APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Dukung Sertifikasi Halal, Tim Peneliti Unpad Kembangkan Kit PCR Pendeteksi DNA Babi

avatar penulis

Kartika Putri

3 April 2024

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Tim peneliti Universitas Padjadjaran membuat kit PCR untuk mendeteksi DNA babi secara real time. Produk ini hadir sebagai bagian untuk menjawab tantangan terkait kewajiban produk bersertifikasi halal. “Ini sebenarnya dibuat untuk menjawab tantangan saat ini ya, dimana  pada tahun 2024 ini sebenarnya sudah ada kewajiban untuk sertifikasi halal untuk beberapa produk,” kata Dr. Riezky Amalia dalam InovTalks yang ditayangkan di Kanal Youtube Unpad beberapa waktu lalu. Menurut Riezky, peraturan tersebut akan berimbas pada peningkatan jumlah layanan yang dilakukan laboratorium. Namun, reagen yang saat ini banyak beredar di Indonesia berasal dari impor, yang artinya perlu biaya impor dan biaya lain yang lebih mahal. Meski saat ini sejumlah bahan baku masih berasal dari luar negeri, Riezky berharap produk ini akan terus dikembangkan hingga seluruh bahan berasal dari dalam negeri. “Karena itu kami terus menantang diri kami sendiri untuk membuat produk ini dengan harapan nanti ketersediaan di dalam negeri dan juga harga yang harga jualnya juga akan lebih murah dibandingkan dengan kit-kit yang diimpor dari luar negeri,” kata Riezky. Bermitra dengan PT Prodia Diagnostic Line, produk ini sudah diluncurkan sejak akhir tahun lalu. Ke depannya, selain kit PCR, diharapkan juga akan diluncurkan produk kit ekstraksinya. Diungkapkan Riezky, kit ini dibuat ramah bagi pengguna. Selain menyediakan panduan pengguna berbahasa Indonesia, komponen dan tahap penggunaan pun dibuat lebih mudah. Hal ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi sejumlah laboratorium. “Kebetulan saya juga menjadi konsultan di beberapa laboratorium untuk pengujian yang sama. Biasanya kesulitannya itu adalah ada kontaminasi dan lain sebagainya, jadi kami berusaha memisahkan semua reagen satu persatu dan dan membuat insert kit yang benar-benar ramah user,” katanya. Dari segi keakuratan, ia meyakini produk ini sama akurat dengan produk sejenis yang sebelumnya sudah ada. Produk ini juga memiliki keunggulan lain, yaitu terdapat kontrol internal yang spesifik mendeteksi adanya kandungan daging secara umum. “Jadi nanti bisa digunakan untuk orang-orang yang vegetarian. Jadi dia kan sama sekali tidak makan daging, maka kemudian kontrol internalnya itu bisa mengenali itu,” ungkapnya. Dengan harga jual yang lebih murah dari harga produk sejenis, Riezky berharap produk ini juga dapat bermanfaat dalam meringankan beban UMKM yang ingin melakukan pengujian halal. “Jadi kami kami menjual ini di setengah harga dibanding yang biasanya beredar di pasaran. UMKM secara tidak langsung nanti mereka akan merasakan hasilnya,” kata Riezky.

Sumber : Kanal Media Unpad