Unisma Malang Berkomitmen Giatkan Penalaran dan Kreativitas Mahasiswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Unisma Malang terus berupaya meningkatkan prestasi mahasiswanya. Salah satunya dengan aktif mengikuti berbagai program kemahasiswaan yang diselenggarakan Kemristekdikti, Kemenag, maupun kementerian/instansi lain.  

Terbaru, prestasi mahasiswa Unisma di bidang penalaran dan kreativitas, adalah berhasil lolos pendanaan tahun 2019 untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang (sebanyak 11 tim) dan Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Himaprodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unisma.

Untuk itu, dalam rangka menguatkan berbagai  ikhtiar, Unisma menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema pengembangan pembinaan  penalaran dan kreativitas mahasiswa, Selasa (28/5/2019).

Kegiatan ini digelar di Ruang pertemuan Kantor Pusat, Gedung Umar bin Khattab, lt. 4 dengan menghadirkan Dr. Misbah Fikrianto, MM., M.Si (Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Direktorat Kemahasiswaaan Belmawa Kemristekdikti).

Misbah, sangat antusias memompa semangat para pimpinan fakultas, Dekan dan wakil Dekan kemahasiswaan di lingkungan Unisma yang hadir pada saat itu untuk lebih aktif dan giat lagi untuk mengembangkan pembinaan kemahasiswaan.

Lebih lanjut, Misbah menegaskan, bahwa keberadaan bidang kemahasiswaan di kampus itu sama pentingnya dengan tugas-tugas akademik. Dalam kesempatan itu, hadir juga para bapak ibu Dosen yang tergabung dalam Tim PKM Corner, Dosen Pendamping PKM, PHBD, KBMI, dan perwakilan mahasiswa.

“Bapak Ibu harus melakukan inovasi dalam membina kegiatan kemahasiswaan. Misalnya saja, dalam tugas penyusunan skripsi, formatnya bisa saja diselaraskan dengan format panduan yang ada di PKM. Demikian juga, ketika menggelar BIMTEK PKM, bapak ibu dapat juga mengadakan kompetisi judul yang paling inovatif, proposal yang paling bagus, atau lainnya,” jelas Misbah.

Sementara itu, Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M.P, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unisma Malang dalam sambutannya menyampaikan Unisma sudah memiliki kebijakan dan program yang terstruktur untuk pembinaan mahasiswa, khususnya bidang penalaran dan kreativitas mahasiswa.

Mulai dari sosialisasi pada waktu kegiatan Orientasi Kehidupan Kampus (OSHIKA), dilanjutkan dengan pembinaan pada saat Masa Transformasi dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (MASTER MABA), kegiatan intensif pengembangan  program kreativitas ilmiah mahasiswa atau yang dikenal dengan nama SYAWIR PKM.

"Di samping itu, sudah ada PKM Corner yang siap untuk memberikan layanan klinik bagi mahasiswa yang sedang mengusulkan proposal. Tinggal,  bagaimana mengimplentasikan pedoman pembinaan tersebut dengan mengoptimalkan seluruh stakeholder yang ada," paparnya.

Terpisah, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, menyampaikan bahwa Unisma Malang baru saja meluncurkan program baru bagi mahasiswa kreatif dan inovatif dalam menciptakan terobosan-terobosan baru yang diberi nama program Rumah Kreatif Mahasiswa (RKM).

Saat ini sedang berlangsung penilaian oleh Tim Reviewer RKM untuk menentukan tim mahasiswa yang layak untuk mendapatkan pendanaan RKM tahun 2019 ini.  

"Mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan inovatif akan didanai sebesar Rp 500 juta yang diberikan pada 50 tim yang nantinya akan terpilih. Setiap tim akan diberikan dana sebesar Rp 10- Rp 12 juta per tahun," jelas Rektor Unisma Malang. (*)