APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Abmas ITS Wujudkan Sertifikasi Halal UMKM di Lereng Gunung Wilis

avatar penulis

Kartika Putri

20 February 2024

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkomitmen untuk terus mendukung promosi produk serta menjamin produk halal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kali ini ITS melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) berbasis produk, melakukan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal pada UMKM di Desa Kare, Lereng Gunung Wilis, Kabupaten Madiun.

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim Abmas, Sabira Azzahra, menuturkan kegiatan yang sempat beberapa kali dilakukan ini diberi tajuk GEMESH (Gerakan Menuju Sertifikasi Halal). Jelasnya lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan serta pembuatan sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM di daerah tersebut.

Lebih lanjut, kegiatan yang diketuai oleh dosen Departemen Kimia ITS, Herdayanto Sulistyo Putro SSi MSi ini diawali dengan kegiatan sosialisasi dan pengenalan sertifikasi halal pada bulan Agustus lalu. Sabira menerangkan bahwa masyarakat di Desa Kare, Kabupaten Madiun tersebut sebenarnya sudah cukup sadar akan pentingnya sertifikat halal ini. “Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengerti cara pembuatan serta pengajuannya,” jelasnya. 

Berangkat dari hal tersebut, sebanyak sepuluh mahasiswa ITS yang berasal dari Departemen Kimia, Manajemen Bisnis, Sistem Informasi, dan Matematika diajukan untuk dapat menjadi pendamping halal UMKM. Adapun proses pengajuan menjadi pendamping halal tersebut meliputi serangkaian tes dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Bazar produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh tim Abmas untuk penguatan pemasaran produk

Usai proses sosialisasi dilakukan, tim mendampingi sejumlah 12 pelaku UMKM untuk memproses pendaftaran sertifikasi halal. Sabira menjelaskan produk UMKM tersebut terdiri dari beberapa produk khas dari daerah tersebut seperti sambel pecel, ayam bakar, jamu, dan keripik. “Saat ini masih dalam proses pengajuannya, tetapi alhamdulillah sudah terdapat dua produk yang telah mendapatkan sertifikat halalnya,” tutur Sabira.

Selain sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal, tim Abmas juga melaksanakan bazar produk UMKM, dibarengi dengan gelaran pentas Tari Reog Ponorogo. Agenda tersebut didukung oleh Lurah Desa Kare, Sunarno, dan masyarakat setempat. “Semoga dengan berbagai program yang telah dilaksanakan dapat membantu menguatkan usaha para pelaku UMKM ke depannya,” pungkasnya.

 

Sumber : Berita ITS