APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Marachristy Choir STAKPN Ambon Tampil Mempesona

avatar penulis

Anita cahyaningrum

24 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Ambon - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Marachristy Choir Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Ambon tampil mempesona, pada lomba kategori Musica Sacra Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional XII.

Marachristy Choiryang tampil di urutan ke 13 dari 31 paduan suara peserta kategori tersebut membawakan tiga lagu secara berturut-turut yaitu Christus Factus Est (komposisi klasik), Whoist Ein So Herrlinch Volk karyaJohannes Brahms (komposisi romantik) dan Bukakan Pintu KasihMukarya Ronald Pohan (komposisi Indonesia) saat lomba yang berlangsung di auditorium Universitas Pattimura (Unpatti), Rabu (17/10).

Dengan bermodalkan semangat dan kerja keras yang bertujuan untuk memuji  Tuhan, PSM Marachristy Choir tampil dengan penuh percaya diri dibawah pimpinan dirigen Ronald Istia.

Suara tepukan dan teriakan penonton tampak ketika Marachristy Choir tampil di atas panggung. Tak henti-hentinya teriakan dari para penonton yang didominasi mahasiswa STAKPN Ambon.

Marachristy Choir bukan saja memukau para penonton, namun juga memukau lima dewan juri yang diketuai oleh Aida Swenson Simanjuntak, Sekretaris Edward Van Ness dan anggota yang terdiri dari John Paul Johnson, Ronald Pohan dan Arnoldus Ishak Apituley.

Marachristy Choir tidak punya target untuk juara. Karena tujuan utama ikut Pesparawi hanya untuk memuji Tuhan. Itu yang menjadi target kita sejak tahun 2002 mengikuti beberapa event hingga mampu meraih gelar champion dan runner up. Untuk kali ini kita ingin memberikan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan. Yang penting kita tampil yang terbaiklah. Tidak hanya untuk juara tetapi kemuliaan nama Tuhan,” tandas pelatih PSM Marachristy Choir, Relin Huka kepada Siwalima, di auditorium Unpatti, Rabu (17/10).

Dalam penampilan kali ini kata Huka, Marachristy Choir menampilkan 30 peserta di pentas, yang sudah melewati masa-masa latihan dan persiapan yang matang.

“Proses latihan sudah empat bulan berjalan dan lembaga kami selalu berikan dukungan dan dorongan baik dari sisi finansial untuk kesiapan maupun sampai penampilan. Semua peserta punya kelebihan,” katanya.

Untuk diketahui, PSM Marachristy Choir STAKPN Ambon pernah meraih Golden untuk kategori Gospel dan Etik, Champion untuk kategori Gospel saat Pesparawi Mahasiswa Nasional X/2008 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga serta meraih medali perak perak kategori Musica Sacra, medali emas kategori Gospel dan Etnik pada Pesparawi Mahasiswa Nasional XI/2010 di Universitas Palangkaraya-Kalimantan Tengah.

UKIM Awali Lomba

Sebelumnya PSM Vox Angelorum Choir Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) tampil sebagai pembuka perlombaan.

Vox Angelorum Choiryang menyandang nomor undian satu tersebut tampil dengan komposisi penyajian yang berbeda diatas panggung saat membawakan tiga lagu.

PSM Vox Angelorum Choir yang tampil dengan dirigen David Sahuburua dan pianis Reza Widyaningsih tersebut membawakan tiga lagu yaitu Beati Qourum Viakarya Charles Villiers Stanford (komposisi klasik),  Psalm 100karya Heinrich Schutz (komposisi romantik) dan Datanglah KerajaanMukarya Ronald Pohan (komposisi Indonesia).

PSM Vox Angelorum Choir UKIM ini tampil dengan busana perpaduan antara warna merah muda dan kuning. Warna ini tampak indah dipandang saat anggota Vox Angelorum Choir naik pentas bahkan mendapat tepukan yang meraih dari para penonton.

Setelah PSM Vox Angelorum Choir UKIM, tampil berturut-turut di sesi pertama lomba kategori Musica Sacra yaitu Sekolah Tinggi Theologia (STT) Indonesia Timur (Intim) Makassar, Universitas Lampung, Universitas Tanjung Pura Pontianak, Sekolah Tinggi Agama Kristen Palangkaraya, Universitas Kriten Artha Wacana Kupang, Politeknik Negeri Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, Sekolah Tinggi Theologi Kijne Jayapura, Universitas Sam Ratulangi Manado dan Universitas Tadulako Palu.

Sesi kedua akan diawali dengan penampilan PSM Universitas Sumatera Utara, disusul STKPN Ambon, Universitas Negeri Medan, Istitut Teknologi Nasional Malang, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Manado, Universitas Palangkaraya, Universitas Katholik Atmajaya Jakarta, Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Kristen Duta Wacana Yogayakarta dan Universitas Kristen Indpnesia Jakarta.

Sementara sesi ketiga diawali dengan penampilan Universita Katholik De La Salle Manado, disusul Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Cendrawasih, Universitas Negeri Manado dan ditutup dengan penampilan Universitas Pelita Harapan Surabaya.

Dua perguruan tinggi yang mengikuti Pesparawi Mahasiswa Nasional XII, namun tidak mengikuti kategori Musica Sacra yaitu Universitas Victory Sorong-Papua Barat dan Universitas Kristen Indonesia Tomohon.

PSM Universitas Victory Sorong hanya mengikuti kategori Folklore/Etnik sementara Universitas Kristen Indonesia Tomohon tidak bisa tampil karena kedatangan mereka di Ambon tertunda dari jadwal semula. Paduan suara tersebut seharusnya tiba di Ambon Selasa (16/10) siang, namun karena pesawatnya delay, maka baru akan tiba di Ambon Kamis (18/10).

 

Sumber : http://www.siwalimanews.com