APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Sempat Dilarang Orang Tua, Prestasi Jadi Jawaban

avatar penulis

Anisa estu murbawani

22 January 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Sempat tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua, tidak lantas membuat Tomi Ariyanto Darmawan menyerah. Prestasi dari ajang kejuaraan Karate di beberapa tingkat pernah digapainya. Ini adalah jawaban sulung dari tiga bersaudara itu untuk cabang olahraga asal Negeri Sakura yang memang digemarinya sejak duduk dibangku Sekolah Dasar.

Tiba di Kota Samarinda, Senin, (13/03), setelah mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Piala Kapolri, Tomi sapaan mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan tahun 2015 ini, meluangkan waktunya untuk berbincang dengan Humas Unmul di Gedung Rektorat, saat itu ia baru saja menyelesaikan satu mata kuliah di kampusnya.

Di kejuaraan tersebut, pria Kelahiran Cilacap, 06 Juli 1997 itu, berhasil meraih medali emas pertama dan mengantarkannya sebagai juara satu kategori Kata Perorangan Senior Putra di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Piala Kapolri ke VII, yang dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta diikuti oleh 1.125 atlet dari seluruh provinsi se-Nusantara.

Suatu hal menarik, dalam kesempatan itu dirinya pun sempat ditawari untuk menjadi anggota Kepolisian, namun melanjukan studi hingga menjadi sarjana kehutanan dari Universitas Mulawarman (Unmul) tetap dipilihnya.

Saat ini, Tomi sebagai pemegang Sabuk Hitam dan satu, Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), Kalimantan Timur (Kaltim) sedang mempersiapkan diri dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala MENDAGRI XIX tahun 2017 di Bandar Lampung yang akan digelar pada akhir bulan ini.

Target juara pun kembali diusung mahasiswa semester empat ini. Berbagai persiapan terpenting diakuinya adalah dari berbagai pertandingan yang sudah dilalui. Selalu bisa mengambil hal yang dianggap kurang dalam penampilannya terdahulu agar bisa lebih baik lagi dalam kejuaraan selanjutnya menjadi kuncinya.

“Hal menarik setiap atlet pasti ada, yakni kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya selalu berusaha agar hal-hal yang kurang tadi bisa diperbaiki agar lebih bagi. Semacam referensi bagi saya di kejuaraan kejurnas lainnya,” tuturnya. Di akhir perbincangan ia berharap, dukungan penuh kedua orang tua serta dari segenap civitas akademika universitas selalu dinanti. (hms/frn)

humas universitas mulawarman