti 3.87, Jennifer Vandea 3.86, Dina Nuriyani Siregar 3.84, Nadila 3.68, Sakdiah 3.64, Nigina 3.62 dan Kiki Fitria Ningsih 3.53. “ Selamat buat Mahasiswi ini yang telah bekerja keras meningkatkan prestasi belajarnya sehingga mendapatkan hasil yang optimal ,”  katanya.

Pimpinan Akbid Wira Bhakti Indonesia (WBI) juga menyampaikan selamat kepada para wisudawati dan berharap agar dapat mengamalkan ilmu dalam profesi masing-masing  secara lebih bertanggung jawab dan berkualitas.  “ Jagalah nama baik almamater tercinta ini. Belajarlah terus sepanjang hayat. Almamater selalu menanti Anda. Capailah gelar yang lebih tinggi. Alumnus Akbid WBI harus menjadi agen perubahan bangsa ini dengan bekerja keras, jujur dan disiplin,” pesannya. (har)

 

https://www.pontianakpost.co.id/ciptakan-tenaga-bidan-profesional-dan-kompeten