APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Tim Asesor BAN-PT Visitasi STAIN SAR

avatar penulis

Anggi Maulinda

6 November 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Tim Asesor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta melaksanakan visitasi atau kunjungan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman.

Kunjungan yang dilakukan rombongan Dr Taufik MM Ag untuk melakukan proses penilaian akreditasi ulang di Prodi Hukum Keluarga atau Ahwalusyasyiah, Selasa (21/11) kemarin. Ini merupakan proses akreditasi kedua, setelah 2012 lalu juga melakukan hal serupa. Namun ditempat yang berbeda yaitu di kampus lama yang terletak di Jalan MT Haryono, KM 3 Tanjungpinang. Kini sudah pindah ke Jalan Lintas Barat, KM 19 Toapaya Bintan.

Pembimbing akademik jurusan Prodi Ahwalusyasyiah, M Zamhari SHI menuturkan, tim akan menilai berbagai hal. Mulai dari kurikulum yang diterapkan, jumlah tenaga pendidik, keadaan mahasiswa, kesiapan administrasi akademik, kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan dan rumah tangga yang ada di perguruan tinggi STAIN kini.

Meskipun belum mendapatkan hasil, namun meyakini status akreditasinya bisa meningkat dari yang sekarang C, karena laporan atau syarat sudah dilengkapi.

Ini menjadi kewenangan BAN-PT untuk mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

Menurtunya, kenaikan status akreditasi sangat diperlukan. Ini juga menjadi acuan standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga perguruan tinggi.

Dituturkannya, Prodi Ahwalusyasyiah STAIN, didirikan berdasarkan SK No Dj.I/454/2010 pada 20 Juli 2010 lalu.

Jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun meski tidak signifikan. Dari awalnya hanya 15 orang, kini tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 50 mahasiswa.

Tim Asesor juga menilai, sarana dan prasarana di kampus STAIN sudah termasuk kriteria akreditasi yang lebih baik. Pada lantai pertama terdapat ruang lobi, ruang istirahat, ruang kesehatan, ruang BAAK, senat, labolatorium bahasa, musala, gudang, toilet.

Di lantai dua, terdapat ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang dosen, aula. Sedangkan lantai tiga, terdapat ruang kelas siswa berkuliah, ruang kepala lab komputer.

”Dari segi bangunan, sarana dan prasarana, peningkatan SDM dosen, mutu lulusan yang unggul, pelayanan pembelajaran serta kualitas sudah termasuk kriteria dalam penilaian peningkatan akreditasi,” ujar satu tim asesor.

Dalam kegiatan ini M. Zamhari berharap agar proses akreditasi Prodi berjalan dengan lancar.