Mahasiswa Stikes Biges Siap Pantau Kesehatan Warga Desa

POLEWALI – Sebanyak 141 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Generasi (Biges) Polewali Mandar (Polman), akan diturunkan ke desa akhir Maret ini. Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini akan fokus memantau isu kesehatan warga desa.

Kepala Penjamin Mutu STIKES Biges Polman, Ahid Jahidin mengatakan, mahasiswa yang akan melaksanakan program KKN tersebut terbagi dalam dua program studi yaitu program studi sarjana strata satu keperawatan (39 orang) dan program studi D-3 kebidanan (109 orang).

"Mereka akan disebar ke sepuluh desa di wilayah Kecamatan Tapango," kata Ahid.

Sesuai jadwal, para mahasiswa akan menjalani masa KKN pada 26 Maret-23 April. Adapun desa yang menjadi sasaran KKN tahun ini adalah Desa Tapango, Desa Batu, Desa Palatta, Desa Dakka, Desa Riso, Desa Kalimbua, Desa Tuttula, Desa Bussu, Desa Rappang dan Desa Jambu Malea.

Ahid berharap, selama program KKN berlangsung, mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah untuk masyarakat di desa setempat. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat di daerah ini terutama yang berkaitan dengan kesehatan, maupun persoalan lainnya yang menyangkut dengan studi mahasiswa.

Mahasiswa juga, tambah Ahid, dapat bersosialisasi dengan masyarakat tentang pendidikan yang telah dijalani sekaligus membantu masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Tidak hanya itu, peserta KKN juga dapat memberikan informasi langsung kepada masyarakat akan keberadaan Stikes Biges sebagai salah satu sekolah kesehatan terbaik di daerah Polman.

Camat Tapango, Aco Jalaluddin, menyambut baik rencana pelaskanaan KKN mahasiswa Stikes Biges diwilayahnya. Menurut Aco, program KKN bisa membantu pemerintah khususnya di kecamatan Tapango melaksanakan program kesehatan. Salah satu isu utama yang perlu mendapat perhatian adalah masalah persalinan.

"Jika program tersebut sudah berlangsung, mahasiswa bisa bekerjasama dengan pihak Poskesdes dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutur Aco.