APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Upacara Peringatan Harlah Pancasila, Rektor : Pancasila Harus Tertanam Dalam Hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari

avatar penulis

ifaroh ifaroh

12 June 2019

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MBA selaku Pembina upacara mengungkapkan Pancasila harus tertanam dalam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelaskannya berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. 

Lebih lanjut ia menjelaskan berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam Konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. 

Pertama diungkapkannya kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatukan sebagai suatu bangsa. 

“Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut “JAS MERAH”. 

Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride).

Disamping itu, ia mengungkapkan peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarta” oleh “panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. 

“Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi,” ujarnya.

Ia menekankan yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus.

Kedua, disampaikannya dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. 

Dikatakannya Pancasila sebagai “leitstars dinamis”, bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa yang terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.(*)

 

Source: https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa