APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

MANFAATKAN MOMEN PEMILU, FH UNAS GELAR SEMINAR NASIONAL

avatar penulis

tisya tisya

20 June 2019

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

“Ngobrol Publik Refleksi Pemilu Serentak 2019 & Narasi People Power”.

JAKARTA (UNAS) – Polemik Pemilihan Umum (PEMILU) yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 April lalu semakin memanas, ditambah lagi dengan pengumunan hasil penghitungan suara PEMILU pada (21/5). Dengan memanfaatkan moment yang terjadi di Indonesia, Fakultas Ilmu Hukum menggelar Seminar Nasional  dengan mengangkat tema “Ngobrol Publik Refleksi Pemilu Serentak 2019 & Narasi People Power”.

“Ngobrol Publik Refleksi Pemilu Serentak 2019 & Narasi People Power”.

JAKARTA (UNAS) – Polemik Pemilihan Umum (PEMILU) yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 April lalu semakin memanas, ditambah lagi dengan pengumunan hasil penghitungan suara PEMILU pada (21/5). Dengan memanfaatkan moment yang terjadi di Indonesia, Fakultas Ilmu Hukum menggelar Seminar Nasional  dengan mengangkat tema “Ngobrol Publik Refleksi Pemilu Serentak 2019 & Narasi People Power”.

Pengamat Politik & Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti juga menambahkan bahwa PEMILU di Indonesia perlu perhatian khusus dengan sistem yang setiap periodenya berubah-ubah. “Sejujurnya saya adalah orang yang paling tidak suka dengan sistem PEMILU yang ada di Indonesia yang setiap periodenya berubah-ubah dan ini memerlukan perhatian khusus,” imbuh Ray. Sementara itu, Kawendra juga mengutarakan pendapatnya mengenai PEMILU serentak yang telah dilaksanakan April lalu. “Dari pemilu serentak ini konsekuensinya adalah DAPIL dan calon  Legeslatif  kurang perhatian oleh masyarakat, ini adalah PR kita jika terjadi pemilu serentak untuk bagaimana cara memangkas biaya, kita juga harus tau kualitasnya yang menjadi calon Legeslatif  yang ada di Senayan, jangan sampai kita enggak tau,” sambung Kawenda. (*TIN)