APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

FEBI Universitas Muhammadiyah Kendari Bahas Pengelolaan Aset Daerah

avatar penulis

Fikha Ardiani

14 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

BERITA-SULSEL.COM – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbesar di Sulawesi Tenggara senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan akademik.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) meningkatkan keilmuan mahasiswannya, salah satunya dengan memberikan pemahaman terkait pengelolaan aset dan keuangan negara melalui kuliah umum.

Kegiatan yang bertemakan Aset Local Public Finance And Social Welfare ini, di hadiri Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Abdullah Halim, Selasa, 11/7/17, lalu.

Dekan FEBI UMK, Syamsul Anam, S.E., M.Ec., Dev, menjelaskan dengan mahasiswa memahami pengelolaan aset dan keuangan negara , maka mahasiswa diharapkan dapat terlibat dalam pengawalan. Dalam hal ini, kuliah umum ini tidak hanya mengkaji tetapi juga harus mempunya kemampuan yang luas.

“Ada dua sumber daya alam pemerintahan, yaitu aset dan keuangan , keduanya perlu didorong dan itu bukan hanya tugas pemerintahan, tetapi, akademisi serta mahasiswa juga penting dilibatkan,” ungkap Dosen FEKON UHO.

Sementara itu, Prof. Dr. Abdullah Halim, selaku pemateri dan dosen dibidang keilmuan tersebut, berharap ilmu mengenai keuangan publik ini lebih diketahui masyarakat secara luas. Sebagai warga negara yang baik., mesti peduli dengan APBN dan ABBD untuk diurus dan diperhatikan bersama.

“UMK sangat tepat mengadakan kegiatan ini dengan menghadirkan mahasiswa, mereka yang akan menjadi perpanjangan lidah dimasyarakat sultra, karenanya kita tidak bisa sampaikan satu demi satu,” terangnnya.

Anggota Forum Ekonomi KementrianKeuangan itu, juga menyampaikan bahwa pihak kementrian keuangan memang bertugas untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.”

“Semoga diskusi ini tidak menjadi akhir dari pertemuan kita , kita berharap masih ada pertemuan selanjutnya untuk topik yang berbeda. Saya dengan senang jika masih diperkenankan untuk berbagi ilmu,” ujarnya.

Kata dia, mahasiswa merupakan salah satu perpanjangan tangan dan lidah pemerintah, makanya mereka harus cerdas dan paham banyak hal soal negara ini.(ahmad)

(www.berita-sulsel.com)