APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Bisnis Anti Gagal Ikuti 4 Langkah dari UPH ini!

avatar penulis

UPH IMPACTS LIVES

30 July 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Perkembangan dinamis ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk memanfaatkan peluang dan terjun ke bisnis ini. Namun tentu kemudahan teknologi yang ada harus didukung dengan dasar pengetahuan guna menetapkan langkah tepat sejak awal. Untuk itu simak 4 langkah membangun bisnis kuliner dari Universitas Pelita Harapan (UPH) yang disampaikan oleh Dr. Martinus Tjhia Tjen Jong - Dosen Magister Manajamen UPH dan Dr. Theodosia C. Nathalia, S. ST., M. M. - Dosen Fakultas Pariwisata UPH.

  1. New Ideas

Langkah awal dari sebuah proses pastinya adalah ide. Pastikan tahu keunikan apa yang akan ditawarkan melalui bisnis kuliner Anda. Misal dari segi rasa, harga, lokasi, waktu akses 24 jam, fitur layanan, dan lainnya.  Selain itu, pada tahap ini penting juga untuk langsung membuat konsep desain, membuat survei yang ditujukan kepada target pasar, dan mengenali kompetitor sehingga mampu menentukan langkah yang tepat sasar. Terlebih penting, jangan berhenti pada sebatas ide saja, tapi harus dieksekusi.

“Fase ini sangat cepat dan krusial. Banyak ide mati di tengah jalan karena tidak berhati-hati dan teliti, sehingga terhambat untuk eksekusinya,” ungkap Dr. Martinus.

  1. Growth

Jika sudah yakin dengan ide dan sudah memulai bisnis; buatlah simulasi dan business plan untuk skenario mulai dari yang terbaik hingga terburuk. Hal ini guna mempersiapkan strategi apa yang diperlukan. Buat juga sebuah tim dan lakukan training serta penanaman nilai yang kamu miliki dalam membangun bisnis kepada seluruh anggota. Fase ini juga menuntut kamu agar punya strategi pemasaran tepat dalam meningkatkan growth bisnis. Mulai dari strategi komunikasi, pemanfaatan beragam channel komunikasi seperti media sosial, hingga memanfaatkan  tren yang ada contohnya food endorsement.  Menurut Dr. Theodosia, Instagram bisa jadi pilihan strategi marketing yang tepat. Sebagai pebisnis kita juga bisa belajar melalui para expert yang aktif memanfaatkan fitur media sosial dalam menjangkau pasar lebih luas

  1. Specialization

Dalam proses specialization, Anda harus memastikan strategi-strategi marketing yang ada  tetap berjalan sesuai rencana. Salah satu tanda bahwa bisnis Anda ada di jalur yang tepat, adanya repeat customer, yaitu customer yang sama dan sudah 2-3 kali membeli produk. Tapi jangan langsung terbuai dengan kesuksesan, ya. Di fase ini Anda harus tetap mengontrol konsistensi kualitas dari rasa, tampilan, harga produk, dan pelayanan.

  1. Institutionalization

Bila struktur dan sistem operasional dirasa sudah berjalan dengan baik, maka ini waktunya untuk membakukan standar dengan membuat SOP (Standar Operating Procedure) yang mengatur  konsistensi kualitas bahan dasar, kualitas produk jadi, financial model, alur kerja tim, layanan, dan beragam operasional lainnya.

Bisnis kuliner yang sukses bisa menjadi bagian dari wisata kuliner yang merupakan daya Tarik sebuah destinasi. Oleh sebab itu, promosi melalui social media yang tepat akan menjadi kombinasi yang pas untuk memajukan destinasi pariwisata dengan wisata kuliner sebagai daya tarik utama.

Semakin siap berkompetisi di bidang bisnis kuliner? Jangan lupa terapkan 4 langkah tersebut. Langkah-langkah ini diberikan oleh para dosen senior dari program Magister Manajemen UPH bersama Magister Pariwisata UPH kepada kurang lebih 300 peserta webinar bertema “Membangun Bisnis & Wisata Kuliner yang Sukses dengan Dukungan Sosial Media dalam Kerangka Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”, pada 16 Juli 2020 melalui ZOOM.

Program Magister Pariwisata UPH menawarkan pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi pelaku perubahan pariwisata Indonesia ke arah yang positif di masa depan. Dengan menjadikan Sustainable Tourism (Pariwisata Berkelanjutan) sebagai konsep penting dalam kurikulum, maka program ini secara konsisten membentuk mahasiswa menjadi garda depan insan pariwisata Indonesia dalam menghadapi era baru.