APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Akpar Muhammadiyah Terima Penghargaan Kampus Tanpa Rokok

avatar penulis

nurzubai ca

7 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Akademi Pariwisata (Akpar) Muhammadiyah Aceh menerima penghargaan kawasan kampus tanpa rokok dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat. Sebanyak 29 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia yang menerima anugerah Award 2015 tersebut dan Akademi Pariwisata Muhammadiyah satu-satunya PTS di Aceh yang memperolehnya.

Dalam siaran persnya, Selasa (7/4), Direktur Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh, Drs.Muchtar Mahmud, MH, MBA mengatakan, penghargaan yang diterima pihakmya masuk dalam kategori berkembang.

“Dalam penghargaan ini ada empat kategori.Yang tertinggi adalah kategori model, disusul maju, berkembang, dan yang terakhir kategori harapan. Penghargaan ini sebagai peringatan bagi kami untuk ke depannya menargetkan bisa mendapat kategori maju, bahkan model,” katanya.

Diungkapkan, sebuah kampus bisa mendapatkan award kawasan kampus tanpa rokok dinilai dari identitas perguruan tinggi bersangkutan, adanya larangan penjualan dan promosi rokok di area kampus, dan memberlakukan larangan menerima sponsorship dari industri rokok.

Selanjutnya, di sebuah kampus terdapat pengendali dan pengawas bagi siapa yang merokok, untuk memastikan setiap kelas dan lingkungan kampus bebas dari asap rokok. Selain itu, yang menjadi aspek penting dalam penilaian APTISI adalah implementasi kebijakan kampus atas larangan merokok di kawasan kampus. “Jadi kebijakan kami, memberitahukan kepada mahasiswa dan seluruh dosen untuk tidak merokok,” ujar Muchtar.

Kebijakan larangan merokok di kampus dituangkan dalam bentuk peraturan dan diberlakukan tindakan tegas bagi siapa yang melanggar. Sejak dikeluarkan kebijakan tersebut, mendapat dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, dengan menempelkan sejumlah poster larangan merokok di lingkungan kampus Akademi Pariwisata Muhammadiyah.

Penerimaan anugerah tersebut bisa menjadi contoh bagi kampus-kampus lain di Aceh yang mengeluarkan kebijakan larangan merokok di areal kampus. APTISI Pusat mengeluarkan program Award Kampus Tanpa Rokok kepada seluruh PTS di Indonesia.

Award Kampus Tanpa Rokok 2015 itu, diterima Direktur Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh di Batam pada 2 April lalu. Anugerah ini,diakui menjadi semangat baru bagi pihak kampus untuk terus meningkatkan pengendalian dan sosialisasi bahaya merokok bagi kesehatan.

Di bagian akhir, Muchtar mengharapkan kepada para mahasiswa, dosen maupun karyawan kampus agar senantiasa  mematuhi peraturan yang ditetapkan terkait larangan merokok di lingkungan kampus. Karena, selain haram menurut agama, juga merugikan kesehatan.