APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Tangisan Warnai Wisuda 138 Mahasiswa Akper Baramuli, Ada Apa?

avatar penulis

Luqman Ahmad

28 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tetesan air mata turut mewarnai upacara wisuda bagi 134 mahasiswa Ahli Madya Keperawatan Akademi Keperawatan (Akper) Yayasan Baramuli Airmadidi, Minahasa Utara yang berlangsung di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Kairagi 2, Mapanget, Sabtu (20/9/2014).

Adalah Joana Kaseger, satu di antara lulusan terbaik angkatan VIII, yang mampu membuat para orangtua dan mahasiswa menitikkan air mata kala membawakan kesan dan pesan mewakili para wisudawan.

Dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan berisi ungkapan-ungkapan yang menggugah, ia membuat haru sejumlah hadirin, termasuk para dosen. Hampir sebagian besar mereka mengusap air mata mendengar ungkapan Joan.

"Kita telah menjelajahi seluruh dunia melalui ilmu. Kita pernah berjalan ke segala penjuru seperti darah, kita pernah berbaris rapih seperti botol-botol obat, kita pernah menggali seperti jarum, dan kita pernah tenggelam dalam cairan infus. Itulah dunia pendidikan yang telah Akper Baramuli berikan," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing mereka selama menjadi mahasiswa. Ia meminta para dosen tidak mengkhawatirkan mereka yang segera melanjutkan langkah hidup

"Jangan khawatirkan kami. Meski kadang kami tampak tertatih, tapi percayalah kami akan belajar tanpa bimbingan tanganmu lagi. Dunia di hadapan kami pastinya lebih sulit daripada yang pernah kami bayangkan. Kami tahu bahwa doa dari dosen-dosen tercinta, niat baik dari hati kami untuk membahagiakan orangtua, dan cita-cita kami yang telah tegak hari ini akan lebih kuat daripada apapun di dunia nyata nanti," kata dia.

Direktur Akper Airmadidi, Jefri Bawotong, SKep Mners dalam laporannya selaku ketua Senat menyampaikan, bahwa Akper Baramuli terus berupaya meningkatan kualitasnya, dari berbagai aspek. "Antara lain predikat akreditasi B, tentunya jadi modal kita untuk meningkatkan status menjadi akreditasi A. Selain itu harapan kita meningkatkan Akper menja Sekolah tinggi tentu bisa kita raih," katanya.

Direktur Kemahasiswan Akper Baramuli Ronny Gosal, mewakili pihak Yayasan Baramuli, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang sudah berhasil menyelesaikan studinya dan kepada orang tua, yang telah berhasil memberikan dukungan kepada anak-anak mereka.

"Kami menyadari dalam proses hingga meraih gelar ahli madya ini, tentu bukan hal mudah. Karena tidak menutup kemungkinan ada yang sampai menjual harta bendanya demi masa depan anak mereka. Oleh karena itu, kami berpesan kepada para lulusan agar bahagiakan orangtua kalian," pesannya kepada para wisudawan.

Ketua Kopertis IX Sulawesi Andi Nia Tiningsi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya ikut haru dengan ungkapan sang wisudawan. "Saya ikut terharu, sehingga menitikkan air mata, bahagia tentu," katanya.

Menurut dia, bidang kesehatan sekarang ini menjadi bidang yang paling diminati oleh masyarakat. Namun, kelemahan utama perguruan tinggi, khususnya bidang keperawatan, adalah minimnya tenaga pendidik yang sesuai UU Guru dan Dosen, yakni minimal S-2. "Kami mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh institusi ini, seperti yang disebutkan oleh pihak yayasa, bahwa bekerja di Jepang," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minahasa Utara Maxmilian Tapada yang mewakili Bupati Minahasa Utara, mengatakan, peranan pendidikan dalam tatanan pembangunan daerah memegang peranan penting dalam upaya penyediaan sumber daya manusia yang andal dan profesional, sehingga selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah.(tos)

 

http://manado.tribunnews.com/2014/09/21/tangisan-warnai-wisuda-138-mahasiswa-akper-baramuli-ada-apa