Melihat Mobil Listrik Karya Mahasiswa Politeknik Tegal
kampus_pintar_v3
Melihat Mobil Listrik Karya Mahasiswa Politeknik Tegal
Fikha Ardiani
20 September 2018
Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash
TEGAL - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek RI) Mohammad Nasir memuji karya -karya yang ditampilkan para mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB). Salah satunya inovasi mobil listrik buatan mahasiswa politeknik tersebut.
"Ini bagus, perlu dikembangkan lagi dan tentunya diperbanyak lagi. Semakin banyak mahasiswa kreatif, semakin siap pula kita di persaingan global nanti," bebernya saat membuka Dies Natalis ke-16 PHB, Kota Tegal, Jateng, Sabtu, 5 Mei 2018 ini.
Nasir langsung menandatangani mobil listrik yang tanpa suara dan knalpot itu. Ia pun memuji kendaran tersebut karena sama-sekali tak mengeluarkan suara dan tanpa polusi.
Produk unggulan mahasiswa itu telah berprestasi di kancah nasional. Selain roda empat ada juga kendaraan roda dua bertenaga listrik. "Untuk roda empat memiliki daya 80 amper volt. Sedangkan motor sebesar 40 amper volt. Maksimal daya tempuh sejauh 30 km," ucap Bagus Priambada, teknisi kendaraan listrik.
Mobil listrik karya mahasiswa Politeknik Harapan bersama tegal. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
Mahasiswa Diploma Teknik Mesin Semester Lima itu mengungkapkan, mobilnya berjenis F 1 Gokart. Dengan diberi nama HB Evolution. Dikatakan, mobil listrik tersebut pernah menyabet Juara Satu kategori Presentasi dan Juara Tiga kategori pengereman di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2016 di Politeknik Negeri Bandung.
Sementara Dosen Pembimbing Diploma Teknik Mesin, Muhamad Khumedi Usman membeberkan, proses pengerjaan mobil listrik membutuhkan waktu selama dua bulan. "Untuk sistem sendiri, listrik disalurkan lewat diferensial. Jadi ketika membelok nggak bergeser di ban depannya," jelasnya.
Untuk waktu pengisian dayanya, dibutuhkan waktu selama setengah jam. Dengan kecepatan maksimal mencapai 60-80 kilometer. Sebenarnya, kata dia, pihaknya tiap tahun selalu mengikuti lomba tingkat nasional. Namun sayangnya, saat lomba di 2017, tidak bisa melanjutkan karena mengalami kerusakan pada mobil itu.
"Kemarin di lomba as belakangnya patah. Saat manuvernya. Sebenarnya (saat itu) di posisi tiga dari nomor urut kelima," terangnya.
Kedepan, berat mobil itu akan diringankan. Pasalnya saat ini beratnya yang mencapai 216 kilogram dirasa masih cukup berat. "Itu (beban) belum termasuk drivernya. Kedepannya kita inginnya menggunakan baterai litium. Jadi akan lebih ringan lagi," tandasnya.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
https://kumparan.com/panturapost/menristekdikti-puji-mobil-listrik-karya-mahasiswa-politeknik-tegal
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved