APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Boeing Buka Tawaran Kerja Sama dengan Unpad

avatar penulis

Azrul Prayoga

20 February 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing Company, menawarkan kerja sama institusi dengan Universitas Padjadjaran. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan keilmuan di Unpad.

Program Engineer pada Boeing Defense, Space, and Security Boeing V22 Osprey Program Azeem Khan mengatakan, peluang kerja sama ini dibuka untuk mendukung kerja sama utama Boeing dengan TNI dalam hal pengembangan pesawat terbang militer.

“Kami diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang punya talenta terbaik untuk mempercepat kerja sama ini,” kata Azeem saat melakukan kunjungan ke kampus Unpad, Rabu (19/2).

Kunjungan ini diterima secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Dr. Yanyan M. Yani, MAIR, PhD, serta sejumlah dekan dan manajer kerja sama dari beberapa fakultas. Kunjungan diterima di ruang rapat bersama Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Dalam pemaparannya Prof. Yanyan mengatakan, ada beberapa rencana kerja sama yang bisa dilakukan Unpad dan Boeing. Satu di antaranya adalah pengembangan kursus bahasa Inggris khusus di bidang aviasi. Diakui, sektor penerbangan Indonesia masih membutuhkan pilot dan operator ATC yang memahami bahasa Inggris aviasi.

“Saat ini, ada 2.000 operator ATC dan 14.000 pilot/kopilot yang sebagian besar belum memiliki kecakapan bahasa Inggris bidang aviasi. Pengembangan kursus bahasa Inggris ini akan punya kesempatan yang besar,” kata Prof. Yanyan.

Jika kerja sama ini terwujud, lembaga ini diprediksi dapat menghasilkan benefit hingga 4 milyar rupiah. Prof Yanyan juga optimistis, jika didukung penuh oleh ICAO, lembaga ini bisa menjadi mitra resmi aviasi sejumlah negara di ASEAN.

Selain itu, rencana kerja sama lain yang bisa dilakukan adalah pengembangan inovasi dan riset untuk kebutuhan militer, hingga pengembangan sistem informasi mengenai pusat keamanan siber dan akses data terbuka untuk kebutuhan akademik.

(unpad.ac.id)