APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Rektor Lantik Pejabat Baru ITB Periode 2020-2025

avatar penulis

Azrul Prayoga

13 February 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., resmi melantik jajaran pejabat baru di lingkungan ITB Periode 2020-2025, Rabu (5/2/2020) di Aula Timur, Kampus ITB Jalan Ganesa No. 10 Bandung. Pejabat yang dilantik tersebut meliputi Ketua Satuan Pengawas Internal, Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Direktur, Kepala Biro, Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan Kepala Lembaga. Acara pelantikan tersebut dihadiri pula oleh para Wakil Rektor dan Sekretaris Institut, Senat Akademik ITB, MWA (Majelis Wali Amanat) ITB, Forum Guru Besar ITB, para pimpinan ITB periode sebelumnya, dan undangan.

Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof. Reini mengatakan, pada bulan Januari lalu jajaran pimpinan ITB telah mematangkan struktur organisasi di ITB dengan prinsip meningkatkan agility, dengan tujuan agar ITB dapat bergerak lebih lincah, pengembalian keputusan lebih tepat, dan cepat. “Penempatan para pejabat dalam struktur organisasi kami rampungkan secara teliti, mempertimbangkan ketepatan antara tupoksi dan kompetensi para calon pejabat. Hal ini bukan tugas yang mudah, namun dengan kerjasama semua pihak, khususnya masukan-masukan yang sangat berharga dari segenap pimpinan ITB sebelumnya, kami berhasil menyusun tim yang Insya Allah akan bersinergi saling mengisi,” ujarnya.

Rektor menambahkan, seperti disampaikan sebelumnya, dalam rangka mewujudkan ITB sebagai a globally respected and locally relevant university, pimpinan ITB telah menyusun Strategi Pencapaian Wujud ITB 2025 yang meliputi lima langkah. Pertama adalah penataan struktur organisasi agar mampu bergerak dengan gesit, manajemen sumberdaya insani sebagai aset, dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen mengikuti best practices. Kedua adalah peningkatan pendapatan melalui cara-cara yang kreatif dan bermartabat, untuk pendanaan upaya transformasi. Ketiga adalah adopsi pradigma Pendidikan 4.0. Perluasan pengalaman belajar sehingga lebih bordless, penguatan kemampuan critical thinking, complexity/non-linear thinking, inter-disciplinary thinking, independent learning dan collective learning.

Prof. Reini melanjutkan, langkah keempat adalah penguatan ekosistem inovasi ITB, dengan pondasi budaya ilmiah yang unggul. Riset unggulan dipertajam dengan pendekatan lintas atau trans-disiplin. Dan terakhir yang kelima adalah manajemen perubahan. Dia menyampaikan, perubahan pejabat adalah dalam rangka kepentingan organisasi. Pembenahan dan pemantapan organisasi juga dalam rangka penyelenggaraan amanah dan pelayanan yang lebih baik, serta menggulirkan kepemimpinan yang berkelanjutan. Pada kesempatan tersebut, Prof. Reini juga menyampikan terima kasih kepada pimpinan ITB Periode 2020-2025 karena telah menunaikan tugas selama periode tersebut. “Kami akan melanjutkan karya untuk ITB menjadi untaian mata rantai yang sinambung, progresif, dan harmonis,” ujarnya.

(itb.ac.id)