APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Mahasiswa FISIP UNMUL Raih Juara 3 di Ajang Tembak Reaksi Kaltim IPSC Level 1 Dansat Brimob Cup IV 2020

avatar penulis

Azrul Prayoga

7 April 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) bekerja sama dengan RSC (Rohana Shooting Club) mengadakan turnamen menembak dengan ajang untuk meningkatkan silaturahmi sesama penggiat IPSC (International Practical Shooting confederation) di Kalimantan Timur. Sabtu (29/2) telah dilaksanakan turnamen menembak di Samarinda tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang, Lapangan Tembak Batalyon B Pelopor SATBRIMOBDA KALTIM atau Mako Brimob Den B Pelopor.

Turnamen ini di selenggarakan hanya 1 hari dan di hadiri banyak petembak-petembak dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah, mulai dari pengusaha, TNI, POLRI, dan lain-lain. “Saya mengikuti lomba ini bersama ayah sekaligus pelatih saya. Ayah saya mewakili instansinya yaitu Logistik Polda Kaltim dan saya adalah petembak satu-satunya yang mewakili Universitas dan saya mewakili atas nama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Saya dan Ayah saya menggunakan Senjata Api (Senpi) Revolver Cal 38 dan hanya kami yang menggunakan senpi dengan jenis dan kaliber ini, sedangkan seluruh peserta menggunakan berbagai macam jenis pistol dengan kaliber 9mm. Ada 5 kategori yang di perlomba kan dan kami berdua mengikuti kategori "Tembak Presisi 25 Meter Prestasi",” kata Hafizh Yudhistira Inderawaspada kepada Humas UNMUL.

Kategori ini memiliki mekanisme lomba yaitu terdiri dari dua sesi yaitu sesi Presisi dan sesi Rapid Fire. Sesi Presisi yaitu sesi menembakkan 10 butir peluru ke sasaran kertas kecil dengan waktu yang cukup lama yaitu 3 menit, sedangkan untuk sesi kedua Rapid Fire yaitu menembakkan 10 butir peluru dengan waktu 60 Detik, hanya saja teknisnya yaitu petembak diharuskan menembak untuk menjatuhkan 2 plate besi terdahulu sebelum bisa melanjutkan ke sasaran besar. tentu ini memacu adrenalin karena dibutuhkan ketenangan dan ketepatan untuk menjatuhkan plate besi, karena apabila tidak jatuh, maka score akan berkurang 10 point. “Dan atas Izin Allah, Alhamdulillah saya meraih Juara 3, Juara 1 diraih oleh seorang POLWAN BRIMOB bernama Inna Asmadina dari Balikpapan dan Juara 2 diraih oleh Polisi dari Kutai Timur bernama Ronie, sedangkan ayah saya berada diurutan ke 4,” tutur Mahasiswa Program Studi lImu Pemerintahan FISIP UNMUL ini.

(unmul.ac.id)