APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Taklukan Gunung Aconcagua, Mahasiswa Unsoed Sebarkan Budaya Indonesia

avatar penulis

Fikha Ardiani

29 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Sebagai kumpulan dari para pecinta alam, Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL MPA) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) memiliki visi yang sama dengan para pecandu gunung lain, yaitu menjajaki Seven Summits of The World atau puncak tertinggi dunia.

Membuktikan tekadnya, UPL membentuk Tim Soedirman VII Soedirman Spirit on The Top of The White Sentinel untuk menaklukan salah satu gunung terbesar di benua Amerika, yakni Gunung Aconcagua.

Uniknya, ekspedisi yang mereka lakukan tidak sekadar naik dan turun gunung. Selama berada di Argentina, mereka berencana menyebarkan budaya Indonesia lewat pengenalan berbagai jenis kopi. Jenis kopi yang akan ikut dalam pendakian mereka di antaranya Kopi Toraja, Kopi Wamena, Kopi Kintamani, Kopi Gayo, Kopi Luwak, dan Kopi Sonya.

“Pemilihan kopi ini merupakan representasi dari wilayah-wilayah di Indonesia. Alasan pengenalan kopi juga berbanding lurus dengan tren kopi yang sedang mencapai klimaksnya sehingga diharapkan dengan pengenalan kopi Indonesia ke masyarakat internasional akan berampak pada ekspor kopi Indonesia,” tutur Ketua Tim Ekspedisi Soedirman VII, Arizal Maulana.

Penyebaran budaya dilakukan melalui kampus-kampus di Argentina, sebelum atau setelah mendaki Gunung Aconcagua. Agar misi ini berjalan lancar, tim juga akan berusaha menggandeng KBRI Buenos Aires dalam praktik demonstrasi kuliner Indonesia.

“Seperti yang kami lakukan di Peru tahun lalu, tahun ini kami juga melakukan pengenalan budaya melihat hal tersebut cukup mudah dilakukan namun memiliki hasil yang efektif. Rencananya, kami akan bekerja sama dengan KBRI Buenos Aires untuk kegiatan ini,” imbuh mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

Diketahui, pendakian ke Gunung Aconcagua sejalan dengan visi yang meraka bentuk sejak 90-an, yaitu menaklukan tujuh puncak tertinggi dunia sambil membawa nama baik kampus.

 

“Pendakian ke Gunung Aconcagua ini merupakan hal yang penting untuk menjaga nama besar Universitas Jenderal Soedirman. Kebanyakan pecinta alam di kampus-kampus besar lain juga meiliki visi yang sama sehingga Universitas Jenderal Soedirman seolah berlomba dengan kampus lain untuk menyelesaikan tujuh puncak dunia ini,” jelasnya.

Sejak saat itu, UPL telah menempuh jalan menuju mimpi besarnya dimulai dari pendakian Gunung Elbrus, Rusia (2005), Gunung Kilimanjaro, Tanzania (2009), Gunung Jayawijaya, Indonesia (2012), Gunung Huascaran, Peru (2016), dilanjutkan dengan Gunung Aconcagua yang masuk ke dalam rencana besar tahun ini.

(www.news.okezone.com)