APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Kerjasama dengan KOSEN Jepang diharapkan bisa meningkatkan kegairahan Sivitas Akademika Polman Astra untuk melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan Vokasi

avatar penulis

Anggi Maulinda

31 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Kerjasama dengan KOSEN Jepang diharapkan bisa meningkatkan kegairahan Sivitas Akademika Polman Astra untuk melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan Vokasi

Menindaklanjuti kunjungan Wakil Direktur I Polman Astra,Tonny Pongoh ke KOSEN Kumamoto Jepang pada pertengahan tahun 2016 yang lalu, pada tanggal 2 November 2017 telah ditandatangi kerjasama antara KOSEN Kumamoto Jepang dan Polman Astra. Delegasi Polman Astra sendiri diwakili langsung oleh Direkur Polman Astra, Tony Harley Silalahi yang didampingi Y.C Sutama, Kepala Program Studi Mesin Otomotif. MoU sendiri memuat tentang pengembangan kerjasama khususnya di bidang penelitian dan pengembangan Pendidikan Vokasi.

Setelah perang dunia ke 2, Jepang perlu berupaya untuk bangkit dari kondisi sulit dalam waktu yang singkat. Untuk itu pemerintah Jepang melakukan berbagai inisiatif salah satunya  dengan mendirikan KOSEN yang merupakan sekolah untuk menyiapkan engineer dan tenaga kerja siap pakai bagi industri Jepang, maka tak salah bila banyak orang melihat KOSEN sebagai pendidikan vokasi ala Jepang. Tidak seperti di Indonesia yang mengenal Sekolah menengah atas/kejuruan dan Diploma , maka di KOSEN para lulusan Sekolah menengah (SMP di Indonesia) bisa melanjutkan ke pendidikan KOSEN selama 5 tahun dalam satu paket. Dengan kesatuan paket tersebut bisa menjamin integrasi kurikulum yang berkesinambungan dan waktu yang digunakan oleh siswa untuk belajar dan mengembangkan teknologi juga lebih efektif.

Prof. Matsumoto, salah satu dosen KOSEN yang pernah diperbantukan di Indonesia mengatakan pendidikan di Kosen selain berfokus pada praktek tetapi tetap memperkuat teori dan konsep dengan tujuan menyiapkan anak didik supaya memiliki fondasi teori yg kuat sehingga setelah tamat dan bekerja di industri dan kemudian ada perubahan teknologi, maka mereka bisa beradaptasi dengan cepat karena punya landasan teori dan konsep yang baik. Hal ini juga terlihat dari para pengajarnya yang memiliki gelar PhD dan Professor,bahkan 99% memiliki gelar Doctor of Engineering, sesuai keahlian di bidangnya, hal ini tentu menjamin kedalaman teori yang mereka terapkan dalam pengajaran kepada siswa didik selain mereka juga dituntut dapat mengimplementasikan ilmunya di laboratorium atau workshop yang disediakan untuk masing-masing keahlian.

Tonny Pongoh mengungkapkan bahwa sistem pendidikan vokasi Jepang agak berbeda dengan system vokasi di Swiss atau Jerman. Dimana mereka menekankan sekali keseimbangan antara teori dan praktek. Andaikata Polman Astra bisa merancang system yang bisa mengkombinasikan antara kedua system tersebut tentu akan berdampak positif untuk para lulusan Polman Astra karena bisa diterima oleh industry-industri di Indonesia yang ber-affiliasi dengan Jepang ataupun Eropa. “ penandatanganan MoU ini merupakan kesungguhan Polman Astra untuk menunjang kemajuan industry melalui dunia pendidikan, dan SEAMEO (The Southeast Asian Ministers of Education Organization) sebagai institusi di kawasan Asia tenggara yang bekolaborasi dengan KOSEN Jepang memberikan apresiasi yang tinggi atas langkah nyata tersebut. Hingga saat ini Polman Astra menjadi satu-satunya institusi yang telah merealisasikan kerjasama ini kedalam bentuk MoU” demikian dinyatakan Tonny Pongoh sebagai perwakilan Polman Astra yang sangat dekat dengan SEAMEO.

Setelah prosesi penandatangan MOU, Tony Harley Silalahi, Direktur Polman Astra dan Y.C Sutama, Kepala Program Studi Mesin Otomotif juga berkesempatan meninjau fasilitas di KOSEN Kumamoto, yaitu kampus Kumamoto dan kampus Yatsushiro. “Fasilitasnya bagus dan lengkap dengan Student Body yang tidak terlalu besar (600 orang). Kampus Yatsushiro sekitar 12 Ha, lengkap dengan beberapa fasilitas olahraga, dormitory untuk 300 siswa. Di beberapa laboratorium ketika dosen sedang mengajar, tampak mereka hanya mengajar sekitar 7 siswa saja. sehingga setiap siswa dapat perhatian yang intensif” ungkap Tony Harley Silalahi setelah melihat fasilitas di kampus Yatsushiro. “ lulusan KOSEN punya 3 alternatif setelah lulus, mereka bisa langsung bekerja, atau melanjutkan belajar ke universitas tetapi langsung masuk tahun ke-3 atau bisa juga melanjutkan belajar di KOSEN untuk advanced course yang disetarakan dengan gelar bachelor (S1)” lanjut Tony Harley Silalahi. PENS (Politeknik Negeri Surabaya) adalah Politeknik yang telah lama bekerjasama dengan KOSEN, mulai dari pertukaran pengajar dan penelitian. Tak salah bila PENS juga dipandang sebagai salah satu politeknik yang terbaik di Indonesia.

Tony Harley Silalahi sendiri menegaskan agar MoU ini jangan menjadi ceremonial semata, maka dia mengajak semua sivitas akademika Polman Astra bisa terus mengembangkan teknologi, mengupayakan penelitian serta pembelajaran vokasi. Dalam jangka pendek pengembangan domain kerjasama dapat difokuskan pada Teknologi Otomotif dan Mekatronika. Y.C Sutama saat ini juga masih berada di Kumamoto untuk berdiskusi dengan Dosen dan juga melihat secara langsung aktivitas "Tri-Dharma" di KOSEN.