Menristekdikti RI Serahkan Surat Keputusan Pendirian

PERESMIAN pendirian STIKes Audi Husada Medan di­laksanakan dengan ditandai pe­nye­rahan surat keputusan Men­teri Riset, Teknologi dan Pendi­dikan Tinggi Republik Indonesia (Men­ris­tekdikti) nomor 248/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk Akademi Kebidanan Audi Husada di kota Medan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Audi Husada Medan. Penyerahan ini diwakili Koordinator Kopertis Wilayah I Sumatera Utara Prof Dian Armanto, MPd MA MSc PhD di aula kampus tersebut Jalan Bunga Cole Me­dan, baru-baru ini.

Surat tersebut diterima Ketua Yayasan  Pendi­dikan Audi Hu­sada (YPAH) Me­­dan, Tulus Panjaitan SH di­dam­pingi Pem­bina YPAH Me­dan Faijah Sihombing, SKM MKes dan Ke­tua STIKes Audi Husada Medan Elvipson Sinaga, SKM,MKes. Saat ini, STIKes ini memiliki dua prodi, S1 Far­masi dan DIII Kebidanan.

Koordinator Kopertis Wila­yah I Sumut Prof Dian Armanto menyatakan perguruan tinggi (PT) harus menjaga kualitas. Tujuannya agar masyarakat percaya menyekolah­kan anak­nya.

Untuk menjaga kualitas, sambungnya, ada empat hal yang perlu ditingkatkan. Pertama, tata kelo­la PT mulai dari kepe­mimpinan, statuta, sampai cara mengelola perkuliahan dan sete­rusnya. Kedua, berkaitan dengan dosen harus bisa ber­kualifikasi doktor, minimal 40 persen. Ke­tiga,  penilitan dan karya ilmiah dari dosen. Keem­pat kegiatan kemahasis­waan.

Ia mengatakan, tahun kemarin yayasan ini me­nang satu, tahun ini menang lagi satu dan tahun depan diharapkan me­nang lagi dan bertambah te­rus. Itu tanda­nya budaya il­miah yang ada di STIKes sudah berjalan dengan baik. 

Ketua YPAH Medan, Tulus Pan­jaitan SH menyatakan ber­syukur semua ini terjadi bukan semata kemam­puan me­reka namun karena ada­nya dukungan dan partisipasi dari segala pihak terutama para undangan. Namun, pihaknya masih tetap membu­tuhkan bimbingan demi perkembangan dan kemajuan kampus itu.

Ia meng­hormati seluruh mitra kerja penyedia lahan praktik mahasi­swa, termasuk RSUD dr Pirngadi Medan, RS Bina Kasih, Pus­kesmas Medan Tuntungan, Pus­kes­mas Pancur Batu dan klinik-klinik bersalin ataupun seuruh penyeleng­ga­ran pelayanan kese­hatan tempat mahasiswa prak­tik. Di­harapkan dengan berdi­rinya STIKes ini akan ditingkat­kan kerja sama agar lebih berkua­litas dalam penyelenggaraan pe­layanan kesehatan maupun penyelenggaraan pendidikan tinggi kesehatan di Sumut, khususnya Kota Medan dan sekitarnya.

“Kami memiliki visi yaitu men­jadi institusi pendidikan penghasil tenaga keseha­tan profesional unggul de­ngan jiwa kewirausahaan tinggi,” harapnya.

STIKes Audi Husada Me­dan,sambungnya, memiliki semboyan “Do the best to be the best (la­kukan yang terbaik untuk menjai yang terbaik). Kegiatan dimeriahkan dengan penampilan Sanggar Seni Tari Audi Husada Medan dan ditutup dengan doa dari  Muhammad Haidir Sara­gih, MA. (jaholong sitang­gang)